36: Syuting Tambahan

2 0 0
                                    

Gaby, nampaknya sengaja mengikuti Cha Suho sejak pria tersebut keluar membawa jaket itu tadi.

Dengan segala tenaganya ia kerahkan membuntutinya, dan kini ia mendapati saat akan terjadi pertengkaran yang hebat di sana.

Ia dengan sekuat energinya mencengkeram tiang infus yang ia bawa itu, napasnya memburu setelah berusaha lari dari ruangan hingga basement.

Cha Suho kembali menghampiri Bryan yang tersungkur merintih tertahan, karena luka yang terukir di area bibirnya mengalir cairan berwarna merah segar.

"Kau! Camkan ucapanku barusan," desis Cha Suho kemudian berbalik menjauh dari pria itu, dan menghampiri Gaby yang tepat saat itu menunjukkan ekspresi menuntut penjelasan.

"Cha Suho, kau sudah tidak waras? Bagiamana jika aksimu itu tertangkap kamera, dan kenapa kau melakukannya pada Bryan Kim? Dia---"

"---Kau membelanya?" potong Cha Suho dingin menatapnya.

Gaby dapat merasakan intonasi nada pria itu sedikit berbeda dari biasanya, sungguh seperti Cha Suho dengan versi lain yang lebih jahat darinya.

"Bukan, maksudku ...," lirih Gaby tertahan.

'Grep!'

Tepat saat itu juga Cha Suho meraup pundak gadis tersebut lalu memeluknya dengan erat, sehingga Gaby pun sedikit kaget dan sulit untuk bernapas.

"Maaf ...," lirih Cha Suho semakin mengeratkan pelukannya terhadap gadis tersebut, hingga wajah Gaby yang tenggelam tersebut pun dapat merasakan kepanasan. Pipinya sudah seperti kepiting rebus.

Posisinya kali ini Gaby berada di dalam pelukan Cha Suho yang hangat dan tepat saat itu rasanya seperti sedang dilindungi seseorang, tapi kenapa gadis itu justru membuyarkan moment sweet seperti ini dengan sebuah dorongan kecil ke dada bidangnya.

"Hei! Uhuk-uhuk," sedak Gaby melepaskan pelukan pria itu.

"Kau baik-baik saja?" tanya Cha Suho.

Dengan raut yang biasa saja Gaby menghela napas kasar. "Lo kenapa sih, aneh banget! Heran deh gue, argh! Jangan bikin gue baper," gerutunya memakai bahasa Indonesia yang jelas tidak dimengerti oleh Cha Suho.

"Apa maksudmu?"

Keceplosan, tanpa sadar Gaby mengucapkan perkataan yang jelas tidak dimengerti oleh orang tersebut.

"Ah, tidak apa-apa. Kau baik-baik saja?"

"Hm, kau yang seharusnya menjawabku. Kau baik-baik saja?" tanya Cha Suho mengulangi ucapannya.

Gaby sedikit mengalihkan pandangannya, melihat Bryan yang terburu-buru masuk ke dalam mobilnya dan segera tancap gas menjauh dari sana meninggalkan gadis itu berdua dengan Cha Suho.

Gaby pun mendongakkan kepalanya pada pria ini. "B-bagaimana aku bisa baik-baik saja! Kau hampir meremukkan tulang rusukku, tahu?!" gerutunya lalu mendengus kesal.

Cha Suho pun berinisiatif untuk memapah Gaby hingga kembali ke kamarnya, namun niatnya ditolak oleh gadis itu alih-alih memapahnya Cha Suho pun memilih menggantikan pegangan tiang infus agar tangan gadis itu bisa beristirahat.

Sementara kisahnya dengan Gaby, ia sedikit kurang mengatur waktu untuk menjaga Jieun.

Hal ini terjadi karena schedule Cha Suho yang pada setiap hari, ditambah kejadian yang terjadi pada Gaby beberapa hari lalu hingga membuat sang gadis harus menjalani instalasi pemulihan di hari yang sama.

Namun pria itu lebih merasa bersalah dengan Gaby, ia sadar jika saja kesalahan itu tidak disebabkan olehnya kecelakaan itu juga tidak akan terjadi pada Gaby.

***

Satu bulan kemudian ....

Seorang perempuan bergaun putih tampak berjalan dengan anggun melintasi karpet merah yang tergelar di sepanjang jalannya, dan sorotan kamera mengarah pada pesonanya yang ulung.

Mizuko Nakamoto tengah melintasi panjangnya karpet merah tersebut dengan penuh kemegahan dalam dirinya, dari awal ia sudah menjadi model dan mengalami hubungan dekat dengan Cha Suho hingga kandas di akhirnya pun wajahnya terlihat mulus dan baik-baik saja.

Walaupun cangkang sebenarnya terlihat seperti itu, wujud di dalamnya benar-benar berbeda dan harus menjadi hal yang sungguh tidak bisa dilihat oleh artis lain bahwa ia sedang menutupinya.

Saat yang sama, seorang pria bersetelan jas memberhentikan langkahnya sejajar dengan wanita tersebut dan menawarkan siku berbalut jasnya untuk digandeng perempuan itu.

Key Lorsten. Aktor junior sepantaran Mizuko Nakamoto itu memiliki paras yang tampan dan rupawan, ia memiliki darah campuran Kanada-Korea.

"Key ...." Tidak sadar jika Key lah yang menawarinya tangan untuk ia gandeng sementara yang ia nantikan adalah Bryan Kim.

Akhirnya ia menerima tawaran tersebut dan melangkah maju, sehingga artis selanjutnya mendapatkan giliran untuk red-walk.

'Cekrik! Cekrik! Cekrik!'

Tidak berselang lama, setelah mobil artis senior Park Sangmi yang menggandeng Kenzo. Van berwarna hitam pun berhenti tepat setelah kendaraan di depannya melaju pelan.

Tepat saat itu juga seluruh kamera mengarah pada sudut itu, Cha Suho pun keluar diikuti seorang wanita yang cukup menghebohkan media.

Pria jangkung bersetelan jas tersebut tampak mempesona, ia memberikan lengannya untuk Gaby gandeng. Mereka pun berjalan dengan seirama melintasi red carpet dengan anggun dan lancar, lalu beralih ke bagian baliho press yang terpampang logo 'Best Award of Year 2022' beserta beberapa sponsor yang diikut sertakan di kolom bagian bawah berjajar di deretan yang seimbang.

Mereka berdua pun berpose untuk dipotret para wartawan yang memenuhi tempat di hadapannya, banyak flash berkedip-kedip sibuk memotret keduanya.

'Cekrik! Cekrik! Cekrik!'

Kini Cha Suho dan Gaby kembali meneruskan langkah mereka menuju dalam gedung diselenggarakannya acara, entah apa yang nantinya akan didapatkan olehnya.

Kemungkinan sebuah penghargaan lagi, atau juga sesuatu yang berharga kembali menjadi miliknya setiap tahun.

Hari ini yang dinantikannya, ia bisa membawa Gaby untuk datang bersamanya hanyalah sebuah rekayasa kecil yang mereka lakukan demi mata publik.

Jihyang pun tekah menyetujui dan mendukung keputusannya, pada saat ini Lee Caesung selaku CEO agensi Cha Suho pun masih tetap tak bergeming.

Pria tersebut bisa saja membuat sebuah rencana dan skandal yang bisa didapatkan artisnya sewaktu-waktu.

Uang-uang-uang, hanya itu yang ingin didapatkan dan selalu diidamkan oleh banyak orang. Karena keserakahan orang pun juga dapat bertindak dan melakukan sebuah kesalahan, tapi seseorang yang ingin melewati suatu kesalahan tersebut tidak akan pernah merasakan keserakahan untuk membuat hatinya tetap tenang.

'Best Award of Year 2022' pun segera dimulai, acara tersebut merupakan sebuah pengumuman penting bagi para artist semacamnya untuk mengetahui hasil dari perjuangannya selama ini di kancah pertelevisian serta dunia hiburan yang kelihatannya cukup pelik.

"... pemenang nominasi kategori aktor ter-popular ... jatuh kepada! Cha Suho!" seru sang pembawa acara dengan sangat antusias.

Bukan hal yang mengejutkan lagi bagi Cha Suho, dengan merasa paling unggul dari yang lain ia melangkah maju untuk mendapatkan piala tersebut.

Lalu beberapa ucap kata, yang dapat ia sampaikan pada Tuhan lalu keluarganya, dan juga orang-orang terpenting yang telah men-support-nya selama ini. Termasuk seseorang yang belum bisa ia ungkapkan di depan mata publik secara resmi.

Beberapa nominasi lagi telah dibacakan, dan salah satu pemenangnya adalah Mizuko Nakamoto sebagai model pendatang paling popular.

Stylist Love | Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang