89: Rumor Panjang Rasa Pendek

4 0 0
                                    

Cha Suho segera memakai pakaiannya, Gaby pun segera melakukan hal yang sama. Memunguti kain yang dia kenakan sebelumnya.

Cha Suho masih menempelkan benda pipih itu di telinga, sembari tahan mendengar omongan pedas sang bos.

"Aku tidak bisa memilih," ujar Cha Suho pada Lee Caesung lewat sambungan.

"Kenapa begitu? Kau yang membuat semua ini muncu--"

"Bukan! Bukan aku yang melakukannya, aku bahkan hanya memberitahu Jihyang--dan dia menyuruhku membawa Jung Minji untuk menggantikannya."

"Kim Jihyang? Kenapa dia menyuruhnya? Di mana seharusnya dia!" seru Lee Caesung dengan nada semakin meninggi.

"Aku hanya akan menjenguk kakakku dan kembali ke Korea, setelah itu akan kuadakan konferensi--"

"Tidak, agensi yang akan mengadakannya. Kau cukup diam! Jangan berbuat apapun sampai kepulanganmu, batasi sosial media-mu."

"Bagaimana bisa seperti itu?!" Nada bicara Cha Suho tidak kalah meninggi.

Tidak bisa berakhir begini saja, Cha Suho hendak meneruskan protesnya. Sekitar setengah jam berlalu sudah dia bertelepon dengan si bos.

Gaby muncul dengan wujud bersih setelah membersihkan diri dan berpakaian rapih.

"Suho, ada apa?"

"Hh, rumor lagi dan lagi. Aku muak dengan ini," lirih Cha Suho.

Gaby merasa harus menenangkan pria itu, dia melangkah maju dan menguaap pundaknya pelan.

"Tenanglah, ada aku," ucap Gaby.

Kenapa perasaannya kini, terasa lebih memihak Cha Suho dibanding sebelumnya.

Seakan dua hati sudah terkait, dan bisa mengerti satu sama lain. Dia menatap lamat manik Suho.

Pria itu pun sama bertemu pandang, memajukan wajahnya perlahan, dan miring pelan-pelan ingin tetus mendekat.

'Cup!'

Kiss again berhasil didapat, hanya waktu singkat lalu dilepasnya lagi.

"Gaby, kau sungguh gadis itu?"

"Hm," jawab Gaby lalu mengangguk.

Tidak berselang lama, keduanya langsung membersihkan diri masing-masing.

Karena Gaby sudah mandi sejak pria itu bertelepon tadi maka dia segera menggunakan kemampuan memasaknya untuk si sahabat kecil.

'Osreng-osreng.'

"Kau memasak apa?" Tiba-tiba Cha Suho muncul di belakang punggung Gaby.

Terasa dingin, Gaby pun mematikan kompornya dan berbalik badan. Matanya sontak terbelalak, melihat penampakan 'roti kotak' yang tercetak jelas.

"Hei! Cha Suho! Pakai bajumu dulu!" Mata Gaby langsung terpejam tertutupi telapak tangannya sendiri.

"Kenapa? Lagipula kau sudah pernah lihat kok," goda Cha Suho makin mendekat.

"Tidak," elak Gaby masih menutup matanya dengan kedua tangan.

"Gaby," bisik Cha Suho pelan lalu terkekeh ringan.

"Pakai bajumu!" titah Gaby tanpa membuka matanya sedikit pun.

"Tidak mau," tolak Cha Suho.

Dengan kesal Gaby mendengus tanpa disadari tangannya mulai menurun, dia mengerucutkan bibirnya lucu.

"HEI! KAU SUDAH PAKAI BAJUMU, 'KAN?"

'Cup.'

Cha Suho menempelkan bibirnya ke mulut Gaby dengan nakal.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now