60. Soonyoung

17.1K 1.3K 34
                                    

Requested by chrsmaa nadadt

"Soonyoung-goon, kita sudah sampai." Ujarmu pada tuan muda Kwon.

Kau melihatnya mengangguk kecil lalu kau segera membukakan pintu helikopter dan segera membantunya turun.

"Selamat datang Tuan." Sambut beberapa pelayan kediaman Kwon.

Soonyoung hanya mengangguk kecil lalu segera berjalanan memasuki rumahnya dan kau mengikuti dari belakang.

Setelah sampai di kamar Soonyoung, kau segera pamit untuk melakukan pekerjaanmu yang lain.

Tepat sebelum kau melangkah keluar Soonyoung memanggilmu.

"Tunggu."

Kau menoleh ke arahnya lalu segera membalikan tubuhmu menghadapnya.

Soonyoung melihat keluar kamarnya lalu kembali ke arahmu. "Aku masih membutuhkanmu. Tutup pintunya."

Kau menuruti perintahnya lalu segera menutup pintu. Tepat setelah kau menutup pintu, tangan kekar Soonyoung melingkar di pundakmu.

"Soonyoung-goon?"

"Sudah kukatakan jika kau dapat berbicara seperti biasa jika kita berdua bukan?"

Kau menghela nafas lalu mengangguk kecil.

Ia menyunggingkan senyum penuh kemenangan sebelum memutar tubuhmu.

"Aku benci saat kau memperlakukanku seperti tuan muda." Gerutunya padamu.

Kau tertawa pelan. "Memangnya bukan?"

Ia menatapmu datar lalu mendengus kesal.

"Bukan begitu maksudku! Dulu kita sering bermain bersama lalu sekarang? Hubungan kita sudah seperti majikan dan pembantu saja."

Kau memutar bola matamu lalu menggeleng kecil.

"Memang seharusnya begitu bukan?"

Ia mengerucutkan bibirnya lalu menjauh darimu.

"Aku tak suka jika aku harus di lindungi oleh perempuan. Lagipula kau ini pacarku!"

Kau menatapnya lalu terkekeh. "Lalu siapa lagi yang harus melindungimu? Aku ini salah satu dari bodyguard berkualitas di sini."

Ia menatapmu lalu tanpa aba-aba ia menyerangmu dengan melayangkan tinjunya pada pundakmu. Kau tak terkejut sama sekali akan tindakan tiba-tiba itu, malahan kau menangkap tangannya dan secara tak sadar kau memelintirnya hingga Soonyoung harus berlutut sambil mengaduh.

"Ops!" Ujarmu seraya melepaskan pelintiranmu.

Ia menatapmu kesal. "Mungkin kau bisa melakukan itu padaku tapi kau ini masih perempuan!"

Tanpa bisa kau tebak ia mendorongmu hingga tubuhmu terhimpit diantara tembok dan dirinya. Tangan Soonyoung menahan tanganmu agar tetap menempel di tembok sedangkan ia menatapmu tajam.

"Soonyoung-goon?"

Ia semakin menghimpitmu ke tembok saat mendengar kau memanggilnya.

"Hei!"

Ia tak menjawab apapun melainkan mendekatkan wajahnya padamu, membuat nafasmu tercekat.

Kau segera memalingkan wajahmu.

"(Y/n)-ah." Panggilnya lembut.

Kau membelalakan matamu mendengar namamu dipanggil. Secara tak sadar wajahmu sudah menghadap Soonyoung lagi.

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now