100. Woozi

14.2K 1.1K 23
                                    

NOTE: ini bukan request kok.. ini mah pure kepingin aku selaku perayaan Imagine ke-100 yang aku buat 😁
Berhubung aku sukanya Woozi jadi dialah yg terspesial buat aku 😚
Semoga suka yaaaaa

Kau menarik busurmu sekuat tenaga dan membidik targetmu dengan memincingkan sebelah matamu sebelum melepaskan anak panah ditanganmu.

Kau mendengar tepuk tangan dari belakangmu sehingga kau menoleh untuk melihat siapa yang melihatmu berlatih di tempat khusus memanah milik keluargamu.

"Mengagumkan seperti biasa." Ujar Jihoon dengan senyum hangat padamu.

Kau memutar bola matamu sebelum berbalik, bermaksud untuk mengabaikan dirinya.

Jihoon, pria yang saat ini ada di belakangmu itu merupakan pemanah pria terbaik di Seoul. Ia ramai diperbincangkan oleh orang-orang karena ia memenangkan banyak perlombaan memanah dengan tubuhnya yang kecil. Sedangkan kau merupakan pemanah wanita yang baru saja merebut posisi juara satu di berbagai perlombaan tahun 2016. Karena sama-sama handal dalam memanah, orang-orang yang mengatakan bahwa kalian cocok satu sama lain. Walaupun sebenarnya kau sedikit menyukai Jihoon yang tidak sombong sama sekali walaupun ia selalu meraih juara pertama.

"Hum, dinginnya." Gumam Jihoon saat kau mulai memanah kembali.

Ia mengambil busur dan panah yang tersedia sebelum bergabung denganmu.

"Apa yang kau inginkan?" Tanyamu agak ketus.

"Hanya ingin mengunjungi queen of archery." Jawabnya ringan seraya membidik target di hadapannya.

"Hah?"

Jihoon melirik ke arahmu lalu tersenyum kecil. "Aku kemari untuk menuntaskan pertandingan kita sebulan yang lalu."

Kau menatapnya bingung sebelum melepaskan anak panahmu. "Bukankah kita seri?"

"Karena itulah aku ingin menyelesaikannya." Ujarnya seraya mengangguk. "Kau ingat taruhan yang kita buat?"

Kau menatapnya lalu mengangguk.

"Jika kau menang maka aku harus mengabulkan satu permintaanmu?" Jawabmu.

"Betul! Dan jika kau yang menang maka aku akan menjauh darimu bukan?" Ujar Jihoon dengan senyum pongah.

"Betul."

"Sebelumnya, aku ingin bertanya. Kenapa kau ingin aku menjauh darimu?"

Kau menghela nafas singkat. "Karena aku tidak suka gosip orang-orang mengenai kecocokan kita."

Jihoon mengangguk-ngangguk tanda ia mengerti. "Kenapa?"

"Tidak ada alasan khusus." Jawabmu.

"Kau membenciku?" Tanya Jihoon.

Kau menggelengkan kepalamu. "Aku hanya benci dengan gosip yang dapat menjatuhkan karir seseorang." Balasmu.

"Heeeh..." Jihoon tersenyum mendengar jawabanmu.

Kau merasa aneh diperhatikan begitu oleh Jihoon.

"Ayo kita mulai." Ujarmu cepat seraya menoleh ke arah lain.

"Tentu." Jawab Jihoon. "3 anak panah?"

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now