49.

1K 149 34
                                    

Ryujin menyedot chatime di tangannya kemudian mengusap keringatnya. Tangannya yang lain sedang memegangi mangkuk berisi permen beraneka macam yang tadi dibawa oleh Asahi.

Ryujin kembali menoleh ke depan. 4 anak lelaki itu masih sibuk dengan urusan layangannya. Sedangkan Ryujin rela berpanas panasan di bawah gawang bola hanya untuk menyaksikan mereka bermaim layangan.

"Gyu gue habisin chatimenya!!"

Beomgyu menoleh. "Jangan lupa diganti!!"

Ryujin berdecak. "Gampang deh. Kapan kapan!"

Ryujin mulai diam menikmati chatime itu. Sesekali kembali menscroll halaman tiktok. Sesekali tertawa kalau menyaksikan konten lucu.

Akhirnya dia sadar kalau ada orang lain di dekatnya. Dia mendongak. Asahi langsung duduk di sebelahnya. Lelaki yang biasanya mager itu sekarang sudah menyandarkan badannya ke tiang gawang.

"Mau Sa?"

Ryujin menyodorkan chatime milik Beomgyu yang sudah dia minta ijin habiskan. Asahi menggeleng kecil. Tapi kemudian mengulurkan tangan mencomot satu permen.

"Kok lo minta balik sih?"

Sekarang Asahi yang kebingungan. "Ya gapapa. Gue pengen."

"Engga ya. Tadi kan udah dikasih gue. Kok malah dimakan lagi sama lo? Timbilan mampus."

Asahi hanya menggelengkan kepala. Memutuskan tidak menanggapi Ryujin. Padahal tadi niat Asahi memberikan permennya pada Ryujin itu titip saja. Tapi Ryujin yang salah paham. Ryujin kira, diberikan untuknya.

"Gampanglah nanti beli lagi di warungnya Mbak Yerin."

Ryujin yang mendengar itu mendengus keras. "Mau gue borong biar lo gak bisa beli."

Asahi meliriknya sinis. Ryujin ada dendam apa sih dengannya?

Setelahnya datang Doyoung.
"Minta mbak," Doyoung mengulurkan tangannya pada Ryujin. Ryujin mengambil dua permen. Dan menaruh di telapak tangan anak itu.

"Makasih mbak!" Doyoung kembali lagi ke arah Beomgyu dan Haruto.

Asahi yang melihat itu sukses mengerutkan dahi tidak terima. "Doyoung kok gak diomelin?"

Ryujin meliriknya sebentar. "Kan dia minta. Gak asal nyomot kayak lo."

Sekarang Asahi mendengus. Kemudian mencubit pelan pipinya Ryujin. Merasa gemas sekaligus kesal dengan gadis tomboy itu.

"Ih tangan lo kotor habis main!" Ryujin langsung melepaskan tangan Asahi dari pipinya.

Asahi menunjukkan kedua telapak tangannya. "Gak kotor."

Ryujin mendelik. Bibirnya cemberut. Merasa kesal dengan lelaki yang dijuluki robot ini.

Sampai akhirnya dia bisa merasakan kalau tangannya ditarik.

"Pulang yuk. Gue laper."

Beomgyu langsung merangkul Ryujin. Ryujin langsung dadah dadah ke arah Asahi. Menyempatkan juga mencubit pipinya Doyoung dan Haruto. Yang dibalas pelototan tidak terima dari dua anak itu.

Ryujin dan Beomgyu langsung naik ke motor matic yang dibawa Beomgyu tadi. Ryujin sempat heran kalau Beomgyu ternyata juga punya motor matic. Ternyata itu motor pertama milik Tante Yuju yang dia beli dengan gaji hasil menjadi guru yoga dan mengurus butik besar milik mamanya.

"Kalo laper ngapain ngajak gue juga pulangnya?"

Beomgyu mendengus. "Kalo gak mau, kenapa tetep ikut?"

Ryujin menggelengkan kepalanya. "Sebel sama Asahi. Nyolot banget mukanya."

Beomgyu terkekeh. "Masa? Kelihatan akrab tuh tadi. Lagian juga, mukanya Asahi emang gitu kok. Gak usah heran."

Tetangga [TXT X ITZY]Where stories live. Discover now