45

9K 520 57
                                    

Beberapa hari sudah berlalu sejak kejadian pertengkaranku dengan Diana. Hari ini merupakan hari kembalinya Caelus kedalam rapat kabinet setelah sekian lama.

Aku khawatir, tapi disisi lain aku juga aku sangat senang.

Ini bukti kalau kondisi mental yang ia derita sejak percobaan bunuh dirinya dulu, sudah membaik untuk batas tertentu.

Pagi ini aku sudah sibuk dan juga dibantu oleh Uros dan Clarice.

"Aku sudah menyimpan segala dokumen yang diperlukan didalam tas mu"

"Obat jika darurat ada didalam kantung luar jas mu"

"Jika kamu sudah merasa tidak kuat, segera izin keluar ruangan secepat mungkin. Aku akan menunggu"

Dengan runtutan permintaanku, Caelus menanggapinya dengan tertawa.

"Kamu seolah pertama kali melepas bayi untuk belajar berenang"

"Ahaha... maafkan aku"

Jas bernuansa abu-abu gelap, ditambah rambut perak yang diikat rapi. Penampilan kesayanganku yang selalu digambarkan didalam novel, akhirnya bisa kulihat dengan mata kepala ku sendiri.

Mataku menjadi berkaca-kaca tanpa sebab.

"Aku sudah siap"

Sangat keren. Kesayanganku lah yang paling tampan didunia ini.

Aku pun sudah memutuskan untuk mengikuti Caelus ke ruang konferensi, jadi aku berpakaian lebih resmi hari ini.

Walaupun begitu, aku berdandan sesederhana mungkin agar keberadaanku tak mengalahkan Caelus. Hingga orang berpikir kalau aku bukan istrinya melainkan sekertarisnya.

Aku benar-benar bermaksud begitu, peranku hari ini cukup sampai situ saja.

**

Kereta pun berhenti didepan istana Singa dimana rapat kabinet akan berlangsung.

Diluar istana, ada orang-orang yang menghabiskan waktu nya sebelum rapat dimulai.

Begitu pintu kereta dibuka, aku mendengar celotehan dari kejauhan.

"Tidak mungkin, jadi rumornya benar?"

"Marquis benar-benar kembali?"

"Ah... aku benar-benar merasa lega setelah melihatnya"

Aku berbisik pada Caelus sesantai mungkin.

"Semua orang terkejut"

"Hmph.."

Jari tangan Caelus menggengam tanganku untuk membantuku turun.

Ketika kami sudah turun dari kereta, Caelus langsung berjalan menuju pintu masuk istana Singa. Aku mengikutinya dan aku juga menggunakan topi bertudung yang menutupi wajahku.

Seharusnya, orang yang memimpin rapat kabinet adalah Kaisar. Tapi Kaisar mundur dengan alasan melatih pelajaran politik Putra Mahkota, yang tentu saja kebenarannya sudah terungkap.

Maka dari itu, pemimpin rapat hari ini adalah Pangeran Helios.

"Kurasa agenda hari ini tidak membahas hal yang terlalu besar. Tapi aku tak tahu apakah ada agenda yang mendadak penting nantinya"

"Ya, dan jangan membahas dulu ramalan yang kusampaikan sebelumnya"

"Aku paham"

Aku berjalan menyusuri lorong sambil mengobrol dengan Caelus.

Masih ada waktu tersisa. Namun, Caelus tak berniat untuk bersantai diluar. Begitu kami sampai didepan aula konferensi, ia menghadapku.

"Aku akan masuk"

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now