105. GyuShua

12.1K 948 24
                                    

Requested by bunnyseol bbbyun 21Gabriela

Kau menatap kedua pria yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing secara bergantian sebelum menghela nafas singkat.

"Oh ayolah kalian berdua. Aku minta maaf oke? Ini semua diluar kehendakku. Kemarin kan hujan deras dan aku lupa membawa payungku. Aku juga lupa membawa handphoneku sehingga aku harus menunggu hujan reda. Aku tidak menyangka bahwa hujannya akan reda di malam hari dan kebetulan saat itu ada Seungcheol sunbae yang masih berada di sekolah. Ia menawarkan untuk mengantarku pulang karena hari sudah malam."

Kedua pria yang merupakan sepupu itu menatapmu tajam.

"Tetap saja kau bisa menghubungiku atau Jisoo hyung!" Seru Mingyu kesal.

"Setuju!" Tambah Jisoo tanpa memalingkan wajahnya dari TV di hadapannya.

Kau mengerucutkan bibirmu dan memutar gelas di depanmu berulang kali.

"Biarkan saja mereka." Ujar ibu Mingyu saat ia berjalan di belakangmu.

Tak lupa ia menepuk pundakmu pelan.

"Mingyu-ya, eomma akan pergi belanja dulu. Jaga rumah ya!" Seru ibu Mingyu. "Dah semua."

"Hati-hati di jalan." Ujar kalian serempak.

Setelah ibu Mingyu pergi, keadaan menjadi hening kembali.

Jisoo dengan tayangan televisinya sedangkan Mingyu kembali sibuk dengan laptop di hadapannya.

Kau berjalan ke arah temanmu itu dan berusaha bersikap semanis mungkin. "Mingyu-ya."

Mingyu melirikmu sinis sebelum kembali berfokus pada layar laptopnya.

"Ayolah Mingyu, aku minta maaf." Ujarmu seraya menggelayuti tangannya.

Mingyu tidak menjawab apapun.

"Ayolah, um? Aku akan memebuhi satu permintaanmu deh."

Mingyu berusaha keras untuk mengabaikanmu sebelum akhirnya menyerah.

Ia menoleh ke arahmu. "Apapun?"

Kau mengangguk cepat dan melihat Mingyu tersenyum lembut padamu.

"Kalau begitu aku ingin kau memelukku dan mencium pipiku." Ujar Mingyu.

Kau mengerjabkan matamu berulang kali. "Kenapa?"

"Bukankah kah tahu apa alasannya?" Mingyu balas bertanya.

Kau memutar bola matamu sebelum memwluk tubuh Mingyu dari belakang dan mencium pipinya. "Puas?"

"Sangat. Kalau begitu kau kumaafkan." Ujarnya.

Kau menggelengkan kepalamu melihat tingkah Mingyu yang kekanak-kanakan sebelum berjalan ke arah Jisoo.

"Oppa." Panggilmu.

"Hm?" Jisoo menoleh ke arahmu tanpa ekspresi.

"Aku akan memberlakukan hukum yang sama dengan Mingyu." Ujarmu. "Aku akan mengabulkan permintaan oppa agar oppa memaafkanku."

"Heee..." Jisoo tampak berpikir sejenak sebelum ia menyuruhmu duduk di sampingnya.

Kau menuruti Jisoo dan menunggu kelanjutan perkataan Jisoo.

"(Y/n)-ya."

"Hm?"

"Jika tadi Mingyu memintamu untuk melakukan sesuatu maka izinkanlah aku untuk melakukan sesuatu padamu." Ujar Jisoo.

"Tentu?"

Jisoo dengan cepat mencium pipimu dan memelukmu dengan erat.

"Nah sekarang aku sudah memaafkanmu." Ujar Jisoo senang sebelum melanjutkan kegiatan menontonnya.

Pada akhirnya kau berdiri dan berjalan ke meja makan.

Kau menatap kedua sepupu tersebut dengan berbagai pikiran berkelebat di otakmu.

Tahun lalu Jisoo menyatakan cintanya padamu dan kau menolaknya begitu pula dengan Mingyu baru-baru ini juga menyatakan cintanya padamu.

Kau merupakan tetanga Mingyu dan sering bermain bersama dengannya. Saat kalian berumur 13 tahun, Jisoo yang saat itu telah berumur 15 tahun pindah ke rumah Mingyu. Kalianpun berteman baik sejak saat itu namun entah kapan hubungan kalian mulai memasuki tahap yang lebih dari pada sebatas teman.

Karena kau tidak ingin hubungan pertemanan kalian rusak maka kau menolak pernyataan cinta mereka berdua namun kah tetap tidak bisa mencegah hal-hal seperti tadi. Rasanya hal tersebut sudah menjadi hal yang wajar diantara kalian.

"Kalian akan mengabaikanku?" Tanyamu bosan.

Secara serentak Mingyu dan Jisoo segera menoleh padamu dan berjalan ke arahmu.

"Tidak, tentu tidak." Jawab Jisoo.

"Kau ingin melakukan apa?" Tanya Mingyu.

Benar kan? Jika saja waktu itu kau menerima salah satu dari pernyataan cinta mereka,maka kalian tidak akan bisa berkumpul seperti ini.

Kau tertawa kecil melihat reaksi mereka. "Bermain zombie?"

Mingyu dan Jisoo saling berpandangan sebelum tertawa.

"Baiklah, ayo (Y/n)." Ajak Mingyu.

"Kekanak-kanakan seperti biasa." Kikik Jisoo.

Keduanya mengusap kepalamu sebelum mengulurkan tangan mereka padamu.

Kau meraih tangan mereka berdua dan mengikuti mereka ke ruangan besar yang merupakan ruangan yang dipenuhi oleh kenangan kalian bertiga dan mulai bermain zombie.

♡♡♡♡

Okay... another triangle love.....
It's hard! To be honest...
Btw don't forget to vomment! 😁
And here a bonus!

Btw don't forget to vomment! 😁And here a bonus!

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Sebenernya masih banyak tpi

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Sebenernya masih banyak tpi.... cukup lah ya spoilernya segini aja 😉😉
Carat kuat kan ya? Denger mini album sekarang 3 versi? 😛

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now