31: Jangan Pergi!

2 0 0
                                    

Perjalanan ke sumah sakit sedikit terhambat, Jihyang terus saja menelepon Cha Suho di saat-saat seperti ini.

Yang terpenting sekarang adalah kesehatan Jieun, Gaby pun merasa jika sikap Cha Suho seperti ini memang sedikit berlebihan.

Bukan apa, namun pria itu tidak mengingat bahwa seorang aktor harus mengerti situasi di mana ia seharusnya tidak terlihat di beberapa tempat umum tanpa siruasi yang khusus.

Tidak pakai masker, dan kaca mata hitam menutupi wajahnya---ia hanya mengenakan mantel tebal dan berlari tanpa mengkhawatirkan keadaan setempat di mana orang sekitar mulai mengenalinya dan bergerombol membicarakannya.

Apalagi ia datang bersama Gaby yang mengekorinya di belakang, secara dia sedang menjadi sepasang orang yang sedang mendalami perannya dalam sebuah kontrak. Tapi, itu belum juga terjadi.

Jieun harus berada di dalam ruang pemeriksaan ortopedi, karena Cha Suho yang sangat protektif pada keponakannya seperti anak perempuannya sendiri yang sedang terluka.

"Cha Suho, tenanglah," gumam Gaby mencoba untuk tetap membuat pria tersebut tenang.

Setelah itu seorang perawat keluar untuk memanggil wali dari anak tersebut, dan Cha Suho pun segera bangkit dari duduknya lalu masuk ke dalam.

Gaby pun tidak mau menunggu di luar sendiri, takutnya ada wartawan yang terpanggil ke sana.

"Apakah Anda orang tua pasien atas nama Chae Jieun?" tanya dokter tersebut.

"Saya Pamannya, Dok," jawab Cha Suho.

"Baiklah kalau begitu akan saya jelaskan diagnosa awal kami, bahwa ananda Chae Jieun mengalami ... yang menyebabkan kakinya terkilir---tapi Anda tenang saja. Dia akan pulih dengan cepat, karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan tulang rawannya akan segera membaik," tutur Changmin selaku dokter yang bertugas.

"Baik, Dok. Terimakasih," ucap Cha Suho.

"Tapi, kemungkinan Jieun akan merasakan sakit pada pergelangan kakinya ... Jadi jangan memaksakan untuk berjalan dulu, lebih baik jika ada yang mendampinginya selama masa pemulihan berlangsung," tutur Changmin.

"Iya, Dok. Saya akan perhatikan anak itu dengan baik," balas Cha Suho.

Setelahnya, Jieun masih harus berada di rumah sakit akibat kecelakaannya itu. Yang menjadikan kakinya harus di-gip selama beberapa minggu nantinya, dan kini Cha Suho harus mencarikan seseorang yang bisa merawat Jieun dengan baik.

"Jieun, tenang ya ... ada Bibi di sini," bisik Gaby mencoba membuat Jieun tetap dalam tidurnya yang nyenyak agar tidak merasa terganggu.

Beberapa kali Jieun mencoba bangun dan memberontak tidak ingin berada di rumah sakit, karena anak itu pernah mengalami trauma terhadap jarum suntik jadi bayangan itu terus menghantui pikirannya.

Setelah Jieun tenang, gadis itu tidak mendapati Cha Suho di ruangan yabg sama. Sesaat ia mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut ruangan, namun tetap tidak menjumpai pria tersebut.

Sehingga Gaby memutuskan untuk pergi keluar sebentar, meninggalkan Jieun di dalam ruangan VIP sedang teridur pulas berbalut selimut tebal dan telah berpakaian seperti pasien pada umumnya.

***

Di bagian samping rumah sakit tersebut terdapat taman seluas lapangan bola, hanya bunga dan pepohonan rindang yang tumbuh di sekitaran, dan menjadikan Cha Suho tertarik berkeliling melewatinya di bawah hujan salju yang tidak begitu deras.

Butiran salju terus menitik pada permukaan pakaian dan tudungnya, menikmati pemandangan serba putih dan serbuk yang jatuh dari langit merata pada sapuan pasir di tanah.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now