6: Putus

23 5 0
                                    

Jadwal Suho berakhir tepat tengah malam, dan manajernya pun mengantar dia ke apartemen perusahaan.

Tidak membiarkannya pulang ke Griya Tawang untuk sementara waktu, mungkin karena berita mengenai trendingnya nama ‘Suho’ di pencarian teratas.

Dan semua itu karena ulah Mizuki, model asal Jepang yang telah menggemparkan jagad sosial dengan mengungkapkan bahwa ia adalah pacar Suho.

“Suho-ya, segera istirahat... aku akan berbicara pada CEO Lee,” ujar Jihyang padanya lalu membukakan pintu mobil.

Suho keluar dari sana, dengan mengenakan hoodie hitam dan topi abu-abu.

Berakting memasuki pintu darurat yang berada tepat di belakangnya, namun setelah mobil manajernya meghilang di belokan.

Langkahnya beralih ke mobil tesla silver yang ada di sebelahnya, kebetulan ia telah mengambil kunci mobil tersebut dari manajernya secara diam-diam.

Suho mengendarainya dan segera melaju ke tempat tujuan, sepertinya ia sedang ingin menemui seseorang.

***

Gaby masih belum bisa tertidur di malam hari, dan ia terus saja merasa lapar. Karena setelah schedule pemotretan Suho tadi ia tidak ada pekerjaan lagi dan sudah diperbolehkan pulang, dan Yumi pun sudah berada di rumah setadi sore dengan beberapa kertas bersebaran di atas meja ruang tamu.

“Yumi, kau masih belum selesai?” tanya Gaby menatap sahabatnya yang kian tenggelam dalam tumpukan kertas putih dan stopmap.

Yumi menggeleng pelan. “Sepertinya aku akan begadang malam ini,” ujarnya lalu merebahkan kepalanya pasrah.

“Ah! Bagaimana jika kita pesan makanan?” usul Gaby.

“Di mana ada restoran yang masih buka di tengah malam? Kau tidak berpikir jika pengantarnya nanti adalah seorang hantu, ‘kan?” ujar Yumi.

“Kau ini jangan aneh-aneh, aku menjadi sangat lapar,” ucap Gaby menggembungkan pipinya.

“Baiklah, kau rebus saja mie yang ada di kulkas,” titah Yumi.

“Ide bagus! Aku akan merebusnya.” Gaby pun beranjak dan menuju ke kulkas terdekat, namun setelah membukanya ia tidak mendapati apapun tersisa dari puluh mie yang ada—hanya air es dan beberapa sayuran yang telah layu.

"Oke," sahut Yumi mengacungkan jempol.

Entah sejak kapan Yumi tidak belanja lagi, dan membiarkan sayuran membusuk di dalam kulkas seiring berjalannya waktu justru mereka berdua hanya makan roti selai dan makan di kafe maupun restoran terdekat .

“Yumi, kau lupa untuk belanja lagi?”

“Hah? Oh, aku tidak sempat lagi. Tadi saja aku ingin pergi dengan teman kampusku, tapi aku ingat kau tidak ada kartu akses,” kata Yumi dan itu ada benarnya.

Karena Gaby hanya penghuni yang menumpang, dan mana bisa ia memiliki dua kartu akses sebagai kunci rumah yang ganda.

Hanya si pemilik rumah yang memilikinya, dan Yumi lah yangmembawanya ke manapun.

“Lalu? Aku harus bagaimana,” lirih Gaby sembari merebahkan tubuhnya yang semakin ramping karena hidup kelaparan dengan princess Yumi.

“APA INI? MY OPPA PUNYA PACAR?” seru Yumi membuat Gaby tersentak kaget.

“Ssstt, sudah malam kenapa kau malah ribut,” desis Gaby pada sahabatnya yang cerewet itu.

Yumi mendengus kesal. “Kau lihat, Suho ternyata sudah memiliki pacar? Betapa hancurnya hatiku,” ujarnya sembari berlagak seakan ia menangis.

Stylist Love | Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang