92. Kim Mingyu

17.4K 1.3K 27
                                    

Requested by kyeonna anggiwia

Special gift for my lovely adder who always support me!
Happy birthday kyeonna! Hope you love your gift from me😊
All the best for you!
Enjoy ^^

"(Y/n)-ah, bangun."

Kau mengerang saat mendengar suara lembut seseorang di sampingmu. Dengan perlahan kau membuka matamu dan hal pertama yang kau lihat adalah kegelapan.

"Siapa?" Tanyamu dengan suara serak.

"Aku." Sebuah tangan meraih tanganmu dan mengelus puncak kepalamu.

"Mingyu?" Kau mengerjabkan matamu berulang kali sebelum berhasil melihat wajah Mingyu.

Kau melihat ke samping kirimu, tempat dimana sebuah jam digital ditempatkan di atas nakas kecil samping tempat tidurmu. Jam 11.32 malam.

"Mingyu-ya, kenapa kau kemari tengah malam?" Tanyamu seraya duduk dengan tanganmu mengusap wajahmu.

"Memangnya tidak boleh?" Tanya Mingyu dengan suara lembut.

"Bukan begitu." Jawabmu cepat. "Hanya saja tumben kau kemari malam-malam."

Matamu yang sudah terbiasa dalam gelap dapat melihat Mingyu tersenyum lembut.

"Maaf karna aku menggangu waktu tidurmu." Ujar Mingyu.

Kau menggeleng pelan. "Tidak masalah."

"Sebenarnya aku kemari untuk mengambil berkas-berkasku yang tertinggal 2 hari yang lalu."

"Ah! Benar juga, akan kuambilkan. Tunggu sebentar ya."

Kau segera beranjak menuju ruangan kecil di samping kamar tidurmu. Setelah kau menghilang ke kamar tersebut Mingyu segera melakukan kesibukannya sendiri. Kau tidak menyadari bahwa sebenarnya Mingyu telah mengambil berkas tersebut dan menyembunyikannya di lantai bawah.

"Kutaruh dimana berkas-berkas tersebut?" Kau yang tidak mengetahui apapun sibuk mencari-cari berkas tersebut.

Beberapa menit kemudian kau menyerah karna tak kunjung menemukannya.

"Mingyu-ya, maafkan aku. Aku lupa dimana terakhir kali aku meletakan... Woah!"

Kau terpana dengan pemandangan di hadapanmu. Langit-langit kamarmu dipenuhi balon-balon berwarna-warni sedangkan di lantai kamarmu kau menemukan lilin yang membentuk sebuah jalan menuju luar kamarmu.

"Mingyu?" Panggilmu.

Kau tak mendengar jawaban apapun kau pun memutuskan untuk berjalan mengikuti lilin-lilin yang tersusun rapih di kamarmu dan berjalan menuju luar kamarmu.

Saat kau membuka pintu kau langsung dikagetkan dengan bunyi confetti yang sangat keras. Kau segera belari menuju pegangan yang menjadi batas lantai dua dan melongokan kepalamu ke lantai satu.

Kau mendapati tulisan Happy Birthday (Y/n) ♡ yang tersusun rapih menggunakan lilin di lantai satu.

Kau menatap kagum pada apa yang ada di hadapanmu.

"Kau menyukainya?" Sebuah suara yang sangat rendah terdengar di belakangmu.

Kau segera berbalik dan mendapati Mingyu berdiri disana dengan pita yang terlilit di tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanyamu seraya tertawa kecil.

"Aku memberikanmu hadiah. Berhubung sekarang sudah jam 12.01 malam yang artinya sudah berganti hari." Jawabnya lalu merentangkan sebelah tangannya. "Selamat ulang tahun (Y/n)! Terimalah hadiah dariku yaitu aku."

Kau tertawa mendengar perkataannya yang konyol.

Mingyu ikut tersenyum sebelum mengulurkan sebuah rangkaian bunga padamu.

Mingyu ikut tersenyum sebelum mengulurkan sebuah rangkaian bunga padamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kau menerima rangkaian bunga itu dengan senang hati.

"Terima kasih!" Ujarmu dengan senyum lembut dan mata berkaca-kaca.

Mingyu menundukan tubuhnya dan mengusap matamu. "Jangan menangis oke? Ini hari ulang tahunmu!"

"Bagaimana kau bisa mengingatnya? Aku saja lupa hari ulang tahunku." Tanyamu terharu.

"Namanya juga surprise! Karna itulah aku datang malam-malam. Aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkannya padamu."

Kau tersenyum kecil sebelum memeluk tubuh Mingyu.

"Terima kasih." Isakmu.

"Sudah kubilang jangan menangis kan." Mingyu tertawa kecil sebelum mendorong tubuhmu pelan.

Ia menatapmu yang tersenyum dengan mata agak sembab.

Ia tersenyum sebelum mencium dahimu lalu kedua matamu yang sempat basah karena air mata. Kau tertawa kecil saat ia mencium hidungmu dan menutup matamu saat ia mencium bibirmu dengan lembut.

"Sekali lagi. Selamat ulang tahun." Ujarnya sebelum mengecup singkat bibirmu. "Semoga kau menyukainya."

Ia merangkul pundakmu dan menatap lilin-lilin yang ia susun di lantai satu.

Kau menyandarkan kepalamu di tubuhnya sedangkan tanganmu yang tidak memegang bunga merangkul pinggangnya. "Aku sangat menyukainya."

Kalian berdua lalu bertatapan dan tersenyum penuh arti.

"Bagaimana kalau kita tidur setelah mematikan seluruh lilin-lilin ini? Aku akan membereskannya besok pagi." Tawar Mingyu.

Kau tersenyum sebelum mengangguk setuju.

"Baiklah, kau tunggu aku di kamar dan aku akan mematikan semuanya."

Kau pun menurut dan masuk ke dalam kamar. Kau meletakan rangkaian bunga pemberian Mingyu di vas bunga yang ada di kamarmu sebelum meniup semua lilin yang ada di kamarmu, menyisakan lampu di samping kasurmu menyala. Setelah itu kau berbaring di atas kasur dan menatap balon-balon yang berada di langit-langit kamarmu dengan senyum bahagia.

Tak lama kemudian Mingyu masuk dan berjalan menuju kasurmu dan berbaring di sampingmu. Kau segera mendekat padanya dan ia merangkulmu erat.

"Selamat tidur (Y/n)." Ujarnya lembut sebelum mematikan lampu di samping tempat tidurmu.

"Selamat tidur Mingyu." Gumammu pelan sebelum tertidur dalam dekapan Mingyu.

♡♡♡♡

끝!
Semoga suka yaaaa
Sekali lagi happy birthday buat salah satu supporter terbaik akuuu 😊

끝!Semoga suka yaaaaSekali lagi happy birthday buat salah satu supporter terbaik akuuu 😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now