53: Kecelakaan

0 0 0
                                    

Saking rewelnya Chae Jieun yang terus merengek meminta Chae Dohyuk memberikan apa yang diinginkan olehnya, tapi permintaan anak-anaknya itu bukan seperti mengabulkan membeli es krim dan lolipop saja.

Melainkan keputusan masa depan selanjutnya, yang harua ia habiskan bersama Cha Selena yang merupakan mantan istrinya ataukah mengenalkan perempuan baru yang hadir di sela keluarga mereka.

"Papa tidak bisa memberikan jawabannya sekarang," tukas Chae Dohyuk dengan sorotan matanya yang mulai luruh.

Mendapati perasaan Chae Jaeyu dan Chae Jieun yang sedang memburuk, membuat pria itu sepertinya kehabisan akal untuk terus berpikir akan kelanjutan hubungannya dengan sang mantan istri.

Di sisi lain, Chae Dohyuk memandang Jaeno yang sedang terpejam pulas di sofa di dekat Chae Jieun. Meringkuk seberti bayi, dengan sigap ia mengangkat tubuh Chae Jaeno dan memindahkannya ke kamar.

Kemudian giliran Chae Jieun, dan ia mengangkatnya lalu memindahkan anak tersebut ke kamar yang sama.

Selepasnya,  pria itu kembali ke sofa yang sama sebelumnya. Kemudian memilih untuk membuka saluran berita, melihat beberapa referensi baru untuknya.

Beberapa kali meng-switch pada remote, mencari saluran yang tepat namun bekum juga ia temukan.

Di saat itu pun ia tertarik pada berita penerbangan, fakta menarik atau pun berita lainnya seputar pesawat.

Karena ia merupakan Presdir sekaligus CEO langsung perusahaan otomotif usaha keluarganya, maka dari itu ia tertarik mengenai urusan teknik maupun mesin dan semacamnya.

" ... Saluran berganti ... datang dari kecelakaan pesawat terbang bernomor ... Tujuan Korea Selatan---saat ini tercatat tujuh puluh korban ... enam puluh meninggal dunia dan sepuluh luka parah--"

'Switch left!'

Jempol Chae Dohyuk pun mengganti channel TV yang lain, namun berita dengan topik yang sama pun muncul kembali.

"Kembali di NEWS BREAK! Berita kecelakaan pesawat---"

'Switch!'

"... Terjadi kecelakaan pesawat terbang--"

"--Apa-apaan ini? Kenapa semuanya menyiarkan hal yang sama, huh. Apa yang sebenarnya terjadi?" Chae Dohyuk pun memilih meletakkan remote-nya sejenak.

Melihat tayangan itu dan ingin mengetahui masalah apa yang sebenarnya terjadi, hampir seluruh pusat penyiaran berita pun menyiarkan hal yang serupa.

"... Pesawat bernomor ... Telah jatuh ... diduga karena keteledoran sang pilot ... Beberapa korban ditemukan tewas dan lainnya sekarat."

Tayangan slide selanjutnya menampilkan 'Daftar penumpang pesawat xxx kecelakaan di xxx'

Tanpa disadari pun Chae Dohyuk ikut membacanya, sebelum tulisan tersebut menghilang. Ia mengamati list yang ada, berharap tidak ada kerabatnya yang terlibat.

"Shim Lovi, Adinda ... Kresty ... Laurent ... C-Cha Selena---meninggal dunia." Matanya sontak terbelalak, sebelum ia bisa memastikan nama tersebut benar atau tidak gambar tadi pun sudah beralih ke slide nama penumpang selanjutnya. "A-apa?! Cha Selena ... Aku mungkin salah membacanya, 'kan? Dia tidak mungkin mengalaminya," elak Chae Dohyuk langsung menggelengkan kepalanya dengan tegas.

Terus berharap bahwa kejadian itu tidak akan terjadi pada mantan istrinya, ataukah hal itu benar-benar memimpa Cha Selena.

Dengan segera lelaki itu memeriksa ponselnya, dan melihat apakah ponsel Cha Selena sedang aktif atau tidak.

Namun beberapa kali memeriksa, tidak ada tanda-tanda bahwa kontak itu sedang aktif. Tanpa menunggu lebih lama lagi, ia mencoba untuk meneleponnya.

'Tut ... Tut ... Tut ... '

Nada sambung pun terdengar di telinganya, namun tetap saja belum segera diangkat.

