Tetangga [TXT X ITZY]

43.

Lia melambaikan tangannya pada seseorang di sebrang rumahnya. Kemudian tertawa kecil ketika yang disapa tampak terkejut hingga nyaris menabrak pintu.

"Hai tante!"

Chaeyoung balas melambaikan tangannya. "Hai Lia! Rajin banget jam segini udah nyapu."

Lia tersenyum. "Iya te. Gak ada pekerjaan di rumah. Tante lagi ngapain?"

"Habis pulang dari warungnya Mbak Yerin. Beliin papi seblak. Lagi pingin, katanya."

Lia mengangguk mengerti. "Lia mau main ya te. Di rumah gak ada siapa siapa. Bunda sama ayah lagi ada kunjungan. Taehyun tadi keluar sama Yeonjun."

Chaeyoung mengangguk antusias. "Boleh boleh! Boleh banget! Ayok sini."

Lia segera menyimpan sapunya kemudian berlari kecil ke rumah sebrang setelah memakai cardigan.

Lia langsung menggandeng tangan Chaeyoung, kemudian mereka berdua masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam."

Yuna yang sedang duduk menonton animasi langsung tersenyum cerah ketika melihatnya. "Hai Kak Li!"

"Hai Yuna! Gabut nih?"

Yuna mengangguk. "Iya nih. Sini kak temenin ngobrol!"

Lia menoleh pada Chaeyoung. Mengatakan kalau dia akan menghampiri Yuna. Wanita itu mengangguk kemudian. "Yuna jangan keterusan tidur ya. Masih jam 8 pagi."

Yuna mengangguk patuh. "Siap mi!"

Lia baru saja ingin beranjak. Dia melihat Soobin rapi dengan cardigan coklat dan celana bahan berwarna hitam turun lewat tangga. Lia melihatnya sambil berjalan menuju Yuna. Tidak lupa menyapa.

"Hai Soobin!"

Soobin menatapnya kaget. "Loh? Baru, aja mau gue samperin ke rumah."

Lia langsung memekik terkejut ketika lengannya langsung ditarik Soobin keluar rumah. Yuna juga ikut terkejut.

"Kak Lia kan mau berduaan sama gue!" Yuna memprotes dengan mulutnya yang masih berkomat kamit mengunyah biskuit.

"Nanti aja. Bentar dong kok."

Lia merengut ketika tangannya sudah di lepaskan. "Mau kemana sih?"

"Ke Yiren."

---Tetangga---

Lia menatap tidak enak ke arah Yiren dan dua orang yang ada di sana. Beberapa menit lalu, Soobin benar benar membawanya ke apartment Yiren. Untuk meluruskan semua yang terjadi, dan menjadi rumit belakangan ini.

Tapi ternyata ada dua orang lain disana. Dan akhirnya-

"Kok Renjun sama Shuhua ada disini juga?" Lia bertanya dengan halus.

Shuhua tersenyum kecil. "Iya Li. Kita nemenin Yiren. Udah hampir 4 hari nginep. Disuruh sama Soobin. Untungnya sekarang Yiren udah gak papa."

Soobin mengangguk ke arah Lia. "Iya. Gue yang nyuruh. Biar Yiren ada temennya."

Lia mengangguk mengerti. Kemudian beralih pada Yiren yang masih enggan memerhatikan kedatangannya dan juga Soobin.

"Yiren-"

"Gue mau ngomong berdua dulu sama Soobin," gadis berdarah china itu memotong perkataan Lia terlebih dahulu.