12.

1.5K 200 1
                                    

Yeji mengusap usap kepala anak remaja di dekatnya sambil sesekali menengok apa yang sebenarnya dimainkan oleh anak itu.

"Main apa sih dek?"

"ML kak. Kakak suka main juga gak?"

Yeji mengerutkan dahi. "Engga. Kamu kok udah pinter banget mainnya? Udah lama ngegame?"

Si remaja mengangguk.

"Jeno gak kontrol kamu emang? Maksud kakak, kakakmu gak beri batasan. Kamu padahal masih SMP loh."

"Tenang aja kak. Xinlong juga gak bakal lupa belajar kok. Bang Jeno juga tetep ngawasin. Lagian, Bang Jeno juga yang ngajarin main game."

"Ck. Sayang mata juga dek."

"Iya kak. Perhatian banget deh. Jadi suka banget sama Kak Yeji. Kenapa gak jadian sama Bang Jeno aja kak? Daripada sama Bang Kingkong."

Anak itu-Xinlong masih asik bermain game. Sedangkan Yeji sedikit takjub dengan fokusnya.

"Kamu harus tau, gak semua yang terjadi itu sesuai dengan keinginan kamu. Belajar aja dulu yang bener. Dan lagi. Udah, jangan ngarepin Jeno. Dia kalo bisa, maunya pacaran sama kucing."

Xinlong tertawa hingga matanya segaris.
"Iyaa kak. Nanti Kak Yeji bakal nikahnya sama Xinlong kok. Tenang aja. Bang Jeno mah belakangan."

Yeji mengurut pangkah hidungnya. "Dek, kamu jangan kebanyakan main sama Jaemin ya. Lama lama jadi tukang ngerdus beneran."

Xinlong tertawa tambah keras.

"Jeno lama banget astaga," Yeji menggerutu. Beberapa kali melirik ke luar mobil berharap Dua lelaki yang tadi mengajak mereka berjalan jalan, cepat kembali.

"Iya nih. Udah laper. Plus pengen rebahan kak."

Yeji terkekeh kemudian mencubit kedua pipi Xinlong. "Gemes banget sih. Pacaran yuk!"

"AYUK!"

"Ayuk siapa? Gebetanmu itu tong?"

Mereka berdua menoleh ke jok depan. Yeji langsung melempar airpods disebelahnya ke Jaemin yang baru saja berujar.

"Jan ngadi ngadi lo. Beli makan apa gali kubur sih?"

"Ya maap Ji. Antri banget tau," kini Jeno yang menyahut sambil menyerahkan barang belian mereka ke belakang.

"Hyunjin di rumah Ji?"

"Iya sih, tadi," menjawab pertanyaan Jeno sambil mengusap usap kepala Jaemin yang masih menggaduh kesakitan di kepalanya yang terkena lemparan airpods.

Tak lama kemudian mobil mereka mulai berjalan. Xinlong juga berhenti bermain dan menghabiskan waktu di dalam mobil sambil mengobrol.

---Tetangga---

Sebenarnya Yeji tidak tau apa apa. Tau tau pagi pagi sekali, tiga lelaki yang mempunyai visual yang menampar itu duduk di ruang tamu rumahnya saat dia sudah selesai mandi.

Dan berkata ingin mengajaknya jalan jalan.

Nyatanya di tengah perjalanan, malah turun hujan. Tidak jadi jalan jalan, akhirnya mereka membeli makanan di tempat terdekat dengan tengah perjalanan dan berencana memakannya di rumah Yeji.

"Hyunjin mana mi?"

Yeji bertanya pada Jennie yang sedang menonton TV. Jennie menoleh ke arahnya kemudian menggaruk pelipisnya.

"Mami lupa dia tadi ijin kemana. Tapi yang pasti, tadi keluar dia. Gak bawa mobil gak bawa motor. Mana cuman pakai celana pendek sama kaos biasa."

"Ohh. Main ke tetangga kali ya?" Jaemin yang berada di belakang Yeji menggumam.

Tetangga [TXT X ITZY]Where stories live. Discover now