4: That Should

21 5 0
                                    

“Kau yakin hanya ingin menyimpannya?”

“Hyeong, ayolah ... hanya yang satu ini aku meminta nomornya,” bujuk Cha Suho melembutkan suaranya.

“Tapi aku tidak punya kontaknya, mau kumintakan pada Berly?”

“Tidak ada? Ya sudahlah tidak jadi saja,” tolak Cha Suho berubah pikiran.

“Kau ini kenapa, biasanya jika menginginkan sesuatu harus terwujud,” heran Jihyang di ujung sana masih tersambung dengan telepon.

‘Tut.’

Tanpa merespon lebih lanjut ocehan manajernya itu, Suho langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak dan memikirkan langkah selanjutnya.

Entah mengapa ia teringat pada Gaby, gadis yang menjadi stylist-nya itu dan sepertinya kesempatan yang bagus untuk mendekatinya.

Tepat pukul tiga sore, Suho keluar dari apartemen pribadinya dan melaju mengendarai mobilnya di jalanan.

Menuju ke tempat sebelumnya dan mendapatkan nomor seseorang yang ia cari tersebut, tanpa pikir panjang lagi karena mungkin hal itu yang terbaik untuk step selanjutnya.

Menggemparkan jagad media maya, dengan hal itu mungkin akan lebih menaikkan fame dari agensinya yang semakin lama akan tergeser oleh beberapa agensi baru yang membawa bintang popular yang lain.

Tiba di sebuah butik, ia mengenakan pakaian yang tidak begitu mencolok agar tidak ketahuan oleh para penggemarnya.

“Permisi, apa bisa aku bicara dengan wakil Kim?”

“Oh, iya, tunggu sebentar akan saya panggilkan,” kata pegawai wanita tersebut.

Wakil desainer Kim ternyata sedang berada di butik tersebut, dan untung saja ia tidak sedang bertugas ke luar negeri untuk mempromosikan desainnya dan mengadiri beberapa seminar sebagai motivator ternama.

Cha Suho memiliki kesempatan bertemu Kim Bora, dan segera menanyakan data yang ia inginkan.

“Wah, Suho-ssi? Ada masalah apa kau kemari?”

“Tidak, bisakah kau memberi aku nomor pegawai baru kemarin?”

“Maksudmu yang mana? Ada pegawai baru di sini setiap hari, Suho-ssi,” ucap Bora sembari terkekeh ringan.

“Ah, itu ... kalau tidak salah namanya---Minji?” ujar CHa Suho ragu.

Kim Bora adalah adik dari Kim Berly yang tak lain menjadi owner butik tersebut, namun karena kakaknya terbang ke luar negeri untuk seminar maka ia menggantikan tempatnya di butik tersebut untuk dua pekan mendatang sebagai wakil eksekutif manajer.

“Oh, Jung Minji? Tapi sepertinya dia masih amatir untuk menjadi stylist-mu?”

“Tidak, aku hanya membutuhkan nomornya saja,” kata Cha Suho.

Kim Bora mengangguk pelan. “Baiklah, kalau begitu kau tunggu sebentar,” titahnya lalu memanggil seorang pegawai butik tersebut.

“Yes, Ma’am?”

(“Ya, Bu?”)

“Tolong kau panggil Jini, dia yang menghubungi stylist baru pekan lalu?”

“Benar, Bu,” kata pegawai itu lalu pergi ke telepon dan menelepon seseorang.

Tidak lama kemudian pegawai itu mengambil ponsel di sakunya dan segera menelepon Lim Jini, beberapa saat kemudian diangkat dan menyuruhnya memberikan informasi tentang Gaby.

“Bagaimana?” tanya Bora.

“Ini, nomornya Jung Minji,” ujar pegawai itu sembari menyerahkan secarik kertas bertuliskan angka yang merupakan nomor telepon Gaby pada Bora.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now