Didepan dan belakang kereta yang kami naiki, ada kereta yang dinaiki oleh Clarice serta beberapa pelayan lain.  Ditambah ksatria pengawal, rombongan kami memang tak berjumlah sedikit.

Sebagai tambahan, selain suhu udara yang lebih dingin, pemandangan diluar juga mulai terlihat monoton.

Bukannya pohon dan bunga yang berwarna-warni, kini lebih banyak terlihat pepohonan yang menyerupai jarum dan memanjang.  (t/n: mirip cemara gitu lah ya tau kan yang runcing keatas gitu)

“Attica itu lahan yang tandus, jadi tidak bisa menghasilkan bahan pangan sendiri. Maka dari itu, perdagangan dengan wilayah lain dan juga bisnis prajurit bayaran menjadi hal yang penting”

“Duke Orcus dulu hanya tertarik pada bisnis prajurit bayaran. Karena hal tersebut, rakyat kesulitan memenuhi kehidupan mereka”

“Aku bisa memahami tugas yang paling pertama harus kuselesaikan, kita harus membenahi masalah pangan lebih dulu”

Caelus tersenyum lembut padaku.

“Kamu akan menjadi tuan tanah yang hebat”

“Hehe, terima kasih Cael”

Kami pun bermalam sehari di desa terakhir dan memulai perjalanan lagi. 

Rombongan pun terlihat mulai bersemangat ketika hampir memasuki Attica.

Aku membuka jendela kereta dengan penuh antisipasi.  Belum lama ini salju mulai turun, dan salju yang tak meleleh kini menumpuk di pinggiran jalan.

Tiba-tiba kereta berhenti.

“?”

Ketika aku bertanya-tanya, Caelus bergerak lebih cepat.

“Apa yang terjadi?”

“Sekelompok orang menaiki kuda mulai mendekat. Sepertinya mereka pengelola resmi wilayah Attica yang datang untuk menemui Duchess”

Tak berapa lama kemudian, orang yang menggunakan mantel tebal berhenti didekat kereta.

Aku dan Caelus pun keluar dari kereta.

“Salam untuk Duchess Hestia!”

Sekelompok orang yang tiba-tiba menunduk dengan serempak.

Aku merasa menjadi bos dari organisasi mafia. Jadi aku melirik pada Caelus, dan ia mengangguk pelan.

Rasanya aku begitu gugup, tapi aku harus mengumpulkan keberanianku.

“Terima kasih sudah datang untuk menyambutku, ini suamiku, Caelus”

“Salam untuk Duke Caelus!”

Terdengar sederhana namun penuh kekuatan. Apakah ini cara hidup di utara?

Caelus hanya menjawab singkat seperti biasanya.

“Senang bertemu dengan kalian”

Salah satu dari mereka menurunkan sesuatu yang menggumpal dari kuda.

“Anda tak akan bisa bertahan dengan pakaian seperti ini, Anda harus menggunakan mantel ini disini”

“Oh….terima kasih!”

Ini adalah mantel berbulu seperti yang mereka semua kenakan. Aku memberikan satu pada Caelus dan memakai satu yang ada di tanganku.

Oh, ini benar-benar hangat.

JIka dipikir lagi, apa yang dilakukan Madam Harmonia didepan pria kekar seperti mereka? Ketika nanti aku bertemu dengannya, aku harus memuji segala upaya kerja kerasnya.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