114. Wonwoo

16.9K 1.3K 39
                                    

Requested by jl1617 Ayuwln17 dabwithtae nnk2vx FandraRosalina hongjoshua_ jeonju97 bydina

"Wonwoo-ya." Panggilmu agak keras pada suamimu yang sedang memfoto kedua anakmu yang sedang bermain di atas hamparan bunga.

Kau sekeluarga sedang berada di area perkemahan di dekat pegunungan.

"Ya?" Jawabnya seraya menoleh ke arahmu yang menatapnya kebingungan dengan beberapa peralatan untuk mendirikan tenda.

Wonwoo tersenyum kecil ke arahmu lalu mendekat ke arah anak pertama kalian, Jeon Jiwon. "Jiwoon-ah, kau bisa menjaga adik perempuanmu bukan? Appa harus membantu ibumu memasang tenda."

"Tenda!" Sahut anak perempuan kalian, Jeon Woori, dengan imutnya.

Tentu saja Wonwoo langsung memeluknya dan menciumi wajahnya dengan gemas.

"Tentu appa! Tapi boleh aku pinjam kamera di lehermu?"

Wonwoo berhenti mencium anak perempuan kalian dan menatap Jiwon lalu tersenyum. "Kau mau memfoto apa?"

"Woori." Jawabnya semangat.

"Tentu, tapi hati-hati ya. Jika rusak appa tidak bisa bekerja besok."

"Aku bukan anak kecil lagi appa. Aku sudah berumur 11 tahun."

Wonwoo mengusap puncak kepala Jiwon lembut sebelum menyerahkan kameranya pada Jiwon. "Kalau begitu appa menyerahkan Woori padamu ya."

"Oke! Appa bisa mengandalkanku!"

"Woori jangan nakal ya."

"Jangan nakal!" Jawab Woori sambil mengangguk namun tidak menoleh ke arah Wonwoo dan Jiwon.

Wonwoo pun segera berlari ke arahmu yang masih berkutik dengan besi-besi penyanggah tenda.

"Biar aku saja yang mengerjakannya, kau bisa menemani anak-anak main." Ujar Wonwoo seraya merebut besi-besi tersebut dari tanganmu.

Bukannya pergi sesuai permintaan Wonwoo, kau malah diam memperhatikan apa yang Wonwoo lakukan tanpa banyak ribut dan mulai melakukan hal yang sama dengannya.

"Oh, ternyata cukup mudah." Ujarmu saat berhasil menyatukan beberapa besi menjadi satu bagian.

"Sudah kubilang biar aku yang melakukannya bukan?" Tanya Wonwoo tanpa menoleh ke arahmu.

"Tapi aku ingin membantumu."

Wonwoo menoleh ke arahmu dengan tatapan geli.

"Apa?" Tanyamu.

"Tidak." Jawabnya sambil menggeleng. "Akhirnya aku tahu darimana sifat keras kepala dan kemampuan untuk membujuk dari anak-anak."

Kau menatapnya tak percaya lalu menggelengkan kepalamu sambil tersenyum.

Setelah itu kalian menyelesaikan tenda yang akan menjadi tempat kalian sekeluarga akan tidur dan merapihkan barang-barang yang kalian bawa di dalam tenda.

"Wah, istriku memang hebat." Kau sontak menoleh ke arah Wonwoo yang mengacungkan tas berisi baju dalammu.

"Ya, kembalikan!" Serumu seraya menerjang Wonwoo untuk mengambil tas tersebut.

"Kenapa?" Tanyanya seraya mengacungkan tas tersebut tinggi-tinggi.

"Ah, Jeon Wonwoo!" Serumu seraya melompat-lompat berusaha meraih tas tersebut. "Ayolah, kau bukan anak-anak lagi!"

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now