59: Shopping

1 0 0
                                    

Gaby tengah menyiapkan sarapan untuk triple J, setelah semalam Cha Suho berdiam diri di mansion.

Gaby juga tidak bisa kembali sendiri ke apartemennya, ia bahkan tidak tahu arah jalan pulang selain naik transportasi umum.

Masalahnya, wilayah mansion milik Chae Dohyuk tersebut dekat dengan perbukitan. Untuk apa juga laki-laki itu mencari lokasi yang sangat jauh dari perkotaan itu, namun tetap dapat mengakses signal. Untung saja Gaby bisa berkabar dengan Yumi, kala ia bosan karena harusnya dia bekerja di lokasi syuting bersama Cha Suho justru dia diculik untuk menjaga Triple J lagi.

"Jaeno-ya," panggil Gaby oada Chae Jaeno.

Bocah itu pun berlari kecil menghampiri Gaby. "Ada apa, Bibi?" tanyanya.

"Ini, berikan pada Pamanmu. Bibi mau telepon sebentar," ucap Gaby halus memberikan satu piring berisi potongan buah pir yang diminta oleh Cha Suho.

"Baiklah," jawab Chae Jaeno menganggukkan kepalanya paham.

Gaby pun merogoh ponselnya di saku, dan segera mendial kontak seseorang.

"Halo? Yumi," sahut Gaby begitu panggilannya tersambung.

"Oh, Gaby? Ada apa? Aku sedang di kampus," balas Yumi dari seberang sana dengan santai.

"Ah, aku kira kau sedang senggang. Kalau begitu kapan kita bisa bertemu? Ada sesuatu yang mau kubicarakan," kata Gaby.

"Hmm, mungkin nanti sore saja bagaimana? Aku ke rumahmu?"

"Tidak-tidak, jangan ke rumahku. Di sana tidak ada orang," tolak Gaby.

"Lalu kau sedang ada di mana?" tanya Yumi penasaran.

"Aku sedang di---tempat syuting. Iya tempat syuting hehe, kita ketemu di kafe seperti biasa?"

"Oh, baiklah. Ada sesuatu yang ingin kubicarakan juga padamu."

Sambungan pun terputus.

Tanpa di sadari Cha Suho tengah berdiri tepat di belakang gadis itu, tanpa bersuara dan terus menguping.

Bukan disengaja, tapi memang Cha Suho hendak keluar dan kebetulan mendapati Gaby sedang bertelepon di dekat taman.

"Ehm, kau bisa pakai ruang tengah untuk telepon." deham Cha Suho membuatnya tersentak mundur hingga tanpa sengaja menginjak kaki pria itu.

'Dug!'

"Astaga, hei. Kau mengagetkan aku," pekik Gaby.

"Ugh, aku tidak menyuruhmu untuk mundur, argh---sekuat itu tenagamu menginjak kakiku," ujar Cha Suho.

"Siapa suruh kau ada di belakangku, lagi pula sesukaku mau bertelepon di mana. Bukan urusanmu," ketus Gaby lalu bergegas masuk.

Cha Suho pun hanya terkekeh kecil. "Apa-apaan, kenapa dia?" gumamnya pelan.

Padahal niat Cha Suho hanya mengkhawatirkan gadis itu, dia harus waspada jika bertemu dengan manajernya di saat seperti ini bukanlah hal yang terbaik.

Karena dia tahu akan terjadi masalah yang besar, dengan Kim Jihyang yang sudah mengaung seperti macan tidak bisa lagi dibantah.

Lalu bagaimana dengan kabar kakaknya, dan juga merawat triple J. Gaby tidak bisa melakukannya, maka dari itu Cha Suho berniat membatmntu.

Tapi tuntutan pekerjaan bukan masalah yang sepele, ia juga harus menjaga karirnya.

Banyak penggemar di luar sana yang bahkan setia menanti Cha Suho kapan pun, tapi hatinya masih berpihak di satu sisi yang lain.

Lelaki itu pun sekedar melihat sekitar dan kembali masuk ke dalam mansion, sebenarnya ia berniat meminta Gaby melayaninya---seperti membuatkan camilan dan minuman untuk Triple J dan untuknya.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now