2

3.5K 339 1
                                    

!!!!!! TW : SUICIDE !!!!!!

"Hm?"

Sepertinya aku kehilangan kesadaran setelah berteriak terus menerus di ruangan berdoa dalam kuil. Tapi anehnya ketika aku membuka mata, aku melihat rumah yang familiar lagi, tapi sejujurnya aku merasa ini bukan rumahku.

Siapa yang memindahkan aku? Tidak ada orang lain selain pendeta yang bisa mengantarkanku pulang. Mereka bahkan tidak tahu siapa aku, dan walau mereka tahu, pendeta bukanlah tipe orang yang akan bertanya lokasi rumahku dan mengantarku pulang hanya karena aku pingsan.

Aku bangun karena rasa kebingunganku.

"Oh??"

Tubuhku terasa ringan dan aku tidak merasakan sakit dimanapun. Sebelumnya tubuhku serasa hampir mati karena aku tidak pernah mempedulikan kesehatanku. Aku hanya merasa seperti bangun dari tidurku. Selain itu aku merasa pulih. Eh apa? Pulih?

Sebagai penggila novel romansa fantasi, satu hal yang terlintas dipikiranku.

Tapi tidak mungkin kan?? Aku berlari menuju meja. Sejak aku memasuki dunia novel, aku berhati-hati selalu menuliskan tanggal suatu kejadian. Hal itu tentu saja wajar bagi pembaca setia novel yang sudah membaca hingga berulang kali untuk peduli pada waktu kejadian hal yang signifikan.

Aku sedikit kewalahan berpikir mengenai kesehatan tubuhku yang memburuk dapat pulih seketika dan tidak lagi merasakan sakit. Hal itu cukup untuk membuatku curiga kan?

"!!"

Benar saja, kecurigaan dari insting pembaca setia novel romansa fantasi selalu tepat. Aku kembali ke masa lalu, tapi bukan ke awal cerita novel dimulai. Aku malah kembali tepat ketika novel berakhir.

Novel berakhir ditandai dengan upacara pernikahan antara Diana dan Helios. Aku reflex melihat ke arah jam dinding. Saat ini acara pernikahan hampir selesai. Bagaimana bisa aku kembali ke waktu yang tepat? Tiba-tiba muncul pertanyaan dalam benakku, apa yang membawaku kembali kesini? Dan kenapa?

Namun, aku menggelengkan kepala untuk menghilangkan pikiran itu.

"Aku akan mengkhawatirkan itu nanti"

Karena Caelus mati ketika malam hari setelah pesta perayaan pernikahan Putra Mahkota dan istrinya, maka dari itu sekarang Caelus masih hidup!

Pemeran pria kedua kesayanganku yang sangat kurindukan. Wajah Caelus yang tanpa ekspresi dan rambut berwarna perak nya yang diikat rapi. Juga mata violet nya yang menghipnotis dan langka di dalam novel ini.

Jangka waktu dua tahun yang kutahan sendirian setelah ia meninggal benar-benar tidak ada artinya. Sejujurnya, aku sudah tidak memiliki penyesalan lagi dalam dunia ini kecuali untuk melihat wajah Caelus yang masih hidup.

Aku tidak akan khawatir lagi soal hal remeh dalam hidupku sekarang. Aku tidak akan membiarkannya mati. Karena aku kembali ke masa lalu seperti ini, aku harus menyelamatkan  kesayanganku.

Selain itu aku tidak perlu khawatir melawan alur asli novelnya, karena alur novel tersebut sudah selesai dan tidak ada lagi cerita tambahan yang dirilis. Tentu saja dunia ini masih dunia fiksi yang diciptakan oleh penulis, tapi ini bukan bagian yang dia tulis.

Jadi kupikir tidak apa-apa jika alur kuubah sedikit. Bisa dibilang, ini alur kedua yang realistis.

Apakah aku bisa kembali ke dunia asliku setelah menyelamatkan Caelus? Aku tidak tahu. Tapi walau tidak bisa pun, aku akan tetap mencegahnya.

Penyebab Caelus sangat menderita yaitu bukan lain Diana seorang. Ini karena dia mencampakkan nya karena pilihan kejam nya dalam langkah menyingkirkan pemeran antagonis dan keluarganya yang melawan Diana. Diana dengan lantang menyalahkan Caelus dan meninggalkannya dengan dingin.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang