Special Story - 1

Start from the beginning
                                    

Ketiga anaknya masing-masing memiliki kepribadian yang berbeda, penampilan mereka juga sangat berbeda satu sama lain.

Creus memiliki rambut hitam yang menyerupai ibunya dan mata violet yang mirip dengan ayahnya.

Lalu Deucalyon, yang memiliki nama panjang itu dipanggil Leon, merupakan anak lelaki yang memiliki rambut perak seperti permata dan mata violet, ditambah dengan sifatnya yang seakan diambil dari Caelus seluruhnya.

Dan yang terakhir Carités, putri satu-satunya Duke dan Duchess, bagai pinang dibelah dua dengan ibunya.

Kaisar Helios sering bercanda mengatakan 'Tess sepertinya terlahir bagai salinan asli Duchess sendiri'

Omong-omong, ada alasan kenapa anak-anak begitu berisik, khususnya hari ini.

"Kapan kita akan berangkat ke Attica, Ibu?"

Tatapan Creus penuh dengan pengharapan yang dibalas oleh Hestia diiringi senyum.

"Kita akan langsung naik kereta setelah sarapan. Tapi kita tidak boleh terburu-buru dalam bersiap"

Sementara itu, Caelus menggendong Carités dengan lembut.

"Apakah tidurmu nyenyak Tess?"

"Ya!"

Putri bungsunya, yang selalu terlihat manis dimata Caelus, baru berusia tiga tahun. Walaupun caranya berbicara belum sejelas kakak-kakaknya, ia sangat cerewet dan bisa merebut perhatian seisi mansion karena begitu menggemaskan.

Alih-alih bertingkah manis didepan orang tuanya, hanya Deucalyon, anak yang paling tenang diantara ketiganya, duduk perlahan di sofa dan menatap kedua orang tuanya.

"Apakah ayah benar-benar pergi dengan kita? Apakah itu akan baik-baik saja?"

"Tentu saja, karena itulah ayah berlibur bersama kalian"

Caelus menurunkan Tess dan duduk disebelah Leon.

"Apakah kamu khawatir, Leon?"

"Uh..sedikit.......?"

Karena banyak orang yang berkata didepannya kalau negara ini tidak bisa berjalan tanpa Duke Caelus.

Leon kecil menjadi khawatir ketika ayahnya itu meninggalkan pekerjaannya selama satu bulan untuk bermain bersamanya.

Caelus mengecup lembut kening putranya.

"Tidak ada yang perlu kamu khawatirkan. Yang Mulia pasti bisa bertahan jika hanya satu bulan"

"Benarkah?"

"Tentu saja, Yang Mulia masih memiliki banyak bawahan yang sama kompetennya"

Disatu sisi lain Caelus yang sedang berbicara dengan Leon, Creus duduk disebelahnya.

"Yang Mulia Eufiter sangat iri. Ia bilang ia juga ingin pergi ke Attica"

Hestia gantian menggendong Tess dan duduk di sofa yang ada didepannya.

"Putra Mahkota sudah memohon pada Permaisuri sejak lama. Tapi tidak bisa seperti itu, Kree"

"Aku dengar kampung halaman Yang Mulia Permaisuri juga ada didekat perbatasan. Lalu kenapa beliau menolaknya?"

"Bukannya Permaisuri melarang, tapi ada banyak yang harus dipersiapkan untuk perjalanan keluarga kekaisaran"

Hestia menjawab pertanyaan Creus dengan kesungguhan.

Eufiter, yang Creus sebutkan tadi, merupakan putra pertama dari Kaisar Helios dan Permaisuri Yuno. Walaupun usianya satu tahun lebih muda daripada Kree, ia tidak kesulitan berteman dengan ketiga bersaudara itu.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now