89. Kwon Soonyoung

15.5K 1.2K 37
                                    

Requested by linkimelf22 ShelaYrn hamsterjji

Kau menunggu suamimu untuk menjemputmu di halte bus dekat cafe tempatmu bertemu dengan teman-teman lamamu.

"Mana Soonyoung?" Gumammu seraya merapatkan jaketmu yang setengahnya sudah basah terkena tetesan air hujan.

Sesekali kau melihat ke kananmu berharap Soonyoung segera datang menjemputmu.

Tak lama kemudian kau melihat mobil biru milik Soonyoung menuju ke arahmu dan berhenti tepat di depanmu.

"(Y/n)!" Panggilnya seraya membuka pintu mobilnya dan membuka payungnya lalu berjalan ke arahmu.

"Maafkan aku." Ujarnya setelah sampai di depanmu.

Kau menggelengkan kepalamu cepat. "Tidak apa-apa."

"Oh ya ampun, kenapa kau basah begini? Badanmu juga dingin! Jangan bilang kau diam di sini sejak 30 menit yang lalu?" Ujarnya khawatir.

"Soonyoung, bisakah kita masuk dulu ke dalam mobil? Aku benar-benar kedinginan." Jawabmu dengan senyum semanis mungkin.

"Ah, benar! Maafkan aku sayang. Ayo."

Soonyoung langsung merangkulmu menuju pintu penumpang dan membukakan pintu tersebut untukmu. Ketika kau sudah masuk, ia melepaskan jaketnya dan menyerahkannya padamu sebelum ia menutup pintu dan masuk ke kursi pengemudi.

Ia segera menyalakan penghangat mobil dan memberikanmu sebuah selimut yang selalu ia bawa di dalam mobil.

"Lepaskan jaketmu dan pakai jaketku, jangan lupa tutupi badanmu dengan selimut ini." Seru Soonyoung.

Kau segera menuruti perkataan Soonyoung tanpa banyak bicara.

"Maafkan aku oke? Aku tidak tahu bahwa jalanan akan semacet tadi." Ujarnya seraya mengelus pipimu lembut.

Kau meraih tangannya dan menempelkannya di pipimu. "Tanganmu hangat."

"Kau masih kedinginan?" Tanyanya khawatir.

Kau mengangguk kecil. "Ini semua karna aku kehujanan."

Soonyoung menatapmu lalu mengerucutkan bibirnya. "Jangan salahkan hujan, suamimu ini yang bersalah."

Kau memutar bola matamu lalu tersenyum kecil. "Sejak kapan aku punya suami yang mudah mengakui kesalahannya tanpa mencari-cari alasan dulu, hm?"

Soonyoung tertawa singkat.

"Kalau kau memang merasa bersalah, berusahalah untuk membuatku merasa hangat." Ujarmu.

Soonyoung yang mengerti apa maksudmu langsung menarik wajahmu dan mencium bibirmu dengan lembut.

Kau tersenyum saat ia menjauh darimu.

"Sudah hangat?" Tanyanya.

Kau menggelengkan kepalamu. "Belum."

Ia menatapmu sekilas sebelum menciummu kembali, kali ini lebih lama daripada ciuman yang sebelumnya. Kau bahkan hampir saja kehabisan nafas karenanya.

"Soonyoung." Serumu dengan wajah merona.

"Oho, sepertinya istriku sudah merasa hangat."

Kau memalingkan wajahmu saat mendengar candaan Soonyoung.

"Ayo pulang." Ujarmu seraya meliriknya yang sedang tersenyum geli ke arahmu.

"Baiklah istriku tercinta." Jawab Soonyoung. Ia segera mengemudikan mobilnya ke arah rumah.

Selama menyetir, ia terus menggenggam tanganmu yang ditengah perjalanan sudah tertidur dengan pulas.

Sesampainya di rumah, ia dengan perlahan membuka pintu mobil, membopongmu ke dalam rumah, membaringkanmu di atas kasur, membuka alas kakimu, dan menyelimutimu dengan sangat berhati-hati agar tidak membangunkanmu.

"Appa?" Suara Soonae membuat Soonyoung segera menoleh ke arahnya.

Ia segera berjalan ke arah putrinya dengan senyum lebar. "Ya sayang?"

"Kenapa appa lama sekali menjemput eomma?" Tanyanya seraya menguap.

Soonyoung mengecup pipi putrinya dengan lembut. "Karena tadi jalanan macet. Kenapa? Tak bisa tidur?"

Soonae mengangguk kecil sebelum memeluk leher ayahnya dengan erat.

Tanpa Soonyoung sadari sebenarnya kau sudah terbangun sejak Soonae masuk ke dalam kamar kalian. Kau segera tersenyum melihat suamimu yang menggendong putrimu dengan penuh kasih sayang.

"Soonyoung-ah, Soonae-ya, kemarilah." Panggilmu lembut.

Soonyoung menoleh ke arahmu dengan Soonae yang hampir tertidur. Ia tersenyum sebelum berjalan ke arahmu dan membaringkan Soonae di sampingmu. Kau langsung memeluk putrimu dan menepuk punggungnya dengan lembut berulang kali hingga ia tertidur.

Soonyoung sendiri entah pergi kemana setelah membaringkan Soonae di sampingmu.

Tak lama setelahnya, ketika Soonyoung kembali, ia melihat kalian berdua sudah tertidur dengan pulas. Ia berjalan dengan setenang mungkin ke arah kalian berdua. Ia mengusap rambutmu sebelum mengecup keningmu dan kening Soonae.

"Selamat tidur ratu dan putriku tercinta." Gumamnya sebelum ikut berbaring dan masuk ke dunia mimpi bersamamu dan putrimu.

♡♡♡♡

Done...
Semoga suka yaaa
Maafkan kalau notif kalian jadi jebol dalam sehari (atau mungkin bukan notif yg jebol tapi hatinya 😂)

Semoga suka yaaaMaafkan kalau notif kalian jadi jebol dalam sehari (atau mungkin bukan notif yg jebol tapi hatinya 😂)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang