Seventeen Imagine [END]

131. Mingyu

Requested by Seviravrg axxdysyhll

Awal desember.

"Sudah kubilang aku tidak mau!" Seru Mingyu seraya menepis tanganmu dengan kasar.

Kau menghela nafas panjang. "Tak bisakah kau melakukannya untukku? Kau tahu bukan kalau ini adalah hari terakhir kita bertemu? Aku tidak memintamu untuk menjadi pacarku. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu untuk terakhir kalinya."

Mingyu menatap sinis kearahmu. "Apa untungnya bagiku?"

"Mulai besok dan seterusnya aku tidak akan muncul lagi dihadapanmu sekalipun aku kembali ke Seoul." Jawabmu.

Mingyu menatapmu datar. "Kau bilang ada yang ingin kau katakan padaku bukan? 15 menit. Aku hanya akan diam disini mendengarkanmu selama 15 menit."

"Sebegitu bencinyakah kau padaku?" Tanyamu sedih.

"Jika tidak mau ya sudah, aku pulang."

"Baiklah-baiklah!" Sahutmu cepat.

Kaupun mengikuti Mingyu yang berjalan ke bangku terdekat dan duduk di sampingnya.

"Mulailah berbicara."

Kau awalnya diam lalu menatapnya dalam-dalam. "Jawab pertanyaanku."

Mingyu melirikmu sekilas namun tak berbicara apapun.

"Kenapa kau begitu membenciku?"

"Karena kau lebih pintar dariku sekalipun aku tidak pernah melihatmu belajar."

Kau menatapnya tak percaya. "Hanya karena itu?"

"Kau juga selalu menolong orang di sekelilingmu yang bahkan tidak mau bersusah-susah untuk berterima kasih padamu dan itu membuatku kesal karena kebodohanmu. Selain itu kau selalu mengikutiku diam-diam sebelum menyatakan cintamu padaku. Kau juga sering menceramahiku mengenai berbagai macam hal karena kau ketua kelas. Dan kau menyebalkan."

Kau menatapnya lalu menghela nafas panjang.

"Maaf jika aku sebegitu mengesalkannya bagimu. Mulai besok kau tidak akan melihatku lagi bukan?"

"Baguslah." Jawabnya cepat sebelum melirik ke arah jam tangannya dengan tidak sabar. "11 menit."

Kau membuka mulutmu lalu menutupnya kembali.

"Apa? Katakan."

"Aku punya sesuatu untukmu." Ujarmu seraya mengeluarkan syal rajutanmu pada Mingyu. "Ini, hadiah terakhirku untukmu."

Mingyu menatap syal ditanganmu dengan sinis sebelum mengambilnya dengan wajah terpaksa.

"Ada lagi yang ingin kau katakan? Waktumu tinggal 8 menit lagi." Ujarnya datar.

Kau menutup matamu rapat-rapat. "Bisakah kau mengucapkan selamat tinggal padaku dan juga harapan untuk kedepannya? Setelah itu kau bisa pergi."

Mingyu menghela nafas panjang lalu menatapmu. "Selamat tinggal (Y/n), semoga kau dapat melupakanku dan menjalani hidup yang baik di Jeju. Jangan sampai kita bertemu lagi."

Kau tersenyum miris mendengar ucapannya namun kau cukup senang karna ia mau mengucapkan selamat tinggal padamu.

"Terima kasih. Kau juga baik-baik di Seoul." Ujarmu sebelum ia pergi meninggalkanmu sendirian.

Januari.

"Ya, (Y/n)-ya, jangan menunjukan wajah masam terus menerus. Pasangan kencanmu jadi bosan sendiri."