37: Bayaran

0 0 0
                                    


Dan beberapa pemenang lain dalam kategori yang berbeda juga, termasuk Park Sangmi yang merupakan aktris senior Cha Suho dan ia adalah mentor terbaik.

Tapi sayangnya, yang sangat mengidolakan ia sebenarnya bukanlah juniornya sendiri melainkan Gaby.

Dan akhirnya penghujung acara, dibarengi dengan pembacaan pemenang dalam nominasi 'Best Couple of Year' akan membuat para penonton juga semakin penasaran dengan siapakah pemenangnya.

Karena tahun 2020  lalu Cha Suho tidak mendapatkannya, karena saat itu ia masih belum bisa membuka hatinya untuk siapapun.

Kini ia tidak berharap juga jika harus menang, datang bersama Gaby memang bukanlah hal yang buruk. Siapa tahu saja memang ialah yang menjadi pemenang kali ini.

" ... Kali ini, kita telah berada di penghujung acara." Pembawa acara pun mengumumkan hal selanjutnya dari serangkaian acara tersebut.

Setelah itu trailer atau pun cuplikan video berdurasi kecil, menampilkan beberapa kemesraan selebriti yang tersorot.

Dari yang biasa saja hingga yang terpanas dan paling romantis, sebagain selebriti yang menonton cuplikan tersebut pun merasa malu dan tersipu untuk orang di dalam sana yang wajahnya terpampang jelas bertukar canda dengan lawan jenisnya.

Tayangan pun habis dan kembali menampilkan layar kaca dengan background 'Best Award of Year 2022' dan nominasi akan dibacakan oleh artis Park Sangmi ditemani oleh pacarnya yaitu Kenzo.

"Nah, akan saya bacakan pemenang kategori 'Best Couple of Year' yang pastinya saya sangat penasaran," ucap Park Sangmi sedikit berguyon.

"Kita sudah mendapatkannya tahun lalu, kurasa kini saatnya generasi yang baru. Hahaha," gurau Kenzo menanggapi kekasihnya itu.

Sambutan gelak tawa menghiasi ruangan itu.

"Oke, kita langsung bacakan siapakah pemenangnya," sahut Park Sangmi kemudian membuka sebuah amplop yang telah dipegang olehnya itu.

"Pemenangnya adalah ...." Kenzo pun ikut membantunya membacakan teks yang terdapat pada kertas itu.

"CHA SUHO DAN JUNG MINJI!" seru Park Sangmi bersamaan dengan Kenzo menyebutkan nama yang tertulis dalam sisipan amplop tersebut.

Suara tepuk tangan pun terdengar semakin kencang, dibarengi keterkejutan Gaby namun Cha Suho yang terlihat biasa saja karena telah memenangkan beberapa penghargaan srtiap tahunnya.

"Apa? K-kita yang menang?" tanya Gaby masih terlihat tidak percaya.

Baru sekali ini ia mendapatkan hal seperti itu, rasanya hanya sebuah mimpi. Kapan terakhir kali ia berkhayal menjadi sorotan pasang mata, namun sepertinya bukan berita yang terlalu baik buatnya.

Saat layar pun menampilkan adegan yang viral tepat waktu itu, sebuah 'kiss' yang melibatkan Gaby dengan Cha Suho saat itu memang sengaja disiarkan.

Ada butiran rasa malu, bercampur kesal saat memori itu kembali hadir dalam benaknya. Apa yang bisa ia harapkan, disaat ia memang tidak memiliki hubungan yang special dengan pria itu.

Gaby merasa kotor, dirinya memang pernah berpacaran hingga delapan kali namun tidak pernah melakukan hal semacam itu.

Ini sebuah 'kiss' pertama kalinya, yang dapat ia lakukan pada Cha Suho. Tepatnya pria itu telah merampasnya, dan antara benci atau suka gadis itu tidak pernah bisa membedakkannya.

Terlalu sulit.

'Prok.Prok.Prok.Prok!'

Suara tepuk tangan pun masih menggema, menantikan pasangan pemenang tersebut hadir di depan mata mereka.

Cha Suho pun menoleh pada Gaby saat hal yang tadinya 'viral' kembali menjadi sorotan di mata publik, gadis itu baru saja pulih satu minggu lalu dan kini ia harus melindungi Gaby dari orang-orang yang berniat mencelakainya.

