95: Tidak Bisa Lepas

2 0 0
                                    


Hening seketika, suasana jadi sepi. Tak ada tanggapan dari sang pemilik kamar itu.

Sejenak Cha Suho berpikir apa dia sudah memsuki area yang benar, dan dia berada di kamar yang benar.

Tapi di mana penghuninya, dan setelah beberapa menit menunggu di depan kamar.

Mendadak pintu terbuka sendiri, tidak seorang pun muncul di hadapan Cha Suho membuat bulu kuduknya justru jadi berdiri.

"Apa ini? Aku tiba di tempat yang benar, 'kan?" gumam Cha Suho ragu lalu melihat sekelilingnya.

Sama, itu tempat yang benar sesuai alamat yang tertera di pesan sebelumnya.

"Suho," panggil Wanita memakai lingerie itu terlihat mengekspos bagian dada dan pahanya.

Setelah melihat siapa orang yang ada di hadapannya, Cha Suho langsung menutup pintu itu rapat-rapat.

"Mizuko!" sentak Cha Suho mendapati orang yang ia kenal berada di atas ranjang degan pakaian yang tak senonoh membuat matanya mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Oppa, kau tidak melihatku? Bukankah ... Aku sempurna?" goda Mizuko Nakamoto berjalan mendekat dengan lenggak-lenggoknya.

Wanita itu menghampiri Cha Suho, dan mulai mendongak dan ingin menyatukan bibirnya namun lelaki itu langsung melengos.

Membuatnya gagal melaksanakan rencana, Mizuko Nakamoto rupanya telah menyiapkan rencana kedua.

Perekaman.

"Hei! Mizuko! Apa kau sudah gila? Kenapa kau seperti ini?!" Cha Suho tak habis pikir, melihat Mizuko yang dia temui sangatlah berbeda dari seorang Mizuko Nakamoto yang pernah dia temui terakhir kalinya.

"Kau pikir aku seperti jni karena siapa? Karena kau, Oppa! Aku masih mencintaimu--tapi kenapa kau tidak bisa sadar akan hal itu!" protes Mizuko Nakamoto menatap lelaki itu dengan mata berkilat.

"Tapi aku tidak mencintaimu! Sadarlah, kau hanya akan mengotori dirimu dengan pakaian seperti itu," ujar Cha Suho dengan nada yang meninggi.

Namun mendengar hal itu, Mizuko Nakamoto mendengus kecil. "Hh, jadi kau lebih memilih perempuan lugu itu daripada aku?" timpalnya kembali menatap Cha Suho ingin meminta penjelasan.

Cha Suho menoleh cepat, dia langsung mengerti dengan ucapannya. Gaby, wanita ini pasti tahu di mana Gaby berada.

"Maksudmu apa? Kau mengenal Jung Minji? Di mana dia!?" seru Cha Suho.

"Ada satu syarat, jika kau ingin bertemu orang itu." Mizuko Nakamoto berjalan menjauh namun menuju tepi ranjang dan melipat tangannya ke depan dada.

"Apa?" Cha Suho menantikan jawaban itu, dia harap tidak ada cara yang sulit mendapatkan informasi keberadaan Gaby.

"Jika kau ingin bertemu dengan Jung Minji, maka kau harus bermalam denganku," ucap Mizuko Nakamoto, " Dan cukup lakukan apa yang aku mau."

Sontak Cha Suho membelalakkan matanya, dia tidak salah mendengar perkataan itu.

Pria ini benar-benar beepikir Mizuko Nakamoto sudah gila, bagaimana mungkin dua sejoli yang tak memiliki hubungan justru tinggal di satu kamar yang sama.

"Tidak," tolak Cha Suho tegas.

Mizuko Nakamoto tampak mengerutkan keningnya, alhasi dengan cara penolakan Cha Suho rencana keduanya gagal.

"Kenapa?" tanya Mizuko Nakamoto, tanpa Suho sadari tangan wanita itu merai sebuah alat pengendali yang begitu kecil di atas nakas.

Tepat membelakanginya, tangan Mizuko Nakamoto langsung menyambar remote control itu.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now