91. Seungcheol

15.1K 1.1K 17
                                    

Requested by hansolvc_luki chaerunnisaaa

"Hei!"

Kau menatap sinis ke arah orang yang memanggilmu sebelum berjalan melewatinya.

Kau mendengarnya menghela nafas sebelum menarik tanganmu.

"(Y/n)-ya, kau mau kemana?" Tanyanya dengan nada selembut mungkin.

"P-U-L-A-N-G!" Jawabmu ketus.

"Kau ada pelajaran tambahan denganku bukan?"

Kau mendengus kesal sebelum menghepaskan tangannya dengan kasar. "Aku tak peduli dengan pelajaran tambahan atau apapun itu Seungcheol-ssi! Kau hanyalah kakak kelas yang ditunjuk oleh wali kelasku untuk mengajariku tapi aku tidak pernah SETUJU untuk mengikutinya!"

Seungcheol menghela nafas panjang sebelum menarikmu ke dalam ruang kelas di samping kalian dan mengunci pintu di belakangmu.

"Buka." Ujarmu dengan nada dingin.

"Tidak sampai kau mengerti semua materi yang akan kuajarkan padamu.

Kau memang tidak pernah masuk ke dalam kelas lebih tepatnya tidak pernah belajar di dalam kelas. Kau hanya masuk ke kelas untuk tidur atau hanya untuk mencari masalah dengan gurumu. Namun satu hal yang pasti, walaupun kelakuanmu buruk, kau merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo yang sangat terkenal sehingga itulah guru-guru tidak terlalu ambil pusing untuk menindakmu. Toh kau sering membawa nama sekolahmu saat mengikuti lomba-lomba taekwondo.

"Menyingkirlah." Ujarmu.

Seungcheol menggelengkan kepalanya. Kau berdecak kesal sebelum mendorong Seungcheol ke pinggir dengan tenagamu yang luar biasa besar terlepas dari ukuran tubuhmu.

Saat Seungcheol terhuyung ke samping kau segera menggapai kunci yang berada di saku celananya namun tak berhasil, Seungcheol berhasil berkelit dan memposisikanmu dalam dekapannya.

"Jika kau ingin di peluk katakan saja." Godanya.

Kau segera menyikut perutnya, tidak kencang tentu saja, dan menyingkir darinya.

Seungcheol tersenyum kecil sebelum menunjuk ke arah kertas-kertas yang ada di atas meja guru.

"Jika kau ingin keluar, kau harus mengerjakan semua soal-soal itu terlebih dahulu."

Kau menggerang kesal sebelum berjalan dan mengambil seluruh kertas-kertas soal tersebut di atas meja guru dan mulai mengerjakannya dengan cepat.

Bukan berarti jika kau bermasalah maka kau bodoh. Sebenarnya kau selalu menduduki peringkat 5 besar tanpa perlu belajar di kelas setiap hari.

Baru beberapa menit kau mengerjakan soal, kau menyadari tatapan mata Seungcheol padamu.

"Apa yang kau lihat?" Tanyamu seraya meliriknya.

Ia terlihat salah tingkah sebelum berdeham. "Hanya memperhatikan kinerjamu."

Kau menghela nafas dengan keras sebelum kembali mengerjakan soal-soal dihadapanmu. Tak butuh waktu lama, cukup 45 menit kau telah menyelesaikan seluruh soal yang Seungcheol berikan padamu.

"Sudah kan? Aku boleh pulang kan?" Tanyamu malas.

"Tentu."

Kau segera berdiri dan berjalan menuju dirinya dan menjulurkan tanganmu, meminta sesuatu. Seungcheol menatapmu dengan tatapan bingung.

"Kunci."

"Oh!" Kau memutar bola matamu saat Seungcheol tersenyum kecil sebelum mengambil kunci dari saku celananya.

Saat kau hendak merebut kunci tersebut, Seungcheol mengangkat tinggi-tinggi kunci tersebut.

"Jangan main-main Seungcheol-ssi."

"Aku tidak main-main."

"Lalu?"

"Aku akan membiarkanmu mendapatkannya setelah kau menerima hadiah dariku."

"Hah?"

Seungcheol menunjukan seringaiannya padamu sebelum ia mencium bibirmu.

Tentu saja kau melawan dan mendorong tubuhnya sekuat mungkin namun ia menangkap tanganmu dan menggenggamnya erat-erat. Tak butuh waktu lama hingga kau menyerah pada ciuman Seungcheol.

Setelah Seungcheol menjauh darimu, kau hanya bisa menatapnya seperti orang bodoh.

Seungcheol memanfaatkan kesempatan itu dengan meraih seluruh barang-barangnya dan pergi meninggalkanmu begitu saja.

"Terima kasih atas kerja samamu (Y/n)-ssi." Ia sempat berseru sebelum benar-benar menghilang dari balik pintu.

Kau masih belum sepenuhnya sadar akan apa yang baru saja terjadi hingga seorang guru menegurmu yang berdiri mematung di dalam kelas yang sepi.

♡♡♡♡

Finish!
Semoga suka

Finish!Semoga suka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now