26. DK ~ Can We Back Again?

18K 1.4K 39
                                    

Requested by intanniarahma and DaraYasinta

"Ayolah (Y/n), kami kekurangan orang." Suara sahabatmu itu benar-benar mengganggumu.

Pasalnya hari itu kau sedang tidak enak badan dan saat kau memaksakan diri untuk masuk sekolah, temanmu ternyata memasukanmu ke dalam daftar peserta blind date. Kau benar-benar kesal dan ingin mendampratnya, tapi tentu saja kau tak tega dan tenagamu bahkan tak cukup untuk memaki-maki atau bahkan sekedar mengomel kepada temanmu itu.

"(Y/n), kalau kau tak ikut para pria itu akan pergi! Kau kan primadona di Girls High Societ ini!" Seru temanmu yang satu lagi.

Pada akhirnya kaupun mengalah dan membiarkan dirimu terseret hingga saat ini kau sudah duduk manis di sebuah cafe dengan segelas Rainbow Slush yang senantiasa menemanimu selagi menunggu para pria datang.

Kau membaringkan kepalamu di atas meja dan menutup matamu rapat-rapat, sedangkan teman-temanmu yang lain sibuk berdandan dan menata rambut mereka. Tak lama kemudian kau mendengar suara ribut-ribut dari ujung meja. Berhubung kau duduk di pojok kau tidak perlu berdiri untuk menyambut orang-orang tersebut dan memilih untuk mengabaikan mereka hingga tiba giliranmu untuk memperkenalkan diri.

Teman sebelahmu sudah menyikut pinggangmu terus menerus. Dengan malas-malasan kau mengangkat kepalamu dan berdiri.

"Namaku (Y/n), aku kelas 2 di Girls High Societ. Salam kenal." Setelah kau mengatakan hal tersebut, terdengar suara riuh para pria. Kau menyunggingkan senyum singkat lalu duduk kembali.

DEG!

Pandangan matamu bertemu dengan pria yang duduk di hadapanmu. Ia sedang tersenyum samar seraya memandangimu.

LEE SEOKMIN. Mantan pacarmu.

Dia pacar pertamamu dan kalian berpacaran selama satu setengah tahun sebelum akhirnya Seokmin mulai di sibukan dengan berbagai macam ujian masuk SMA dan hubungan kalianpun mulai renggang hingga akhirnya kalian memutuskan untuk putus.

"Hai, namaku Lee Seokmin, aku kelas 3 di Pledis Boys High." Ia memperkenalkan dengan mata tertuju padamu.

Kau berusaha mengabaikan Lee Seokmin selama pertemuan tersebut. Setelah selesai teman-temanmu mengusulkan untuk pergi karaoke bersama para pria tersebut dan sekali lagi kau terseret bersama mereka.

Tepat sebelum kau memasuki ruang karaoke bersama teman-temanmu yang lain sebuah tangan menarikmu keluar dari tempat tersebut.

"Kenapa kau mengikuti acara seperti ini? Kau sadar kan kalau kau sedang sakit?" Tanya sang pemilik tangan.

"Karena aku terpaksa." Ujarmu lemah. Sedari tadi kau merasakan bahwa keadaanmu terus memburuk dan kau cukup berterima kasih pada Seokmin yang menarikmu keluar dari aktifitas apapun itu.

Seokmin menghela nafas singkat lalu berjongkok membelakangimu.

"Naiklah."

Kau menatap nanar punggung Seokmin.

"Tidak terima kasih oppa. Aku tidak mau orang lain salah paham saat melihat kita." Tolakmu halus.

Seokmin kembali berdiri dan berbalik menghadapmu.

"Apakah ini yang ingin kau katakan padaku setelah 3 tahun tak bertemu?" Seru Seokmin dengan nada rendah.

"Tidak, hanya saja oppa dan aku sudah tidak memiliki hubungan apapun." Jawabmu tanpa ekspresi.

"Bukankah aku sudah memberikanmu waktu yang cukup untuk sendiri? Aku sudah menyelesaikan seluruh urusanku dan aku ingin kita kembali bersama. Selama 3 tahun ini aku terus menunggumu dan memikirkanmu." Seru Seokmin yang wajahnya jelas-jelas menyiratkan kekecewaan.

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now