44: Rok Pendek

1 0 0
                                    


Gaby terbangun di dalam apartemen tempat tinggalnya, dan segera melihat ke arah jam dinding.

Pukul delapan lebih dua puluh menit, dia terbangun dengan samar mendengar getaran ponsel di sampingnya.

Tangannya pun langsung menyambar benda pipih tersebut, dan melihat layarnya yang terbuka.

'(15) Panggilan tak terjawab dari Mama.'

Sontak gadis itu membelalakkan matanya, dan segera memposisikan duduknya.

Ia baru teringat jika perbedaan waktu antara negaranya dan Indonesia terpaut dua jam lebih cepat, jadi dia pikir masih terlalu pagi untuk menelepon balik mamanya itu.

Gaby pun menyimpan kembali ponselnya setelah mengirimkan pesan berupa 'chat' dan mematikan lagi benda pipih itu selagi tidak ia pakai, setelahnya gadis itu bersiap membersihkan diri dan menjalani aktivitasnya hari ini.

***

Suasana kampus tampak ramai seperti biasa, Yumi menjalani hari-harinya dengan berharap tidak akan bertemu dengan pria bernama Lee Hyunsoo untuk beberapa hari ke depan.

Dia belum sanggup meneruskan perdebatannya waktu itu, memang ini hanya mengenai sakit hati Gaby yang tak lain adalah sahabatnya.

"Baek Kyungmi, annyeong," sapa Lecia. Jika mengenal julukannya ia adalah primadona kampus, penampilannya super feminim dan dinilai sangat memikat banyak pasang mata para lelaki.

"Ah, Lecia," balas Yumi.

"Apa yang sedang kau kerjakan dengan Hyunsoo Oppa?" tanya Lecia menanyainya dengan sedikit nada penasaran.

"Buat apa kau bertanya tentang itu? Kau tertarik pada Lee Hyunsoo?" Yumi membalasnya ketus, ia tidak sedang ingin membahas nama laki laki-laki tersebut.

Lecia tampak menyunggingkan senyuman manisnya. "Haha, kau itu seperti sedang marah pada pacar. Ayolah, katakan padaku apa yang sedang kau kerjakan dengan Hyunsoo Oppa?" tanyanya lagi mengulangi pertanyaan yang sama.

"Kim Lecia. Tolong aku tidak sedang berselera membahasnya, jangan menggangguku," tukas Yumi dengan santai berlalu mendahului perempuan itu dengan raut datar.

Kim Lecia pun kembali menatap punggung Yumi yang kian menjauh dengan tatapan kesal. "Huh, dasar menyebalkan. Tahu sedikit saja tidak boleh, dasar kutu buku," dumalnya lalu bergegas melangkah ke arah yang berlawanan dari sisinya dengan gusar.

Sesampainya di ruang kelas, Yumi segera menyiapkan buku catatan dan ponsel di sampingnya.

Selamg beberapa menit, orang-orang pun berdatangan masuk dan mengisi tempat atau bangku yang kosong.

Dosen pun masuk, hendak memberikan materinya. Kursi tepat di sebelah Yumi terlihat masih kosong, namun tiba-tiba saja seseorang muncul dan mengisinya .

"Hai," bisik Lee Hyunsoo melontarkan senyuman manisnya itu memandang lembut netra Baek Kyungmi yang nampak sedikit terkejut.

"Kau!" desis Yumi membelalakkan matanya melihat siapa yang menempati bangku kosong itu.

Lee Hyunsoo, orang yang tidak ingin ia temui justru menemuinya lebih dulu. Apa ini yang dinamakan suatu kebetulan? Yumi terasa lebih kesal di menit-menit berikutnya.

Gadis itu ingin segera meninggalkan ruangan itu, tapi dosen bahasa Korea yang satu ini terlihat sedikit galak jika sedang mengajar.

Walaupun materi sastra yang terlihat mudah, tapi penafsirannya yang membuat orang-orang sedikit kurang paham mengartikan kalimat dan saking rumitnya perpaduan perkembangan huruf atau pun abjad yang ada.

***

Penampilan SOUL di atas panggung kembali memukau para penggemarnya, mereka sedang melakukan performing di salah satu acara TV yang menyiarkan musik group dari beberapa kelompok.

