Namun ternyata, Caelus langsung pulang begitu upacara pernikahan selesai dan bahkan resepsinya sendiri belum dimulai.

Hestia bertanya ketika ia menyambut Caelus yang pulang dengan cepat.

"Bagaimana upacaranya? Apa semuanya baik-baik saja?"

"Mungkin karena ini kedua kalinya, Heli sedikit lebih tenang. Namun skala acaranya lebih mewah dan meriah dibandingkan sebelumnya"

"Ini pernikahan pertama Putri Mahkota, jadi ia mempertimbangkannya. Lalu bagaimana kondisi Yang Mulia Kaisar?"

Caelus menjawab Hestia sambil tersenyum lembut.

"Beliau memberikan ucapan selamat namun tidak panjang, karena kondisinya. Namun beliau membuat kursi roda berdasarkan sketsa yang kamu berikan. Berkat hal itu, beliau bisa menghadiri pestanya"

"Aku senang ideku berguna"

"Bagaimana keadaanmu? Apa rasanya makin sakit?"

Dengan cepat Caelus mengubah topik.

Buankah pernikahan temannya itu sudah selesai? Yang paling penting bagi Caelus saat ini adalah kondisi fisik istrinya, yang mana mendekati waktu untuk melahirkan.

"Rasanya uterusku hampir meledak, namun belum ada tanda-tanda melahirkan"

Hestia menjawab dengan tenang namun kemudian menambahkan dengan pelan

"Tapi aku sedikit takut..."

"Ah..."

Caelus memeluk bahu Hestia.

Bukankah ia membaca kalau rasa sakit ketika melahirkan merupakan rasa sakit yang paling parah yang bisa dirasakan oleh manusia? Ini hal yang natural bagi Hestia, yang akan merasa menderita, sedikit ketakutan.

Caelus berharap ia bisa menanggung rasa sakit Hestia. Ia selalu merasa begitu setiap kali melihat ekspresi muram Hestia.

"Jika kamu tak keberatan, haruskah kita berjalan bersama ke taman? Dokter berkata kamu tetap harus menggerakan tubuhmu untuk membuat proses melahirkan lebih mudah"

"Ya..itu ide yang bagus"

Hestia tersenyum dan kemudian menggenggam tangan Caelus.

Duchess Hestia memulai persiapan untuk melahirkan dengan matang.

Kamar Hestia dipilih menjadi tempat untuk melahirkan, dan sudah disiapkan ranjang terpisah yang nantinya digunakan untuk membaringkan bayi.

Ketika proses melahirkan akan segera dimulai, sudah diputuskan membutuhkan tambahan tenaga yang mendampingi dokter keluarga Duke.

Dokter lain yang sudah berpengalaman yang berasal dari klinik yang Hestia sponsori akan datang, meskipun mereka harus berlari.

Caelus juga meminta wanita yang berpengalaman mengurus ibu dan bayi baru lahir untuk mendampingi kelahiran anaknya. (t/n: kalau diterjemahin lebih ke bidan sih ya dibanding nurse, semacam 'midwife' gitu loh, nextnya abis ini aku bakal pake kata bidan aja ya biar lebih gampang dipahami)

Bidan yang nantinya membantu dokter sudah menetap lebih dulu di mansion, guna mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk melahirkan sebelum Hestia merasakan kontraksi.

"Waah...."

Hestia terheran melihat aktivitas dirumahnya. Semua pekerja kini berlarian demi mempersiapkan segala sesuatu baginya.

"Semuanya kesulitan karena aku....."

"Tapi kamulah yang nantinya paling menderita...Kita semua hanya membantumu"

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now