Seventeen Imagine [END]

126. Wonwoo

Requested by Necromancer99 anintyaspr Slsmht yeofly

Entah sudah berapa kali kau terbangun karna sakit kepala yang tak kunjung hilang sejak kemarin malam.

Kau mengerang pelan lalu bangun untuk mengambil botol minummu di samping ranjang. Setelah kau minum kau kembali meringkuk di balik selimutmu berharap bisa kembali tertidur.

Flashback

Seperti biasa kau berjalan ke arah perpustakaan tempat persembunyianmu dan pria yang kau suka. Kau masuk ke dalam perpustakaan dan berjalan menuju lantai 2 yang jarang didatangi para siswa karena berisi buku-buku literatur yang tebal dan juga karna suasananya cukup menyeramkan dengan pencahayaan remang-remang.

Kau berjalan menyusuri rak-rak buku tersebut hingga kau melihat orang yang kau sukai berada di meja paling belakang sedang tertidur pulas.

Kau menyunggingkan seulas senyum lalu berjalan ke arahnya dan duduk di hadapannya, berusaha keras tidak membuat suara apapun.

Kau memandangi wajah yang biasaya berkarisma di layar TV sekarang terlihat manis.

Dia adalah Jeon Wonwoo, salah satu member Seventeen yang baru debut satu tahun yang lalu.

"Sampai kapan kau akan memandangiku seperti itu?" Ujarnya tiba-tiba membuatmu terlonjak kaget.

Kau menatapnya yang merenggangkan tubuhnya tanpa menatapmu.

"Bagaimana kau tahu kalau hari ini aku masuk sekolah?" Tanyanya tanpa menatapmu.

"Kau seorang idol dan tentu saja semua orang meributkanmu." Jawabmu.

"Oh."

"Bagaimana kabarmu?"

"Apa aku terlihat sakit?" Tanyanya datar.

Kau menggeleng lalu menghela nafas. Jeon Wonwoo memang selalu begitu. Ia sinis dan dingin pada semua orang tak terkecuali dirimu yang notabene hanyalah teman sejak SD.

"Apa?" Tanya Wonwoo menyadari kemurunganmu.

"Ah, tidak hanya saja.."

Wonwoo menatapmu tajam. "Katakan."

"Ada segerombolan perempuan yang meminta tolong padaku untuk meminta tanda tanganmu." Jawabmu semakin lama semakin pelan.

Wonwoo menghela nafas lalu bangkit dan pergi begitu saja.

Kau segera mengikutinya. "Tidak?"

"Kau sudah tahu jawabannya bukan? Sekarang jangan ikuti aku. Aku mau mencari tempat lain untuk istirahat." Ujarnya tanpa menatapmu.

Kau pun berhenti berjalan dan menatap punggung Wonwoo yang menuruni tangga perpustakaan. Kau menatap ke arah segerombolan perempuan yang menginginkan tanda tangan Wonwoo yang sedang melirik sinis ke arahmu.

Kau menghela nafas panjang sebelum menyiapkan dirimu untuk menerima apapun yang akan dilakukan perempuan-perempuan itu padamu.

○○○○

Kau berjalan ke halte bus dengan basah kuyup dan tanpa menggunakan syal maupun jaketmu.

Karena tidak mendapatkan tanda tangan Wonwoo, perempuan-perempuan itu merendam jaket dan syalmu di kamar mandi dan tak hanya itu, mereka juga mengguyur tubuhmu dengan air bekas merendam jaket dan syalmu itu.

Kau sudah terbiasa menghadapi situasi ini karena Wonwoo tidak pernah berteman dengan orang lain selain dirimu. Walaupun kau sendiri tidak yakin kalau Wonwoo menganggapmu sebagai teman.