146. JeongSoo

9.6K 789 15
                                    

Requested by sandamochi22

Kau menatap bosan ke arah kedua orang dihadapanmu yang sedang berdebat mengenai wahana apa yang akan kalian naiki selanjutnya.

"Jeonghan-ah, Jisoo-ya, tak bisakah kita menaiki wahana yang ada di sekitar sini dulu? Roller coaster kan ada banyak. Kita bisa menaiki mereka satu persatu." Ujarmu berusaha melerai mereka.

"Kau bercanda (Y/n)?" Sahut Jeonghan.

"Kita tidak akan sempat menaiki seluruh wahana yang kita inginkan jika kita hanya berputar-putar disini!" Balas Jisoo.

Kau menghela nafas panjang. Sedari tadi kau baru menaiki 2 wahana saja yaitu Big Swing dan Viking.

Tentu saja kau suka dengan wahana ekstrim tapi kau butuh isirahat dan kau ingin menaiki wahana yang lebih tenang.

Karena sepertinya perdebatan kedua orang di depanmu itu akan panjang, kau memutuskan untuk memisahkan diri dari mereka dan menaiki wahana Carousel seorang diri.

Kau berjalan menjauh tanpa mereka sadari. Kau menyusuri jalur yang tertera pada peta sambil menatap langit.

Tak lama kemudian kau sudah sampai di depan wahana Carousel dan berjalan menuju antrian yang tidak terlalu penuh.

Ketika giliranmu hampir tiba, seseorang mencengkram pundakmu dan membuatmu berbalik untuk menatapnya.

"Jisoo!" Serumu kaget.

"Aku mencarimu kemana-mana tahu!"

Kau mengerjabkan matamu berulang kali.

"Um, maaf. Apakah anda akan menaiki wahana ini atau tidak?" Tanya seorang penjaga.

"Ah, tentu." Balasmu sambil tersenyum ke arahnya.

"Berdua?"

"Iya." Jawab Jisoo lalu masuk ke dalam arena wahana dengan meloncati pagar.

Ia lalu mengulurkan tangannya dan kau dengan senang hati menyambut uluran tangan tersebut.

"Mau naik yang mana?" Tanyanya.

"Um, yang itu." Kau menunjuk salah satu kuda berwarna putih dengan hiasan warna ungu.

Jisoo menuntunmu ke arah kuda tersebut dan mengangkat tubuhmu agar kau bisa duduk di atasnya dengan mudah.

"Terima kasih."

Jisoo tersenyum kecil lalu ia duduk di belakangmu dan merangkul pinggangmu.

Tentu saja tubuhmu langsung menegang ketika merasakan tubuh Jisoo sangat dekat denganmu. "Kenapa kau ikut naik bersamaku?"

"Hm? Karena akan memalukan bagiku jika aku menaiki salah satu kuda seorang diri." Balasnya di dekat telingamu bersamaan dengan mulai berputarnya Carousel tersebut.

"Woah, lihat mereka. Seperti pangeran dan putri dari negri dongeng."

"Romantis sekali."

"Eomma, lihat! Ada pangeran."

Kau merasa malu ketika mendengar seruan-seruan tersebut sehingga kau menundukkan kepalamu hingga Carousel berhenti berputar.

Jisoo turun terlebih dahulu dan membantumu turun. "Oh! Kenapa wajahmu merah?"

Kau memalingkan wajahmu dan menariknya keluar dari arena wahana. "Kau gila? Aku malu sekali mendengar ucapan orang-orang."

Mendengar ucapanmu Jisoo tertawa kecil. "Karena itukah wajahmu jadi merah?"

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now