"Ayo," gumam Cha Suho seraya mengulurkan tangannya.

Manik Gaby pun menatapnya ragu, tapi segera ia buang jauh-jauh perasaannya.

Kemudian telapak tangannya pun menyambut tangan kekar Cha Suho. Gaby menggenggamnya tanpa disadari pula cengkramannya yang mengait pun tambah kencang, ia belum pernah mendapatkan sorotan tersebut.

Kini dampaknya membuat Gaby merasakan panic attack, dia mencoba untuk tetap tenang selagi bisa dengan percaya sepenuhnya pada Cha Suho.

Genggaman tangan Gaby kembali erat pada lelaki itu, tanpa ingin melepaskannya. Cha Suho pun mulai merasa gadis itu sedang gugup, di matanya sama saja. Hanya gadis polos yang bisa dia manfaatkan dengan sempurna bagi ketenarannya saat ini.

***

Chae Jieun, gadis kecil itu sedikit pulih dari rasa sakit terkilirnya. Tapi saat ini pun masih dalam tahap perawatan secara teratur, dirinya harus rutin mengunjungi rumah sakit untuk jadwal pemeriksaan oleh dokternya.

"BIBI!" panggil Chae Jieun dari dalam kamarnya.

Kini setelah Cha Suho memecat Jung Sejong yang sebelumnya menjadi baby sitter atau perawat Triple J, karena telah teledor saat merawat ketiga bocah kembar tersebut.

Rasa khawatir terus dirasakan oleh Cha Suho ketika dirinya berada di lokasi syuting, beberapa hari terus berlalu semenjak kejadian hari itu di waktu yang sama.

Jadi, Cha Suho pun tidak bisa terus meminta manajernya dan memohon untuk menyetujui permintaannya itu.

Karena seorang artis pun memiliki aturan, dan segala kesibukan tersendiri.

Gaby sedang berada di apartemen Cha Suho, tepatnya ia tengah meladeni Chae Jaeyu dengan Chae Jaeno yang asyik bermain puzzle.

"Bibi! Puzzle-ku hilang, tolong carikan," pinta Jaeno.

"Cari sendiri saja," titah Chae Jaeyu menyahutnya.

Sehari penuh Gaby telah berada di rumah lelaki itu, hanya saja ia ingin ikut merawat Jieun. Sampai anak itu sendiri yang meminta Gaby menjaganya, selepasnya Cha Suho pun juga menyuruh gadia itu untuk hal yang sama.

"Bibi!" seru Chae Jieun lagi dari dalam kamarnya.

Gaby yang kini sudah terasa meledak kepalanya, dia pikir anak-anak itu sama-sama tenang dengan bocah pada umumnya.

Nyatanya, Triple J tidak semudah itu untuk berdiam diri. Jika Jieun sekarang kakinya sedang terkilir fan butuh banyak perhatian, maka Jaeyu dan Jaeno pun tidak mau kalah saing dengan merasa sangat membutuhkan lebih banyak perhatian yang diberikan pada adik perempuannya juga.

Rasa iri itu dapat dirasakan ketiganya karena mereka benar-benar anak kembar, yang lahir di tanggal yang sama.

Walau wajah mereka sedikit mirip, namun sikap yang berbeda dan tingkah yang sama-sama menggemaskan membuat Gaby yang merawatnya pun terlampau pusing.

"Iya-iya! Bibi ke sana!" jawab Gaby pada Chae Jieun.

Jaeyu dan Jaeno pun tidak mau bibi mereka meninggalkannya, maka dari itu kedua bocah laki-laki tersebut tetap menarik tangan Gaby dan menahannya.

"Bibi! Puzzle-ku mana?" rengek Chae Jaeno.

"Bibi, ayo main ...," lirih Chae Jaeyu berbarengan dengan adik laki-lakinya.

Bisa stress level up kalau begini jadinya, Gaby pun melepaskan tarikan bocah laki-laki kembar itu.

Kemudian berusaha membujuknya untuk tetap diam, dan akan mencarikan puzzle Jaeno lalu bermain dengan Jaeyu juga.

Tapi tetap saja yang namanya anak-anak sekali pun tidak dituruti, bahkan dibohongi pun akan tetap menuntut bayarannya sampai terpenuhi.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now