8.

1.7K 239 15
                                    

Yeji mengangkat lengannya sambil melenguh. Dia membuka mata sipitnya yang langsung terarah ke arah ke jendela kamar. Langit masih terlihat gelap. Dia berjalan membuka jendela merasakan dingin yang langsung melingkupi kulitnya.

Tok tok

Ketukan pintu membuatnya berbalik dan membuka pintu kamar.

"Kak solat jama'ah yok!" kata Lia yang sudah membawa mukena dan sajadah. Yeji mengangguk sambil senyum. Dia melangkah ke kamar mandi dan mulai berwudhu.

Lia masuk ke dalam kamar. Melihat Ryujin yang masih pules tidurnya sambil meluk selimut yang udah jadi buntelan gak jelas.

"Ryujin? kamu solat gak?" tanyanya sambil mengusap kepala Ryujin.

"Hngg? eumh bentar dulu kak."

"Mau jama'ah nih," kata Lia membuat Ryujin langsung membuka matanya. Hal yang paling dia sukai berjamaah dengan mereka bersembilan adalah suara adzan dan iqomahnya Taehyun. selain itu dia menyukai kakaknya atau tidak Soobin yang biasanya menjadi imam.

"Ya bentar. Gue wudhu dulu. Kak tolong ambilin mukena gue di koper," Ryujin berjalan ke kamar mandi. Lia mengambil mukena Ryujin dari dalam koper. Setelah itu ketiganya berjalan ke mushola yang ada di villa tersebut.

Ceweknya juga lengkap. Gak ada yang berhalangan.

"Yang imamin siapa nih?" tanya Yeonjun.

"Lo aja deh," kata Soobin.

Taehyun mulai mengumandangkan iqomah. Dan solat subuh dipimpin oleh Yeonjun.


































































































Beomgyu menatap ke depan mengangumi pemandangan super indah yang terpampang di depan matanya. Dia tersenyum. Kamera mahal di tangannya sesekali dibuat memotret pose cantik di depannya tersebut.

"Gyu?"

Dia menoleh. Sejenak merasa kesal kegiatannya terusik. Namun ketika matanya menangkap sesosok perempuan rambut sebahu perlahan kesalnya menguap begitu saja.

"Gue kira lo ikut kak Yeji sama kak Yeonjun lagi joging."

"Engga. Gue pengen nemenin Chaerry aja," jawab Beomgyu kembali fokus dengan keindahan bukit bukit yang tertimpa warna orange khas matahari.

"Udah mendingan dia. Barusan juga udah mau jalan sendiri ke dapur," kata Ryujin.

Beomgyu menoleh ke dalam. Disana Chaeryeong sedang menonton tv dengan posisi tiduran di ranjang.

"Iya. Udah gak demam juga. Cuman kayaknya harus istirahat banyak Jin," Beomgyu menghadap Ryujin.

Beomgyu terlihat menahan tawa melihat busana yang dikenakan Ryujin.

"Kenapa?" Ryujin nyolot.

"Kak Lia atau Chaerry mah masih pantes pake daster. Lah ketiban elo? Sial. Liat lo pake daster aja udah pengen ngakak aja," Beomgyu memeragakan menahan tawa.

Ryujin melototkan matanya. Berbalik badan dan langsung bergabung dengan Chaeryeong di atas ranjang.

"Ih! Ryujin ngagetin!" kata Chaeryeong sambil menjauhkan dirinya.

Ryujin menaikkan selimutnya sampai leher. Matanya melirik ke arah Beomgyu yang masih betah berdiri di balkon kamar menikmati pemandangan.

"Kenapa sih?" Chaeryeong melirik apa yang sedang diperhatikan oleh Ryujin.

Tetangga [TXT X ITZY]Where stories live. Discover now