29: Mizuko Bangkit

1 0 0
                                    

Gaby memutuskan untuk memanggil taksi di sekitar sana, daripada harus berdesakan naik bus kota.

Sampai di tempat pertemuan, ia mendapati Cha Suho tengah duduk di sebuah bangku menghadap pepohonan dan bunga-bunga yang tertutup salju.

Sudah tahu jika cuaca masih tidak mendukung, tetap saja mengajak bertemu di tempat terbuka seperti itu.

Di mana akal Cha Suho saat ini hanya tertuju pada Triple J, hingga tidak menyadari gadis itu sedang mengusap kedua lengannya. Untung saja Gaby memakai mantel double, walau pun masih sesikit merasakan semilir hawa dingin yang masuk.

"Ada persoalan apa lagi?" tanya Gaby.

"Kontrak itu ... ayo perpanjang lagi, tepatnya kita buat perjanjian kedua," usul Cha Suho.

"Kau gila ya? Aku sudah mengalami first kiss-ku dengan orang yang tidak kukenal, kau masih tetap santai?!"

"Yang kau maksud orang itu adalah aku, 'kan? Jadi ... yang itu adalah first kiss-mu?" Alis Cha Suho terangkat dan tersenyum di balik maskernya.

Dengan wajah tersipu malu Gaby mengiyakan. "Hm, kenapa? Kau merasa bersalah setelah mengambilnya dariku? Kau itu aktor paling menyebalkan tahu," gerutunya lalu memalingkan wajah darinya.

"Tolonglah, sekali lagi untuk yang kedua. Okay? Aku baya lebih dari yang sebelumnya."

"Kau mempekerjakan aku sebagai apa lagi kali ini?"

"Tolong mulailah rumor pacaran antara kita."

"APA?!"

Telinganya tidak bermasalah kali ini, dan otaknya sudah menganggap pria itu lebih dari tingkat kewarasannya.

Buat apa pula Cha Suho yang menurut Gaby adalah pria yang telah memiliki Mizuko sebagai kekasihnya masih bisa menggoda dirinya untuk menjadi pacar palsu lagi kesekian kalinya, Gaby harus berpikir lebih matang tentang tawaran itu bagaimana bisa ia dijadikan seperti wanita simpanan oleh lelaki bernama Cha Suho ini.

"Bagaimana?" tanya Cha Suho.

"Benar-benar tidak waras," batin Gaby.

"Aku hanya bisa mempercayaimu, bolehkah aku minta bantuanmy sekali ini saja. Untuk terakhir kalinya?" ucap Cha Suho.

Dengan segala perasaan tidak nyaman, dan bercampur dengan debaran jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya.

Ia rasa setelah pertemuannya selesai harus segera le rumah sakit, Gaby takut jantungnya bermasalah saat ini kenapa pula wajahnya seperti dihangatkan oleh sesuatu.

"A-aku ... tidak bisa," ujar Gaby kemudian menatap manik Cha Suho dengan tajam.

"Kenapa?"

"Kau menjadikanku objek pelampiasanmu? Apa karena Mizuko---wanita yang datang menemuimu?" tanya Gaby tanpa basa-basi lagi.

Cha Suho tampak sedikit kaget dan berpikir bagaimana bisa gadis itu mengetahui tentang Mizuko, apa yang telah ia dengar dari perempuan itu.

"Apa yang kau tahu tentangku dan Mizuko?"

Gaby pun mendengus kasar. "Hh, kau masih tidak mengakui pacarmu sendiri? Perlu aku perjelas lagi atau selama ini aku menjadi stylist percobaanmu?" tanyanya.

Pria jangkung tersebut tampak mengerutkan keningnya tidak mengerti. "Apa maksudmu?" balasnya.

"Jelas-jelas Mizuko berkata padaku kalau dia adalah kekasihmu," ujar Gaby.

"Bukan, itu hanya masa lalu. Kenapa kau menjadi serius? Aku sudah memutuskan dia," ucap Cha Suho.

Seketika rasa gundah di hati Gaby hilang seketika, kenapa ia jadi salah tingkah seperti itu.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now