73. Minghao

14.1K 1.1K 40
                                    

Requested by gladysangela_

"Minghao!" Panggilmu dari arah bangku penonton.

Ia menengok ke arahmu dan segera melambaikan tangannya.

Kau melihatnya berpamitan pada teman-teman dancenya sebelum berlari ke arahmu setelah melompati beberapa anak tangga.

"Kau datang!" Ujarnya seraya merangkul tubuhmu.

Kau tersenyum kecil seraya membalas pelukannya.

"Katanya kau tidak bisa datang?" Tanyanya seraya melepaskan pelukannya.

Kau tersenyum lalu mengeluarkan amplop coklat dari tasmu.

"Apa itu?" Tanyanya dengan penasaran.

"Buka saja."

Ia meraih amplop itu lalu membukanya pelan-pelan. Kau menunggu Minghao membaca isi dari amplop tersebut.

"Kau...." Minghao tetap memandangi kertas tersebut. "Kau menang?"

Kau mengangguk sambil tertawa saat ia menatapmu dengan tatapan tak percaya.

Ia segera memelukmu lagi. "Wow! Kau hebat (Y/n)!"

"Ini berkat kamu." Katamu, masih berada dalam pelukannya. "Terima kasih karena telah memperbolehkanku memfotomu saat kau latihan break dance."

Ia menatapmu lalu mencubit hidungmu. "Kenapa tidak? Kau kan pacarku."

"Tapi kan biasanya kau tidak suka jika aku melihatmu latihan."

Ia seakan baru ingat akan hal itu dan ia menatap wajahmu.

"Tentu saja tidak boleh. Teman-temanku tampak lebih keren jika sedang break dance. Lagipula kau tak suka bau keringat bukan?" Jawabnya.

"Oh ya? Tapi mataku hanya melihatmu di sana." Ujarmu seraya tersenyum manis. "Dan aku sudah terbiasa dengan bau keringatmu."

Minghao menatapmu dengan senyum di wajahnya. Ia lalu mengacak-acak rambutmu.

"Jadi, apa yang kau inginkan sebagai hadiah?" Tanyanya.

Kau menatapnya dengan senyum jahil. "Aku minta sesuatu...."

Minghao tampaknya menunggu kepanjutan perkataanmu karena ia semakin lama semakin dekat denganmu.

"Dengan bibirmu."

Minghao membelalakan matanya lalu menatap teman-temannya yang sedang berlatih di bawah.

"Di sini?"

Kau mengangguk kecil.

Minghao melirik ke arah teman-temannya lalu dengan cepat mengecup pipimu.

"Ei..." Ujarmu tak puas.

Minghao menghela nafas kecil. "Ayolah (Y/n), ada teman-temanku di sana."

Kau menggelengkan kepalamu lalu menutup matamu menunggu ia memenuhi permintaanmu.

Kau merasakan wajah Minghao semakin mendekati wajahmu dan tak lama kemudian ia mencium bibirmu lembut. Kau sengaja membuka matamu dan melihatnua tengah menutup matanya dengan tangannya sekarang berada di pipimu, menangkap wajahmu dan menciummu semakin dalam.

Ia segera menjauh darimu saat terdengar siulan dan sorakan dari teman-temannya. Ia menatapmu dengan wajah merah lalu segera menarikmu keluar dari ruang latihan.

Kau tersenyum kecil saat ia menarikmu keluar dari ruangan.

"Minghao."

Ia menoleh padamu sejenak lalu berhenti dan berjongkok dengan tangan masih menggandengmu.

Ia mengacak-acak rambutnya sedangkan kau ikut berjongkok di sebelahnya dalam diam.

Kau meraih wajahnya yang masih merah dan membuatnya menatapmu. "(Y/n)."

Kau menyunggingkan senyum manis sebelum mencium hidungnya. "Terima kasih telah mengabulkan permintaanku."

Ia menatapmu datar lalu menghela nafas panjang. Ia menutupi wajahnya dengan tangannya yang bebas sebelum menoleh ke arahmu dengan senyum kecil di wajahnya.

"Aku kan sudah janji jika kau menang aku akan mengabulkan permintaanmu."

Kau tersenyum mendengarnya. "Iya, terima kasih telah menepati janjimu."

Kau pun mengistirahatkan kepalamu di pundaknya. "Aku menyukaimu Minghao."

Minghao tersenyum sebelum mengecup puncak kepalamu.

♡♡♡♡

Done..
Tumben ya aku update senin?
Wkwkwk
Yah.. pokoknya semoga suka ya
Vommentnya jangan lupa

 pokoknya semoga suka yaVommentnya jangan lupa

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Seventeen Imagine [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant