"Kau berdandan untukku? Demi aku? Kau bahkan memakai dress yang kau beli bersamaku 2 bulan yang lalu." Ujar Mingyu senang, apalagi ketika wajahmu memerah.

"Aku tidak..." Jawabmu sambil mendorong tubuhnya. "Dan demi apapun juga, Kim Mingyu! Kumohon kancingkan kemejamu."

Puas dengan reaksi yang kau tunjukan ia menjauh darimu.

"Baiklah, baiklah. Aku akan merapihkannya di kamarku. Mungkin..."

Kau mendelik padanya.

"Kau mau ikut?" Ia tersenyum jahil padamu.

"Tidak terima kasih." Ujarmu cepat.

"Tentu saja tidak, (Y/n) harus membantuku dengan dasi dan jasku." Ujar Wonwoo yang entah sejak kapan berada di ambang pintu.

Mingyu mengedikkan bahunya sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Kau segera berjalan ke arah Wonwoo dan mengambil dasi dari tangannya.

"Apa kau akan duduk atau aku perlu berjinjit?"

Wonwoo nampak berpikir sejenak lalu berjalan ke arah sofa, diikuti olehmu.

"Pilihan warna yang bagus. Tidak seperti seseorang yang memilih warna hitam semua." Ujarmu agak keras seraya melingkarkan dasi tersebut di leher Wonwoo dan mulai membentuknya.

"Aku mendengarnya!" Sahut Mingyu.

"Apa yang baru saja ia lakukan padamu?" Tanya Wonwoo seraya mendongak untuk menatapmu.

"Tidak ada, hanya bermain-main seperti biasanya." Jawabmu menyelesaikan dasi Wonwoo dengan menarik ujungnya lalu merapihkannya.

Wonwoo menghela nafas singkat lalu tangannya melingkar di pinggangmu dan menarikmu ke dekatnya. Dahinya menempel di antara dada dan perutmu.

"Wonwoo?"

"Jangan terlalu dekat dengan Mingyu. Aku tidak suka."

Kau mengusap puncak kepala Wonwoo sambil tersenyum. "Apa yang terjadi padamu hm? Kenapa kau tiba-tiba berperilaku seperti ini?"

Wonwoo mendongak lalu ikut tersenyum. "Karena kau cantik."

"Ah, kau membuatku malu." Serumu dengan pipi merona.

Wonwoo tertawa melihatmu lalu melepaskan pelukannya di pinggangmu dan memakai jasnya.

"Bagaimana?"

Kau meliriknya lalu mengacungkan jempolmu. "Bagus."

"Bagaimana denganku?" Sahut Mingyu dari belakang.

Kau menoleh ke arahnya lalu menatapnya sejenak. "Hitam seperti biasa."

Mingyu mendengus tak percaya lalu berusaha menangkapmu namun kau segera menjadikan Wonwoo sebagai tamengmu.

"Hei, hei, hei! Kita jadi berangkat tidak?"

"Tentu saja jadi!" Serumu sambil menjulurkan lidahmu ke arah Mingyu yang memasang wajah kesal.

"Kalau begitu ayo." Ujarnya ketus seraya meraih kunci mobil yang berada di atas meja makan.

Kau mengambil jaketmu lalu berjalan keluar apartemen diikuti oleh mereka berdua.

Ketika kalian bertiga sudah keluar, kau menggandeng masing-masing lengan mereka berdua sehingga kau berada di tengah-tengah mereka dengan senyum senang.

"Kita tidak akan bisa masuk lift jika seperti ini." Ujar Mingyu.

"Berisik, pasti ada banyak cara untuk bisa masuk lift walaupun posisi kita begini."

"Aku tidak akan memberikan komentar." Ujar Wonwoo datar.

Kau dan Mingyu bertatapan sengit sedangkan Wonwoo menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku kalian berdua.

♡♡♡♡♡

Done!
Maaf slow update 🙇

Done!Maaf slow update 🙇

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Seventeen Imagine [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora