82. Woozi

15.1K 1.2K 47
                                    

Requested by ssnvfs lvlynim Ginamilkyx_

Kau menatap beberapa ekor ikan di hadapanmu dengan pandangan takjub. Baru kali ini kau menginjakan kakimu di aquarium apalagi melihat ikan hiu yg ukurannya lebih besar 2 kali lipat darimu.

Kau terlalu fokus pada ikan-ikan di balik kaca di hadapanmu sehingga tidak menyadari bahwa orang yang mengajakmu ke aquarium hari ini tengah memperhatikanmu.

"(Y/n)-ssi, ayo kita jalan lagi." Ujarnya seraya berjalan di depanmu.

Kau menatap punggungnya lalu menghela nafas singkat sebelum mengikutinya dari belakang.

Hari ini kau diajak oleh Jihoon, orang yang kau sukai ke aquarium untuk memenuhi dare dari teman-temannya. Walaupun hanya dare kau cukup senang saat ia ajak pergi berdua. Kau tahu dia tipe orang yang pendiam dan kau tidak pernah benar-benar mengobrol dengannya. Kau juga tahu tentang gosip yang mengatakan bahwa ia menyukai seseorang dan menolak semua perempuan yang menyatakan cinta padanya.

Kau berjalan sambil menunduk di aquarium yang sepi tersebut. Saat kau mendongak kau tidak menemukan satu orangpun di sana. Bahkan kau tidak melihat sosok Jihoon di hadapanmu.

"Jihoon-ssi." Panggilmu saat ia menghilang dari pandanganmu.

Tiba-tiba sebuah tangan menarik tanganmu dan wajahmu langsung menabrak dada orang tersebut. Kau menatap orang tersebut yang tengah menatapmu dengan datar.

Kau segera menjauh darinya saat menyadari bahwa orang tersebut adalah Jihoon. "Maafkan aku."

Jihoon segera menahan tanganmu dan menggenggam tanganmu lebih erat.

"Jangan jauh-jauh dariku." Ujarnya rendah di telingamu.

Kau membelalakan matamu dan merasakan pipimu mulai merona.

Ia menuntunmu menuju tempat dimana terdapat banyak ubur-uburnya.

"Woah!" Serumu takjub.

Warna ubur-ubur tersebut terus berganti dari merah, biru, kuning, dan seterusnya. Kau benar-benar terpana melihat keindahan di hadapanmu.

"Cantiknya." Ujarmu tanpa sadar.

Kau tidak menyadari bahwa Jihoon tengah menatapmu dalam-dalam.

Kau melepaskan tangan Jihoon dan beranjak mendekati kaca aquarium berisi ubur-ubur tersebut.

Kau menatap satu persatu ubur-ubur yang tengah menari-nari dengan indah.

"(Y/n)." Kau menoleh ke arah Jihoon saat ia memanggilmu.

"Ya?"

Jihoon berdeham, pandangannya tidak mengarah padamu melainkan pada lantai di bawahnya.

"Maafkan aku karna telah menyeretmu ikut dalam permainan dare dengan anak-anak lainnya." Ujar Jihoon sesekali melirikmu.

Ia menggaruk leher belakangnya. "Apa kau tahu dare yang mereka berikan padaku hingga aku mau tak mau harus mengajakmu?"

Kau menggelengkan kepalamu perlahan. Hatimu mulai berdebar kencang karena takut. Takut untuk mendengar pengakuannya, takut bahwa ia akan meningakanmu, takut ia memintamu untuk menjauh darinya, dan masih banyak ketakutan lainnya.

Ia menatapmu lurus-lurus. "Sebenarnya aku mempunyai seseorang yang kusukai sejak dulu. Aku ingi kau membantuku karna hanya kau yang bisa. Aku terpaksa harus mengatakan ini padamu bahwa aku.."

Kau menggigit bibir bawahmu lalu berbalik kembali menatap ubur-ubur di belakangmu. "Cukup, aku tidak mau dengar apapun lagi."

Kau pantulan sosok Jihoon dari kaca aquarium. Kau melihatnya menghela nafas panjang sebelum berjalan mendekatimu.

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now