"--Maaf, nomor yang Anda tuju--"

Akhirnya, hanya suara operator yang terdengar memutuskan sambungan. Ia beralih pandang ke layar kaca lagi.

Pemandangan tidak langsung melalui gambar yang tampil, ia berasa ingin segera ke TKP namun ia belum tahu oasti di mana lokasi tepatnya.

Saat ia harus memastikannya, namun bagaimana dengan ketiga anaknya yang ia tinggal sendiri di rumah. Apa juga aman? Dia tidak bisa meninggalkan triple J begitu saja, dan pergi tanpa pamit.

Di sisi lain ia juga sangat khawatir sekaligus penasaran, bagaimana dengan keadaan yang sesungguhnya dari Cha Selena.

Benarkah? Bagaimana? Kenapa? Otu yang sekarang menjadi bayang-bayang terus menghantui pikirannya.

Chae Dohyuk pun memutuskan untuk menghubungi Cha Suho, siapa tahu laki-laki tersebut mengetahui hal itu juga.

'Tut ...-'

"Halo? Ada apa?"

"Oh! Suho-ya, apa kau mendapat pesan dari kakakmu?" tanya Chae Dohyuk dengan suara yang sedikit bergetar.

"Pesan? Maksudmu apa? Aku tidak mengerti," sahut Cha suho dari seberang sana.

"Coba kau lihat beritanya sekarang, akan kukirimkan tautannya padamu."

✓✓Sending a link to Cha Suho

"Apa ini, Hyeong?!" Terdengar pekikan Cha Suho dari ujung sana.

"Hei! Apa kau sungguh tidak mendapat kabar apapun? " tanya Chae Dohyuk.

"Tidak ada ... satu pun," lirih Cha Suho dengan suara yang terdengar berat.

"Aku ingin memastikannya sekarang juga, tapi Triple J ada di rumah. Aku tidak bisa meninggalkan mereka sendiri," tukas Chae Dohyuk.

"Hyeong, apa benar itu kakakku? Apa benar itu Cha Selena? Mungkin saja ada nama yang sama," pikir Cha Suho dengan nada yang sedikit bergetar.

"Aku tidak ingin berpikir lebih buruk sekarang, tapi nama seseorang tidak mungkin bermarga yang sama juga," ujar Chae Dohyuk.

"Lalu bagaimana lagi?" tanya Cha Suho suaranya kian lama semakin hilang.

"Apa kau bisa membawa pacarmu juga ke sini? Kalian jaga triple J selagi aku pergi ke sana," jawab Chae Dohyuk.

"Aku rasa tidak bisa, Jihyang pasti tidak akan memperbolehkanku lagi."

"Biarkan aku yang membujuknya nanti, sekarang lebih baik kau bantu dulu memeriksa identitas korban. Aku tidak bisa tenang jika satu hal itu belum terverifikasi," ujar Chae Dohyuk menjelaskannya agar pria yang beraa di sambungannya setuju akan permintaan darinya.

"Tapi aku hanya bisa menjaga triple j hingga tiga hari, dan kau harus segera menemukan kakakku. Apapun keadaannya," tutup Cha Suho secara sepihak memutuskan sambungan telepon.

***

Gaby tengah berada di ruang wardrobe, dan memandangi wajahnya dari refleksi kaca di hadapannya.

Cantik dengan riasan natural.

Gaby pun segera keluar dari ruangan dan tanpa di diduga ia berpapasan dengan Kim Jihyang, pria tersebut terlihat sedikit bingung entakh sedang mencari apa.

"Jihyang-ssi, kau sedang cari apa?"

"Ah, itu ... apa kau melihat Cha Suho? Aku sudah menyuruhnya untuk menunggu di mobil tapi sekarang dia justru menghilang lagi, aku sudah mencarinya ke manapun tetap tida ada."

"Oh, begitu ya? Ini sudah malam, apa dia masih memakai pakaian yang sama dengan kostumnya saat syuting tadi?" tanya Gaby.

Kemungkinan dia bisa menemukan orang itu, hari sudah mulai larut tapi kini di tengah syuting yang sudah bubar justru Cha Suho tidak nampak keberadaannya.

"Tidak, setahuku dia pakai kemeja putih bergaris hitam."

"Ah, baiklah. Akan aku bantu mencarinya, dan coba kau periksa lagi apa dia sudah kembali ke mobil. Mingkin saja dia ke toilet tanoa bilang padamu?" ujar Gaby pada Kim Jihyang kemudian ia bergegas mencari artis tersebut dengan kostum  yang masih dikenakannya.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now