"Mengapa Anda berpikir seperti itu?" Countess bertanya dengan tatapannya yang serius.

Aku menatap nya sebentar dan tersenyum

"Ini karena banjir yang terjadi tahun lalu."

Ekspresi Countess Erinis berubah menjadi kelam.

Banjir yang terjadi tahun lalu merupakan puncak konflik didalam novel. Sang Suci Diana sangat terkejut karena kekejaman penguasa daerah lokal ketika ia meminta bantuan pada para bangsawan yang sering mengunjungi kuil.

Bagaimanapun, tidak peduli sesulit apa keadaan yang terjadi, antara bangsawan satu dan lainnya tidak dapat mencampuri urusan wilayah kekuasaan masing-masing, kecuali penguasa daerah tersebut yang meminta bantuan. Para pemilik lahan yang terkena dampak banjir ragu untuk membuka keadaan internalnya pada publik karena ego yang tinggi.

Selangkah lebih maju, Helios pergi menyamar dengan Diana. Tujuannya untuk bertemu dan membantu rakyat yang terdampak banjir. Kejadian itu menjadi kesempatan bagi mereka berdua untuk menjalin hubungan lebih jauh.

Ketika mereka berdua menikmati kencan rahasianya, Caelus lah yang menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh Putra Mahkota. Caelus sungguh banyak berkontribusi bagi hubungan pemeran utama.

Ah, memikirkannya saja membuatku sedih. Namun aku mengatur ekspresiku dengan baik didepan Countess Erinis.

"Saya yakin beliau merasa kecewa pada bangsawan saat itu"

"Tapi kita juga punya alasan untuk bertindak begitu. Mengurus penduduknya merupakan tanggung jawab pemilik lahan. Hal itu bukan masalah yang bisa dicampuri begitu saja, jika kita melakukannya, yang timbul hanya konflik tak berarti"

Countess terlihat kesal, tapi aku paham perasaannya.

"Anda benar. Tapi saat itu beliau masih menjadi rakyat biasa. Ia tidak bisa memikirkan perbedaan kedudukan diantara bangsawan. Hal yang beliau pikirkan hanya keadaan para rakyat seperti dirinya sendiri"

Aku sengaja menekankan bagian "hanya". Tapi tentu saja, pernyataan hiperbola diperlukan untuk mencapai suatu tujuan. Dan saat ini ketika aku sudah bersekutu dengan Countess, sepertinya ide yang bagus untuk membuat Countess lebih menonjol ketika pesta minum teh nanti.

Aku sedikit berbisik

"Walaupun beliau sudah membangun tembok tinggi bagi para bangsawan, bukanlah suatu hal yang tidak mungkin bagi Countess untuk membuat sedikit celah pada tembok itu"

"Bagaimana caranya?"

Bagus, Countess Erinis tertarik pada tawaranku.

"Apakah Anda tahu kalau saya punya banyak sekali cerita yang akan membuat Putri Mahkota merasa tidak nyaman? Contohnya perasaan suami saya terhadap beliau..."

Kemudian aku sedikit menyeringai sebelum melanjutkan

"Saya bisa membuat Putri Mahkota dalam sedikit masalah ketika pesta minum teh nanti. Kemudian Countess bisa menghentikan saya dan menyelamatkan Putri Mahkota. Saya yakin Countess tidak keberatan"

"Bukankah itu akan membuat posisi Marchioness menjadi lebih berat?"

"Saya tidak akan menawarkan hal ini jika saya tidak bisa mengatasinya. Countess tidak perlu mengkhawatirkan saya, oke? Apakah Anda berminat?"

Jika ia bisa melakukannya dengan baik, ia bisa mendapatkan posisi yang bisa mempengaruhi Putri Mahkota. Aku bisa merasakan isi kepala Countess Erinis berpikir keras. Sepertinya ia sudah memutuskan, karena mata nya memancarkan kepercayaan.

"Lalu apa yang Anda inginkan, Marchioness?"

Ya benar, inilah maksud dari perkumpulan bangsawan. Hubungan antara manusia hanya berdasarkan pada sesuatu yang bisa diberikan dan didapatkan. Aku senang Countess bisa langsung memahaminya.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now