28: Mama Papa

2 0 0
                                    

Taman sekitaran apartemen Gaby adalah tempat tujuan Cha Suho untuk bertemu, sedangkan gadis yang ia nanti justru telah pergi terlebih dahulu ke rumahnya.

Sebelum mengetahui bahwa Mizuko ingin bertemu dengannya, lelaki tersebut justru memilih Gaby untuk berjumpa.

Bukan hanya pembicaraan penting, juga berhubungan dengan Triple J. Pasalnya, Cha Suho adalah orang yang cukup susah membiarkan orang lain mengambil alih suatu kewajibannya.

Tapi kenapa hal itu tidak berpengaruh terhadap Gaby, dan hanya gadis itu yang menurutnya tepat menjadi stylist pribadinya dibandingkan staf lain.

Tegas. Cekatan. Cantik. Ideal. Semua terdapat dalam diri Gaby, hanya saja gadis tersebut tidak terlalu pandai menilai perasaan seseorang dan apa yang menjadi tujuan semasa hidupnya.

Yang menjadi jawaban ya dijalankan, yang menjadi tugas juga ia lakukan. Hanya takdir yang bergerak mengaturnya, sama seperti sekarang tak disangka ia malah bertemu dengan Mizuko Nakamoto di depan gedung apartemen Cha Suho.

Matanya kembali mengerjap. "Kekasih Cha Suho? Ah ... Senang bertemu dengan Anda, Mizuko-ssi," ucapnya sembari menjabat tangan perempuan tersebut dengan santai.

Mengapa Gaby seperti sedang dibuat panas olehnya, kelihatannya Mizuko sangat sengaja mencari kesempatan dalam hubungan renggangnya.

Walaupun sudah diputuskan oleh Cha Suho, media pun belum mendapat kabar tersebut. Bagi seorang selebriti sepertinya itu adalah sebuah kesempatan emas untuk kembali muncul dan menggemparkan sosial media, dan begitu pun tujuannya untuk bersama Cha Suho kembali.

"Nona Jung Minji, kenapa kau berada di depan apartemen pacarku?" tanya Mizuko dengan sengaja.

"Aku? Hahah, untuk apa aku berkepentingan dengan Cha Suho. Bukan ... Aku hanya ingin mengunjungi oppa-ku jadi sepertinya dia salah memberiku kunci," asal Gaby lalu tertawa renyah.

"Ah, begitukah? Mau pergi bersama denganku? Aku punya kartu aksesnya," tawar Mizuko remeh sembari mengeluarkan benda pipih seperti ATM yang diperuntukkan akses ke griya tawang.

Dengan cepat Gaby pun menolaknya, dan segera mencari alibi lagi. "Tidak, terimakasih." Tiba-tiba ia terbesit sebuah akal. "Oh! Pacarku baru saja mengirim pesan, aku harus pergi. Selamat tinggal, Nona Mizuko," pamitnya lalu segera berbalik pergi.

"Hh, perempuan aneh. Apa yang membuat Oppa menjadi tergila-gila padamu, Jung Minji ...," dengus Mizuko menatap kesal punggung Gaby yang makin lama kian menjauh dari pandangannya dan menghilang setelah tikungan.

***

Suasana di luaran gedung stasiun televisi terlihat ramai, dan banyak penggemar berdesakan ingin melihat idolanya secara langsung serta memberikan semangat dengan menyuarakan nama mereka.

SOUL akan tampil kembali ke beberapa siaran televisi seperti jadwal yang telah ditentukan, berhubung sang senior mulai memunculkan lagu-lagu baru yang tidak kalah bagusnya dengan lagu mereka bahkan lebih unggul darinya.

"Hyeong, bagaimana penampilanku?" tanya Kyoki tampak tidak PD (note: Percaya Diri) dengan busananya.

"Kau sudah tampan dari lahir ya? Aku heran kenapa semuanya terlihat cocok di tubuhmu," celetuk Yuno pada Kyoki.

"Benarkah?" Kyoki semakin lama menatap refleksinya dalam cermin.

"Hei, kalau kau terus di situ cerminnya bisa retak." Dohan tiba-tiba muncul dari balik Kyoki.

"Kenapa bisa?" tanya Kyoki bibgung.

"Ya karena kau terlalu tampan, cerminnya tidak mau melihatmu lagi," timpal Hyuk paa Kyoki.

Dengan begitu, ia sedikit mendapatkan keberanian diri karena para 'hyeong'-nya.