Salah satunya Soul yang hadir dengan membawakan konsep lagu mereka 'Anti Romantic' yang berkisah tentang patah hati, dan segala kegelisahan perasaan mereka terhadam sisi romantisnya masing-masing.

Lagu-lagu terus bergilir, bergantian masuk satu persatu. Dan yang terakhir kali adalah 'Crush' berasal dari agensi yang sama dengan Soul.

Crush lagi-lagi kembali menggemparkan situs media sosial dengan aksi panggungnya yang mengenakan rok pendek, bukan hal yang apa-apa tapi budaya barat yang masuk ke Korea juga harus disaring.

Hal itu memicu perdebatan warga internet, membuat segala perdebatan justru menaikkan pamor sang artis.

Dan segera membuat mereka menjadi trending #1 dalam kata kunci pencarian di kolom media sosial, itu lah yang membikin pihak agensi terus menerus menjadikan Crush sebagai grup idola yang gagal dari agensi mereka.

Dengan tujuan membuat dunia tahu akan kegagalan mereka berlima, anggotanya yang termasuk ke dalam grup tersebut memanglah berjumlah lima.

Sama seperti jumlah yang diterapkan pada grup band laki-laki bernama Soul, namun ada hal yang berbeda pada penempatan posisi di dua grup itu. Soul adalah kesayangan, dan Crush adalah buangan.

Seperti yang telah terjadi di masa lalu, membuat Crush tidak bisa lagi menjadi sorotan di mata publik hanya dengan tampil semata.

CEO Lee Caesung yang mencetuskan hal tersebut, ia harus membuatnya menjadi sorotan dengan menampilkan larya mereka yang tidak terlalu laku itu.

Walau sebenarnya di dalam lubuk hati member Crush, mereka harus menangis menjerit atas hasil yang didapat.

" ... Kita sambut K-pop idol terakhir! Crush!" Sambutan MC kembali menggema.

Lagu yang dibawakan oleh Crush, lagu yang selama ini tidak pernah orang anggap itu ada, dan sebuah lagu tidak bisa hanya lahir dari suatu kesenangan tapi bisa bercampur semourna dengan perasaan sakit yang mereka berlima alami.

Bukan senang mendengar alunan musik yang mereka buat, kini justru semua perasaan bahagia buat mereka nyatanya telah lenyap setelah posisinya tergeser oleh grup band baru--Soul yang menggantikan mereka.

Alangkah baiknya mereka berpikir tidak akan pernah menjadi seorang idol seumur hidup, tapi apalah daya yang selalu memimpikannya di sepanjang hari dan terasa susah untuk menghilangkan pemikiran kegagalan dan harus bangkit.

Itu yang selalu disematkan Kim Hana sebagai leader Crush, sekaligus selalu menjadi penyelamat dalam grup tersebut.

Namun kali ini Kim Hana memiliki peranan, ia harus terlibat dalam sebuah skandal yang cukup memacu kecepatan menuju masa kehancurannya itu.

Pernikahan, hal yang akan idol hadapi dengan mengorbankan karirnya itu. Semua yang ada hanyalah karangan perusahaan semata, alih-alih berkata ingin meningkatkan pamor sang artis tapi nyatanya berbuat sebaliknya.

Backstage tengah menyambut mereka, rasanya ingin segera pergi dari tempat itu setelah menjalani comeback nya.

Namun Crush harus menjalani karirnya lagi setelah hari ini usai, semangat yang ia butuhkan ada pada beberapa fans yang masih tertinggal dan tampak mendukungnya dengan antusias.

Walau Crus menjadi senior Soul, dan dalam hitungan tahun mereka harus segera angkat kaki dari perusahaan dan tergantikan kontrak yabg baru dari talent baru.

"Hana, kau sangat bisa menerima tawaran CEO Lee? Dengan mudahnya seperti itu?" cerca Oh Hyemi yang sangat bertolak belakang dengan segala keputusan yang diambil oleh leader-nya itu.

"Hyemi-ah ... Sudahlah," lirih Choi Haruka mengusap pundak Oh Hyemi agar perempuan itu tidak tambah kelewat batas nantinya.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now