56: Cha Suho VS Jihyang

0 0 0
                                    

Ingin tahu apa yang terjadi di dalam.

Dan ternyata ....

"Papa!"

Teriakan Chae Jaeno yang sanat kencang pun akhirnya juga membangunkan kedua kembarannya yang lain, Chae Jaeyu beserta Chae Jieun pun bangun bersamaan.

"Ada apa, Jaeno?" tanya Chae Dohyuk sembari mengusap kepala Jaeno.

"Aku mimpi mama, dia kenapa?" Mendengarnya Chae Dohyuk segera memeluk anak tersebut dengan erat.

"Itu bukan apa-apa, sayang."

"Kamu mimpi apa, Jaeno?" tanya Gaby penasaran dengan ucapan bocah itu yang masih belum diselesaikan.

"Mama, aku mimpi mama ... tapi dia diam terus. Aku kira dia marah padaku, tapi dia hanya tersenyum memelukku---ternyata hanya mimpi," jelas Chae Jaeno dengan napas rada memburu membuatnya tersengal-sengal.

"Tidak apa-apa, Jaeno. Kamu tenang ya, mama baik-baik aja," ucap Gaby berusaha menenangkan anak itu.

"Ada apa, Pa? Kenapa Jaeno seperti itu?" Jaeyu bersuara sembari mengucek matanya pelan, ia mengatakannya sembari memejamkan mata.

"Papa, aku khawatir sama mama. Kapan dia pulang," rengek Chae Jieun.

Beberapa kali ia mencoba menenangkan triple j, dan akhirnya ketiga bocah kembar tersebut kembali tidur dalam pelukan menenangkan Gaby.

***

Seseorang berenang ke arahnya dan segera menolong wanita tersebut dengan membawanya naik.

Siapa orang itu .....

Pria kekar itu mengangkat tubuh lunglai Cha Selena ke atas permukaan, dengan masih menahan napasnya.

Dengan segera mengambang di permukaan laut yang sedikit menghangat akibat suhu ledakan pesawat.

Cairan berwarna merah kental pun mewarnai sebagian area puing-puing yang telah hancur karena ledakan tersebut.

Beberapa nyawa melayang, tidak bisa terselamatkan. Seperti yang dapat terlihat dari atas sana, warna itu kian menyebar dan bercampur dengan air bersih kemudian menyatu beberapa bangkai besi dan jasad bertebaran.

Ada yang terkena langsung ledakannya, tepat di kursi belakang pesawat dan bagian depat airbus itu.

Untunglah Cha Selena tidak berada di kursi yang dapat terdampak letusan tersebut, ia masih memiliki kesempatan untuk hidup sekali lagi.

Dengan segera pria tadi masih tetap kuat menggendong Cha Selena hingga menghirup udara berasap di atas permukaan, bergegas mendayung tangannya yang kosong untuk segera menjauh dari puing-puing yang kemungkinan akan bereaksi lagi.

"Huuh, hhuhh ..." Pria tersebut tampak tersengal-sengal, dan nyaris tidak percaya bahwa dirinya selamat dari kecelakaan itu.

Orang itu bukan hanya menyelamatkan diri, namun melihat Cha Selena dengan samar di dasar laut ia tidak tega meninggalkan wanita itu yang masih sempat menghembuskan napas.

"Uhk! Uhuk!" Sejenak Cha Selena terbatuk, dan memuntahkan air laut.

Mereka berdua masih terombang-ambing tengah samudra, sembari menunggu pertolongan datang.

"Are you okay?" tanya orang itu menggunakan bahasa Inggris.

Padahal wajahnya tidak terlalu bule, dan rautnya masih bisa dikatakan sebagai orang Asia Timur.

"Aku---uhukk-uhuk, baik-baik saja," ucap Cha Selena masih belum membaik.

Dia harus segera dilarikan ke rumah sakit, tampaknya lengan kanan dan kakinya terluka lalu tampak di kepalanya kulit yang mengelupas masih mengeluarkan darah samar.

Stylist Love | Oh SehunWhere stories live. Discover now