Waktu standby tersisa tiga menit, mereka gunakan untuk lebih memperhatikan penampilan dan menghafalkan lirik lagi sebelum lupa.

Bagian rap yang selalu saja salah bagi Yuno dan Kyoki, biasanya akan diberulkan oleh Dohan dan Jaehun bersama-sama. Mereka berlima selalu kompak dalam setiap penampilannya, dengan hari debut pertama dan siaran selanjutnya performance SOUL tidak kalah mengagumkan dari kelompok yang lainnya.

Lagu diputar, semarak penonton mulai memenuhi gema ruangan. Tarian dan kekompakan mereka yang ternilai di depan mata para penggemar, tampak serasi dan seirama telihat dari performa mereka.

Yang kian lama SOUL akan segera menempati posisi pertama menggeser para bintang lain, berada di titik teratas serta bertabur bintang adalah mimpi mereka bersama.

"SOUL! SOUL!" Beberapa penggemar tampak semakin menaikkan volume suaranya, lalu dengan semangat menyebutkan nama kelima laki-laki tampan tersebut.

"Woohooooo! Spirit Of Ur Live! SOUL! Saranghae!" teriak fans.

Penampilan berakhir dengan ciri khas mereka dan salam membungkukkan badan, lalu turun dari panggung menuju ruang khusus group tersebut untuk melepas atribut beserta clip on yang terpasang.

"Hyeong, kau dengar tadi? Nama Kak Dohan paling banyak disuarakan," celetuk Yuno pada keempatnya.

"Kenapa? Dia memang punya banyak fans perempuan, 'kan?" cetus Hyuk.

"Tidak heran, masih biasa punya fans perempuan---kita ada fans laki-laki juga?" tanya Jaehun.

"Ehm, sepertinya hampir tidak ada. Hahaha," gurau Yuno.

"Seberapa banyak fans kita itu tidak penting, yang harus kita perhatikan sekarang hanya menampilkan lagu-lagu kita di depan mereka yang sudah mensupport dan selalu ada untuk kita. Paham?" Dohan pun mulai siap menceramahi junior-nya lagi.

"Ya, sangat paham!" Buru-buru Kyoki menyahutnya agar pembicaraan dengan Dohan tidak bertambah panjang kali lebar.

***

"Gimana, masih belum nyambung juga?"

Sarah menggelengkan kepalanya.

"Benar-benar ya anak itu, besok kita langsung terbang aja ke Seoul," ujar Jung Ram.

Kedua orang tua Gaby itu tampaknya semakin gusar menunggu kabar dari anaknya yang bahkan sehari pun tidak mengirimkan pesan, kata Sarah harus menunggunya namun Jung Ram terus mendesak agar Gaby segera menjawab.

Bukan Gaby yang sengaja mengabaikan pesan orang tuanya sedari kemarin, namun memang waktu yang belum tepat untuknya membuktikan bahwa hubungan Cha Suho hanya sebatas kontrak---lalu bagaimana perasaan Sarah dan Jung Ram jika mengetahui anaknya terlibat serius bersama aktor yang tidak mereka ketahui dekat sebelumnya.

Kapan Gaby bisa menjelaskan jika apa yang tersebar hanyalah akting, gara-gara reality show saja sampai ber-kiss seperti itu.

Ditambah lagi tersebar ke sosial media satu hari setelah pihak stasiun televisi mempublikasikannya, hanya saja mengetahui standar pertelevisian negari ginseng memang sangat berbeda dengan tanah air.

Tepat pada lembaga sensor, mereka selalu menentukan kepuasan penonton adalah nomor satu. Alhasil, tanpa senaor pun jadi dan itu dibuat semata-mata mendalami konsep program yang telah dibuat sedemikian rupa.

"Heh, Papa! Kita mau terbang pakai apa? Memang kita ada uang?"

"Enggak," jawab Jung Ram.

"Terus kita mau naik apa, pakai sayap ayam?" tanya Sarah asal.

"Pakai sayap pinguin sekalian," timpal Jung Ram semakin asal.

"Ih, Papa!"

Keduanya terus murung dan memikirkan rencana selanjutnya, ingin terbang pakai apa untuk pergi ke kota Seoul negara Korea Selatan.

Belum saja mereka tahu jika sebenarnya Gaby tidak tersiksa di negeri seberang, justru peyelamatnya selalu berada di sekelilingnya selama ini.

Berharap saja yang terbaik, jika itu adalah Gaby seorang akan membuat jalur takdir terbaik baginya dan tetuntuk orang 'spesial' telah hadir dalam hidupnya dan kenangan masa lalu yang manis.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now