72. Mingyu

18.8K 1.4K 63
                                    

Requested by Sherlysa06 lvlynim

"(Y/n)!" Kau menoleh ke arah suara yang memanggilmu sebelum melambaikan tanganmu padanya.

"Oooh! Mingyu-ya!" Panggilmu pada pacarmu yang melambaikan tangannya padamu di balik counter tempat ia memasak di cafenya.

Kau segera berlari ke arahnya dan memeluknya. "Kau kemana saja."

Ia balas memelukmu erat lalu mengacak-acak rambutmu.

"Aku? Hm..... kemana ya?"

Kau mendongak untuk menatapnya dengan bibir mengerucut. Kau melihat ia tersenyum lebar sebelum mengecup bibirmu singkat.

"Aku masih butuh penjelasanmu." Ujarmu dengn wajah malu-malu.

"Aku tahu. Duduklah dulu, aku akan membuatkan makan siang untukmu sebelum aku menceritakannya." Ujarnya sebelum mencubit pipimu.

Kaupun segera duduk di dekat tempat ia memasak tanpa mempedulikan pelanggan lain yang menatapmu iri.

Kau memperhatikan Mingyu yang memasakan sesuatu untukmu dengan kecepatan super. Tak sampai 20 menit, sebuah hidangan khas jepang yaitu udon dengan topping yakiniku, tempura, dan sushi telah tersaji di hadapanmu.

"Oho! Kau baru kembali dari Jepang?" Ujarmu seraya menatapnya dengan dagu bertumpu di kedua tanganmu.

Ia mengangguk kecil sebelum menyerahkan sisa dari pekerjaannya kepada asisten kokinya.

Kau memperhatikannya yang berjalan ke arahmu masih dengan lengan kemeja hitam yang tergulung.

"Makanlah." Serunya saat duduk di sebelahmu.

Kau menatap makanandi hadapanmu lalu melirik kearahnya.

"Aku akan makan saat kau menjelaskan kenapa kau hanya meninggalkan pesan? Biasanya kau menemuiku dulu sebelum pergi ke negara lain."

"Maafkan aku oke? Walaupun begitu aku tetap meneleponmu setiap hari bukan?" Ujarnya seraya meraih tanganmu dan mengecupnya.

Kau berdeham kecil. "Tapi kan.."

"Aku buru-buru (Y/n)-ya. Hari itu kau mendadak harus kembali ke kantor bukan? Aku tidak mungkin menghubungimu saat kau rapat dan memang jadwal penerbanganku mendadak dijadwalkan oleh klienku." Mingyu menjelaskan dengan senyum lembutnya.

Kau menghela nafas singkat lalu mengangguk kecil. "Aku mengerti."

"Kau memafkanku kan?" Tanya Mingyu dan kau mengangguk. Ia tersenyum lebar lalu menyerahkan sumpit padamu. "Sekarang makanlah."

Kau pun menerima sumpit pemberiannya lalu mencoba masakan Mingyu. "Hmm.. enak."

Mingyu tersenyum melihat perubahan ekspresimu.

"Makanlah pelan-pelan." Ujarnya seraya mengusap puncak kepalamu.

Kau pun menyumpit sushi dan mengangkatnya, bermaksud untuk menyuapi Mingyu. "Aaaaa..."

"Kau saja yang makan." Tolak Mingyu.

"Satu suap saja." Ujarmu tak berniat untuk menyerah.

Mingyu menatap sekelilingnya sebelum menatapmu lagi. "Yang lain memperhatikan."

Kau ikut mengedarkan pandanganmu ke sekeliling. "Oh ayolah, kau tadi melakukan yang lebih padaku. Lagipula mereka sudah sibuk dengan makanan masing-masing."

Mingyu tampak berpikir sejenak sebelum mengangguk setuju. Ia memakan sushi yang kau sumpitkan dengan cepat membuatmu tersenyum lebar.

"(Y/n)-ssi, ini milk rainbow yang dibuat oleh Mingyu hyung. Silahkan dicoba." Ujar seorang pelayan padamu saat kau baru saja mulai melanjutkan makanmu.

"Terima kasih."

Kau menatap minuman itu dengan tatapan takjub. "Cantik."

"Tentu saja. Aku kan membuatnya sambil memikirkanmu." Jawab Mingyu.

Kau memincingkan matamu lalu tersenyum kecil. "Apa ini harus di aduk?"

Mingyu mengangguk kecil sehingga kau mengaduknya dengan perlahan, namun minuman itu mengalir dan mengenai tanganmu karena terlalu penuh.

Kau segera meletakan gelas minuman itu dan mencari-cari tissue di tasmu dengan tangan yang satunya.

Saat kau sedang mencari, Mingyu meraih tanganmu dan menjilat tanganmu yang terkena tumpahan minuman yang dibuatnya.

Kau terpaku melihat perbuatannya.

"Mingyu-ya."

Ia menatapmu tajam masih sembari menjilat tanganmu.

Setelah yakin tanganmu sudah bersih, ia segera mengelapnya dengan sapu tangan miliknya.

"Sudah bersih." Ujarnya singkat sebelum menatapmu yang sedang menatapnya dengan wajah merah padam.

Mingyu tertawa kecil melihatmu yang diam terpaku.

"(Y/n)?"

Kau segera bangkit berdiri lalu menatapnya sekilas. "Aku ke toilet dulu."

Kau pun berlari ke toilet sambil berusaha menenangkan jantungmu.

Di sisi lain Mingyu menikmati pemandangan yang baru saja ia lihat.

"Hyung, bisakah kau melakukan itu di rumahmu atau rumah (Y/n)-ssi? Kita bisa kehilangan banyak pelanggan jika begini terus." Ujar asisten kokinya.

"Bukankah mereka suka melihatku yang gentle ini?" Jawab Mingyu penuh percaya diri. "Lagipula aku senang melihat ekspresi (Y/n) yang imut. Membuatku ingin memakannya saat ini juga."

"Ew, hyung. Simpan pembicaraan itu untuk nanti. Ini masih siang."

Mingyu tertawa kecil mendengar protesan asistennya.

Mingyu lalu menatap bangku kosong yang tadi kau tempati dengan seringaian jahil. "Apa lagi yang harus kulakukan padanya ya? Kau tahu, aku suka ekspresinya yang berubah-ubah karena perlakuanku padanya."

Asisten Mingyu hanya memutar bola matanya serata menggelengkan kepalanya sedangkan Mingyu terus menatap bangku kosong itu hingga kau kembali.

♡♡♡♡

Doneee
Maaf ya cuma update sedikit minggu ini /dimarahin reader/
Ditunggu vomment kalian
Salam dari si Mingtem yang mukanya agak mesum" gajelas 😂😂😂 /dibakar fansnya Mingyu/

DoneeeMaaf ya cuma update sedikit minggu ini /dimarahin reader/Ditunggu vomment kalianSalam dari si Mingtem yang mukanya agak mesum" gajelas 😂😂😂 /dibakar fansnya Mingyu/

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now