123.

980 147 40
                                    

Chaeryeong mendengus kecil. Dari sudut matanya melihat Beomgyu yang baru memasuki rumah setelah semalaman tidak pulang. "Dari mana lo?"

Beomgyu mengerjab kecil. Menggaruk tengkuknya. "Gue nginep di apartment Bang Yeonjun. Semalem ketiduran disana. Maaf baru pulang. Mami papi udah berangkat?"

Chaeryeong mengangguk kecil. "Cepet mandi, gue udah masak. Kalo udah selesai mandi, sarapan. Nanti gue bantu beresin barang barang lo."

Beomgyu tersenyum kecil. Segera berjalan ke kamarnya. Membersihkan diri, setelah itu memakan sarapannya. Dia melihat Taehyun di ruang tengah bersama Chaeryeong. Keduanya terlihat baik baik saja sejauh Beomgyu lihat.

Beomgyu menelisik rumahnya, masih belum banyak perubahan. Nyaris tidak ada.

Memorinya mengulang beberapa kejadian yang dia lalui di tempat ini bersama Ryujin dan orang orang terdekatnya. Tersenyum simpul.

Dia akan fokus memperbaiki semuanya setelah ini. Tidak akan melewatkan kesempatannya lagi.

"Taehyun?"

Yang dipanggil menoleh ke arah laki laki berambut mullet yang tengah duduk sendiri di ruang makan. "Ya?"

"Gak mau sarapan dulu?"

Taehyun tersenyum kecil. "Gak usah, mau nganterin Ryujin ke kantor dulu."

Beomgyu tersenyum kikuk. Kemudian mengangguk mengerti. Semalam mereka memang menghabiskan waktu untuk menguapkan rindu. Berpelukan sampai tertidur lelap. Tapi pagi pagi tadi dia sudah tidak menjumpai Ryujin di tempatnya.

Jadi Ryujin biasanya diantar oleh Taehyun ya?

Beomgyu merasa sedikit cemburu.

"O-oh, yaudah."

Taehyun tersenyum kecil, melanjutkan langkahnya keluar dari rumah ini. Padahal dia tidak mengantar Ryujin. Tentu saja Ryujin berangkat dengan sekertarisnya. Taehyun lebih sering menjemput daripada mengantar. Sekedar ingin menjahili Beomgyu saja.

Chaeryeong kembali ke ruang makan. Melihat Beomgyu yang murung di tempatnya. "Kenapa? Gak enak sayurnya?"

Beomgyu cepat cepat menggeleng. "Engga Chaer! Ini enak banget."

Chaeryeong tersenyum geli. "Kalo udah, piringnya di cuci. Gue nyicil ya ke atas, biar cepet selesai."

Beomgyu mengangguk mengerti.

---Tetangga---

"Koper isinya apa aja?"

"Eumm, pakaian, sepatu sama ada beberapa barang. Map mapnya tolong lo keluarin aja, biar gue beresin sendiri."

Chaeryeong mengangguk mengerti. Mulai mengeluarkan beberapa barang untuk dia tata kembali ke dalam lemari. Sebelum dia menemukan beberapa pakaian perempuan disana.

"Ini apaan anjir? Bajunya Minju lo bawa pulang juga?!"

Beomgyu menoleh. Tatapannya jatuh pada beberapa potong pakaian yang ada di tangan Chaeryeong. "Buat lo itu. Baju baru, bukan punya Minju juga."

Chaeryeong mengernyit. "Kok gue?"

Beomgyu terkekeh. "Gue sering jalan ke mall buat belanja bulanan sendiri, supermarket disana agak lebih mahal. Tiap lihat baju baju perempuan yang bagus, gue inget lo. Lo suka banget sama baju yang kayak gitu, kayak gini. Jadi gue beliin."

Chaeryeong mengernyit, ada sampai sepuluh potong baju disana. Dan memang benar baru, masih terpasang price tag di baju baju itu. Chaeryeong meringis. "Inget juga ya sama gue."

Tetangga [TXT X ITZY]Where stories live. Discover now