138. Mingyu

15.4K 1.2K 30
                                    

Requested by AliceBlack_ AleisyaR JaeGyu

"Ok!"

Mendengar fotografer berkata 'Ok' kau langsung merenggangkan tubuhmu.

Pemotretan hari ini cukup menguras tenagamu karna hari ini temanya nature, kau dan kru majalah Crown pergi ke hutan Bijarim (Bijarim Forest) yang berada di Jeju. Pemotretan ini juga akan digunakan oleh editor majalah Crown untuk membahas romantika Jeju.

Oleh karena itu, setelah pemotretan individu selesai, kau masih harus mengikuti pemotretan dengan salah satu model pria untuk membawakan kesan romantis tersebut.

Kau segera berjalan ke arah tenda kecil yang didirikan oleh staf dan segera mengganti pakaian serta membenahi make-up dan juga rambutmu. Setelah selesai kau segera berjalan keluar tenda untuk melanjutkan pemotretan.

"Jangan terlalu dekat dengannya." Kau berhenti melangkah tak kala mendengar suara kekasihmu dari samping tenda.

Kau berbalik dan menatapnya semanis mungkin. "Hm... Lihat nanti saja, kurasa fotografer kami sudah memilihkan pose yang berkesan sangat romantis untuk pemotretan kali ini."

Kau melihat Mingyu mengerang kesal dengan mata tertutup rapat.

Kau tersenyum puas melihat reaksi Mingyu yang sangat lucu ketika cemburu. Kau berjalan mendekatinya lalu mencium pipinya. "Ini bagian dari pekerjaanku, aku tahu batasannya kok."

Mingyu menghela nafas panjang lalu menyuruhmu pergi.

Kim Mingyu, kekasihmu yang juga seorang model terkenal. Ia juga bagian dari salah satu model dalam pemotretan ini. Awalnya ia bertekad untuk menjadi pasanganmu dalam pemotretan kali ini namun sayangnya fotografer memiliki rencana lain sehingga ia tidak mendapatkan tempat sebagai pasanganmu.

Ketika pemotretan berlangsung ia memang menunjukan profesionalitasnya tapi setelah selesai, ia terlihat uring-uringan dan kau beberapa kali tersenyum geli ketika mendapati dirinya mengerucutkan bibir seraya memandangi dan memainkan rumput.

Kau berjalan menghampiri Seokmin yang merupakan pasanganmu untuk hari ini.

"Mohon bantuannya Seokmin-ssi." Ujarmu sambil mengedipkan sebelah matamu pada Seokmin.

"Kau yakin Mingyu tidak akan membunuhku? Kudengar akan ada ciuman juga nantinya." Ujar Seokmin ragu.

Kau menatapnya geli. "Ini kan memang bagian dari pekerjaan kita. Kau profesional bukan?"

Seokmin menghela nafas panjang sebelum melirik ke arah Mingyu yang memelototinya. Ia lalu segera berjalan ke arah tempat pemotretan kali ini bersamamu.

Selam pemotretan berlangsung, Mingyu tidak pernah melepaskan pandangannya dari dirimu. Sejak kau mulai menggandeng tangan Seokmin, merangkul dan dirangkul Seokmin, mencium pipi Seokmin, dan berpelukan dengan Seokmin.

Terakhir, kau harus berciuman dengan Seokmin di salah satu jembatan. Untuk memunculkan kesan romantis, beberapa staf akan membuat hujan buatan.

"Kau yakin Mingyu tidak akan marah padaku?" Bisik Seokmin tepat sebelum fotografer mengatakan mulai.

"Cepat cium aku." Balasmu seraya memeluk pinggangnya.

Seokmin terlihat ragu sejenak namun ia menekan keraguan tersebut dan menciummu. Tubuhmu dan Seokmin mulai basah tak lama kemudian, Seokmin menciummu cukup lama hingga fotografer berkata 'Ok'.

Setelah itu Seokmin langsung menjauh darimu dan para staf langsung menghampiri kalian berdua dengan handuk di tangan mereka.

Kau segera menyampirkan handuk tersebut di pundakmu dan handuk satunya kau pakai untuk mengeringkan rambutmu.

Saat kau berjalan menuju fotografer Oh, Mingyu menghadangmu dan menarik tanganmu ke tenda terdekat. Berhubung seluruh staf sedang ada di tempat pemotretan, tenda tersebut kosong.

Kau menatap Mingyu yang melihatmu dengan tatapan tajam.

Saat kau membuka mulutmu hendak berkata sesuatu, Mingyu segera membungkam mulutmu dan menciummu dengan kasar.

Kau hanya diam mematung karna kau tahu, Mingyu sangat cemburu ketika kekasihnya dicium oleh pria lain.

"Apa yang harus kulakukan? Aku masih marah walaupun aku sudah menciummu." Gumammnya ketika menjauh darimu.

Kau menangkap wajahnya lalu menatapnya lekat-lekat. "Mari kita lihat."

Kau mencium bibir Mingyu lagi, kali ini Mingyu membalas ciumanmu dengan lebih lembut. Mingyu bahkan mencoba memasukan lidahnya ke dalam mulutmu sehingga kau merasa lemas dan lama kelamaan kau berlutut dengan Mingyu masih menciummu sambil mendekapmu.

"(Y/n)-ssi?" Kau segera tersadar dan segera mendorong Mingyu.

Kau mengatur nafasmu namun Mingyu tetap berusaha untuk menciummu lagi.

"Mingyu, aku harus kembali." Ujarmu dengan nafas memburu, kau menggunakan telapak tanganmu untuk menutupi mulut Mingyu.

"Biarkan saja. Aku belum selesai." Ujarnya seraya memegang tanganmu dan menjilat telapak tanganmu. Kau merasakan tubuhmu makin lemas karenanya.

"Mingyu, aku.."

"(Y/n)-ssi? Kau didalam?"

Ku segera menarik tanganmu dan berusaha berdiri. "Ya, aku disini."

Mingyu mengerang saat kau menyahut namun ia tetap membantumu berdiri.

"Kita belum selesai, nanti kita lanjutkan setelah semua ini selesai." Bisiknya rendah di telingamu sebelum keluar dari tenda terlebih dahulu.

"Dasar gila." Ujarmu dengan wajah merah padam lalu segera keluar dari tenda dan menghampiri salah satu staf yang menanyakan kenapa wajahmu merah dan hanya kau jawab dengan senyuman.

♡♡♡♡

Done! Semoga suka yaaw!
Vomment jangan lupa

Done! Semoga suka yaaw!Vomment jangan lupa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now