4.

2.5K 316 13
                                    

Awas tiati ini panjang. Soalnya aku bakal telat up mungkin.

Happy reading!

Yuna berjalan ke arah mamanya yang duduk manis di depan TV.

"MAMI!"

"E KODOK!" sontak Chaeyoung kaget mendengar suara putri bungsunya itu yang terdengar secara tiba tiba.

"ENAK AJA. CANTIK GINI DIBILANG KODOK," plis ini Yuna mulutnya emang gak bisa ngomong lirih. Cempreng gitu lagi.

"YA KAMU SIH. CANTIK CANTIK TAPI NGOMONGNYA PAKEK HIGH NOTE TERUS," kata Chaeyoung.

"Mami juga dih."

Lalu gadis berambut merah kecoklatan itu duduk di samping Chaeyoung.

"Besok waktu cek up jangan lupa," kata Chaeyoung sambil memakan biskuit kacang pemberian Lia tadi pagi.

"Iya Yuna gak lupa. Mi, akhir pekan Lia sama temen temen mau liburan dong mi. Ke villa deket kebun apel. Lumayan biar vilanya kepakek juga gitu," kata Yuna.

"Boleh juga. Abang diajak gih. Sama siapa aja?"

"Bang Soobin, Kak Ryujin, Bang Beomgyu, kak Chaerry, Bang Taehyun, Kak Lia, Bang Yeonjun, kak Yeji, Kai. Eh Kai!" kata Yuna.

"Kai kenapa?"

"Katanya masih minta ijin mamanya"

"Emm susah juga tuh," tanggap Chaeyoung.

"Hyunjin sama Baejin gak diajak?"

"kak Hyunjin mau ke rumah pacarnya. Kalo kak Baejin katanya gak mau. Biasa orang malesan kan kek gimana ma."

"NYAAR DIRI ELEH!! KAMU MALESAN JUGA!"

Tetangga

"Dek, anterin belie es dulu ya," kata Hunjin sambil menyerahkan helmnya pada Yeji. Dan memakai pada dirinya sendiri.

"Gah."

"Lah? Disuruh mami atuh" beda sama Yeji yang galak, Hyunjin ini orangnya bisa lucu dan gak terlalu kaku.

"Gak mau. Pulangin Yeji dulu baru abang beli es sendiri aja," Yeji merengek. Hyunjin yang paham dengan adiknya pun memilih menuruti kemauannya.

"Tadi berangkat sama siapa?"

"Enjun."

Hyunjin naik ke atas motor diikuti Yeji.

"Oh Yeonjun."

Kemudian hening ketika Hyunjin mulai menjalankan motornya.

Tetangga

Yuna melihat Soobin baru masuk ke dalam rumah sambil mengucap salam.

"WAALAIKUMSALAM," balas Yuna.

"ASSTAGHFIRULLAH!" Soobin jelas kaget mendengar suara Yuna.

Soalnya tuh Yuna gak keliatan. Gimana mau keliatan, tubuhnya aja tengkurep pakek gaya tiarap di atas karpet. Tepatnya Yuna tiarap di antara sofa dan meja panjang dan ngadepnya ke tv. Tubuhnya ketutupan.

"YUNA!"

"APASIH ANJIR NGEGAS MULU ELAH."

Soobin mencoba mencari keberadaan adiknya. Dan akhirnya ketemu ketika kakinya Soobin nginjek jarinya Yuna yang mengulur ke depan.

"AANJIR! JARI GUE SAT!"

Soobin refleks menghindar.

"ASTAGA! LAGIAN LO KENAPA SIH TIARAP DI BAWAH. KAYAK GAK ADA SOFFA AJA. GILE"

Tetangga [TXT X ITZY]Where stories live. Discover now