95. JeongChan

11.4K 854 9
                                    

Requested by Kizunaaa117

"Lee Chan! (Y/n)!"

Kau menoleh kebelakang dan mendapati Jeonghan tengah mengejarmu dan Chan, teman sekelasmu, yang sedang berusaha bolos.

"Ayo cepat (Y/n)! Sebelum Jeonghan hyung menarikmu kembali ke dalam kelas." Seru Chan panik.

"Bantu aku Chan!" Serumu seraya meraih tangan Chan yang langsung terjulur untuk menarikmu naik ke atas dinding batas sekolahmu.

Tepat sebelum Jeonghan menangkapmu, Chan menarikmu sekuat tenaga sehingga Jeonghan tidak dapat menangkapmu.

Jeonghan tampaknya tidak menyerah, ia berusaha sekuat tenaga untuk memanjat dinding di hadapannya. Kau dan Chan saling berpandangan sebelum akhirnya melompat ke luar sekolah dan berlari sejauh mungkin dari Jeonghan.

"Woah, aku tidak percaya kalau Jeonghan oppa akan mengerjar kita." Ujarmu dengan nafas terengah-engah.

"Untung saja kita bisa lolos darinya." Jawab Chan.

"Siapa bilang kalian lolos dariku?" Sebuah suara terdengar dari belakangmu.

Kau dan Chan sama-sama menoleh dengan takut-takut.

Sebelum kau dan Chan sempat melarikan diri lagi, Jeonghan menahan tangan kalian berdua. "Mau kemana lagi kalian, hm?"

"Tentu saja kabur darimu oppa." Jawabmu cepat.

"Oho! Tidak akan kubiarkan." Jeonghan tersenyum mengerikan. "Aku akan membawa kalian kembali ke kelas sekarang juga."

Saat ia mulai menarikmu dan Chan, Chan segera meronta. "Hyung, jika kita kembali sekarangpun tidak akan sempat. Kelas sudah di mulai!"

Jeonghan segera berhenti menarik kalian dan melepaskan genggamannya. Ia lalu menatap kalian berdua tanpa berbicara.

"Ayolah hyung, hanya hari ini saja kami membolos. Biarkan kami ya?" Ujar Chan memohon.

Jeonghan menutup matanya sebelum mengangguk. "Tapi aku akan mengawasi kalian."

"Yaay!" Serumu keras-keras.

Kalianpun segera bersorak sedangkan Jeonghan menggelengkan kepalanya.

Kau dan Chan sama-sama memutuskan untuk pergi ke sebuah game center dan Jeonghan mengikuti kalian dari belakang.

Kalian berdua bermain macam-macam permainan hingga kalian memutuskan untuk beristirahat sejenak.

"Aku tidak percaya bahwa kau dapat mengalahkan skor danceku!" Ujar Chan kesal.

Kau tertawa saat melihat Chan kesal hingga sebuah benda dingin menempel di pipimu. Kau menoleh dan mendapati Jeonghan menyerahkan sebuah kaleng minuman padamu. Kau menerimanya dengan senang hati.

"Terima kasih oppa."

Jeonghan mengangguk kecil sebelum duduk di sebelahmu.

"Jadi... jika kulihat dari wajah kalian, sepertinya Chan kalah darimu ya?" Ujar Jeonghan sambil memamerkan seringaiannya.

Kau membalas perkataannya dengan senyum lebar sedangkan Chan mendengus kesal.

"Aku akan mencobanya sekali lagi!" Ujar Chan seraya berderap ke mesin Dance Base di depan kalian.

"Dasar anak kecil." Ujar Jeonghan. "Dia selalu benci dikalahkan olehmu."

Kau mengangguk dengan senyum lebar menghiasi wajahmu.

"Bagaimana dengan oppa? Oppa juga benci kekalahan bukan?" Tanyamu.

"Tentu saja."

"Kalau begitu bagaimana jika kalian bertanding?" Tawarmu.

"Bertanding?"

Kau mengangguk sebelum menarik Jeonghan mendekati Chan yang baru saja menyelesaikan permainannya.

"Chan!"

"Apa?" Jawabnya sengit.

Kau tersenyum seraya mendorong Jeonghan ke atas alas yang merupakan bagian dari mesin permainan.

"Kalian bertandinglah." Ujarmu. "Yang bisa mengalahkan skorku akan kuberikan hadiah."

Chan dan Jeonghan saling berpandangan.

"Kalau begitu aku ingin hadiahku berupa ciuman darimu." Ujar Chan cepat.

"Kalau untukku, aku ingin kau memperbolehkanku untuk menciummu." Tambah Jeonghan.

"Eh?"

"Kau tahu kan bahwa kami menyukaimu sejak dulu?" Tanya Chan.

Kau menatap mereka tak percaya.

Jeonghan dan Chan sama-sama berpandangan sebelum tersenyum kecil.

"Ayo kita mulai pertandingannya."

Seketika itu juga mereka memulai permainan tersebut. Tanpa kau duga, mereka berdua sama-sama bermain dengan serius dan tanpa kau sadari, mereka berdua mendapatkan skor lebih tinggi dari skormu.

Mereka berdua menatapmu sambil menyeringai.

"(Y/n)-ah."

Kau menatap mereka berdua dengan dengan tatapan tak percaya dan berjalan mundur secara perlahan sebelum berbalik dan berlari menjauhi mereka.

Chan dan Jeonghan segera mengejarmu dan menangkapmu tepat saat kalian keluar dari game center.

"Oho, mau kabur kemana princess?" Tanya Jeonghan.

Kau tak berani menatap kedua orang yersebut sehingga kau hanya diam menunduk.

Tiba-tiba saja Chan mencium pipimu dengan cepat dan sedetik kemudian Jeonghan menyusul dengan mencium pipimu yang satunya.

"Aaa..."

"Hei kalian para siswa! Kenapa kalian membolos?" Belum sempatkau berbicara, seorang petugas keamanan meneriaki kalian.

"Kabur!" Seru Chan dan Jeonghan bersamaan seraya menarik tanganmu untuk berlari bersama mereka.

Kalian terus berlari hingga kaupun lupa akan apa yang baru saja Chan dan Jeonghan lakukan padamu.

♡♡♡♡

Maaf yaa.... aku kekurangan ide untuk membuat cerita cinta segitiga😳😳
Jadi maafkan kalau kurang greget
Mulai sekarang aku ga akan nerima request tentang cinta segitiga lagi ya....
Soalnya susah 😷
Sekali lagi maafkan

Soalnya susah 😷Sekali lagi maafkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seventeen Imagine [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang