3. Imagine Hoshi

50.4K 4K 252
                                    

Untuk yang kesekian kalinya kamu tertawa hingga mengeluarkan air mata. Hari ini kamu dan Hoshi pergi ke kebun binatang untuk memperingati hari ke-100 semenjak kalian berpacaran.

"Naega Hosh." Ucap Hoshi sebelum ia menirukan gaya seekor kuda nil yang membuka mulutnya lebar-lebar.

Bagaimana mungkin kau tidak tertawa melihat ulahnya. Bahkan ada beberapa pengunjung yang melihatnya dengan pandangan geli. Dulu kau pasti malu jika dia melakukan hal seperti itu, tapi sekarang? Kau terkadang mengikuti kelakuan konyol Hoshi.

"Sudah berhenti.. hahaha... Perutku sakit..." Ucapmu dengan tangan memegang perut dan mata berlinang air mata.

Ia berenti melakukan hal konyol lalu dengan santai ia merangkul pundakmu. Wajahnya benar-benar bahagia.

"Kau perlu ke toilet?" Tanyanya.

Kau berhenti tertawa dan menatapnya tajam. "Kau ini."

"Hahaha." Hoshi tertawa melihat bibir cemberutmu.

"Ayo kita ke kandang para bayi binatang." Ajaknya saat melihat kau masih cemberut.

Kalian memasuki area khusus bayi binatang dan menemukan bayi macan di dalamnya.

"Lucunya." Ujarmu dengan wajah yang sudah ceria lagi.

Tanpa kau sadari, Hoshi memperhatikanmu dengan tatapan mata super lembut.

"Kau mau berfoto dengan anak macan tersebut?" Tanyanya bak seorang pacar sejati.

Matamu berbinar mendengar hal tersebut. Dengan segera kau merangkul lengan Hoshi dengan wajah berseri-seri.

Hoshi tersenyum kecil melihat tingkah lakumu. Ia menggandeng tanganmu dan meminta ijin pada petugas untuk diperbolehkan masuk ke kandang bayi macan tersebut.

Kau melihat Hoshi yang sangat dewasa kali ini. Menurutmu hidup bersama Hoshi tidak akan pernah membosankan. Kau selalu dikejutkan dengan hal-hal yang di lakukannya untukmu setiap saat.

Setelah memasuki kandang tersebut kau segera bermain dengan beberapa bayi macan. Hoshi sendiri menemanimu di sana tanpa berani memegang bayi macan tersebut.

"Apakah kau takut?" Tanyamu saat menyadari bahwa Hoshi hanya diam memperhatikanmu.

"Tidak." Jawabnya dengan senyum khas yang ia miliki.

Kau berpikir sejenak lalu mengangkat seekor bayi macan dan menyodorkannya pada Hoshi. "Kalau begitu gendong dia."

Hoshi tersenyum sebelum mengulurkan tangannya untuk mengambil bayi macan tersebut dari tanganmu. "Aku tidak takut."

Kau melihat Hoshi yang menggendong bayi macan tersebut dengan penuh kasih sayang. Kau membayangkan apakah ia akan melakukan hal yang sama ketika kalian memiliki anak nanti.

"Soonyoung." Panggilmu.

"Hmm?" Ia menyahut tanpa menoleh. Ia sedang asik mengelus-elus hidungnya dengan hidung bayi macan yang dipengangnya.

"Selamat hari jadi ke-100." Ujarmu seraya melingkarkan sebuah syal yang kau rajut sendiri di lehernya. "Aku mencintaimu."

Pernyataan tersebut membuat Hoshi melihat ke arahmu. Ia meletakan bayi macan itu kembali ke tempat di mana bayi macan lainnya berkumpul lalu mendekat ke arahmu.

"Aku juga mencintaimu." Ujarnya tulus dengan wajah serius.

Kau cukup terpana dengan wajahnya yang tampan. Sebelum kau sadar, ia mencium bibirmu dengan sangat lembut.

"Itu hadiah dariku." Ujarnya saat menjauhkan wajahnya.

Kau tersipu malu. Hoshi kembali mencium mu dengan lebih lembut. Hari itu para bayi macan telah menjadi saksi atas hadiah yang di berikan Hoshi pada peringatan hari jadi ke-100.

"Aku mencintaimu." Bisik Hoshi.

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now