Tuan Sempurna

291 22 2
                                    

"PROMISE, I will treat you well."

Jessica, yang waktu itu duduk bersama lelaki berjaket hitam di bangku putih panjang yang berseberangan dengan danau tersebut, hanya bisa tersenyum ringan. Lelaki itu pun tersenyum teduh, memegang tangan Jessica dengan hangat.

Jessica adalah seorang gadis berusia delapan belas tahun. Dia memiliki wajah cantik seperti mamanya dan kulit yang putih bersih seperti papanya. Dia memiliki kaki yang jenjang, rambut yang panjang, dan tubuh yang proporsional. Jessica selalu bersyukur dan berterimakasih kepada kedua orang tuanya yang telah melahirkannya di dunia ini dengan fisik yang lebih dari cukup.

Jessica adalah gadis yang cantik, semua orang di sekolah mengakui itu. Banyak dari laki-laki di sekolah itu yang tertarik kepadanya. Meskipun mudah bagi Jessica untuk mencuri hati para pemuda itu, tapi sulit baginya untuk membuka hati untuk salah satu dari para pemuda tersebut.

Tak hanya cantik, Jessica pun adalah anak yang baik dan memiliki nilai yang bagus. Dia berteman dengan siapapun, tak melihat fisik ataupun kasta. Bagi orang-orang terdekat Jessica, siapapun yang berhasil mencuri hati Jessica pasti akan sangat beruntung. Jessica adalah gadis yang nyaris sempurna dan memiliki segalanya.

Kecantikan dan segala nilai positif lainnya juga berhasil membuat Aldi, seorang teman sekelas Jessica, pun tertarik kepada perempuan itu. Sangat berbeda bahkan berbanding terbalik dengan Jessica, Aldi adalah seorang laki-laki yang memiliki bekas luka di wajahnya sehingga tak ada yang tertarik kepadanya.

Aldi adalah salah satu anak geng motor yang sangat candu dengan balap liar. Bekas luka yang membentang luas di wajahnya itu pun dia dapat karena balap liar. Untung saja, Tuhan masih baik kepadanya dan masih membiarkannya untuk hidup di dunia ini, meskipun dengan wajahnya yang seperti itu.

Sama seperti lelaki lainnya, Aldi juga sangat tertarik kepada Jessica. Tentu saja, siapa yang tak tertarik dengan perempuan sesempurna Jessica? Aldi pun melakukan banyak upaya untuk mendekati Jessica. Mulai dari meminta Jessica mengajarinya PR, menawarkan tumpangan kepada Jessica, dan lain-lain. Aldi selalu berusaha untuk menjadi orang yang baik di mata Jessica.

Jessica tau, Aldi adalah orang yang jauh dari kata sempurna. Jessica pun punya mata, dia bisa melihat bekas luka di wajah itu, dia tau kalau Aldi adalah anggota geng motor, dan dia tau kalau Aldi bukanlah orang yang punya nilai bagus di sekolah. Namun, berbeda dengan lelaki lainnya, Aldi adalah orang yang mau berusaha untuk bisa dekat dengan Jessica. Aldi adalah orang yang mau untuk terlihat baik di hadapan Jessica. Aldi bukanlah orang yang baik dan semua teman Jessica sudah memperingati itu, tapi menurut Jessica, Aldi selalu bersikap baik kepadanya.

"Aku jelek, gak pinter, dan gak tajir. Semua orang di sekolah juga tau kalau aku anggota geng motor dan hobinya tawuran. Kadang, aku mikir, rasanya gak mungkin kalau bisa dapetin kamu, Jes."

Lelaki itu memandang jauh ke arah bebek-bebek yang berenang di danau tersebut. Jessica yang duduk di sebelahnya, hanya bisa terdiam cukup lama, memandangi Aldi sekilas.

"Aku juga sering mikir, apa aku nyerah aja ya buat dapetin kamu? Tapi, yah, perasaan gak bisa dibohongin. Aku sayang banget sama kamu," tambah Aldi.

"Kalau gitu, jangan nyerah," ujar Jessica. "Kamu beda dari cowok lain. Orang-orang gak suka kamu, tapi aku ngehargain kamu banget. Jadi, jangan nyerah, Al."

"Gimana kalau aku nyerah?"

"Aku bakalan sedih."

Hari itu, danau tersebut adalah saksi dari dua orang yang saling menyukai. Jessica menerima cinta Aldi. Hari-hari setelahnya ada banyak sekali yang tak menyangka bahwa Aldi, lelaki yang tak tampan dan tak segalanya itu mendapatkan perempuan sempurna yang merupakan bidadari sekolah. Ada banyak yang percaya, ada yang tak percaya, bahkan ada yang percaya bahwa Aldi hanya Jessica sewa agar dia bisa lepas dari semua lelaki yang mengejar-ngejarnya.

My Cerpens; Kumpulan CerpenWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu