5. Imagine Joshua

40K 3.3K 87
                                    

"Uuum.. Hai?" Kau melirik ke arah orang yang dulu pernah ada di hidupmu namun ia juga pergi begitu saja dari hidupmu.

Orang tersebut menatapmu dengan canggung. "Hai, lama tidak berjumpa."

Setelah itu keadaan menjadi hening kembali. Tidak ada satupun dari kalian yang berbicara.

Joshua, pria yang dulu sempat mengisi hari-harimu pun diam tanpa suara. Kau sama sekali tidak menyangka akan bertemu lagi dengannya setelah ia pergi begitu saja ke LA.

Kau menghela nafas pelan lalu berdiri. "Kurasa aku akan pulang sekarang. Terima kasih telah membelikanku minuman."

Sebelum kau melangkah melewatinya, ia menahan tanganmu. Kau berhenti dan menatapnya dengan bingung. Jantungmu berdegup kencang merasakan sentuhan yang kau rindukan.

"Bisakah kau duduk sebentar lagi?" Perlahan ia mendongak untuk menatapmu.

Tanpa bicara apa-apa lagi kau kembali duduk di hadapannya.

"(Y/n)." Ia terlihat ragu saat memanggilmu.

Kau menatapnya tanpa mengangkat kepalamu yang sedari tadi tertunduk.

"Maafkan aku."

Kau diam membisu mendengar ia meminta maaf padamu.

"Kau tahu, aku tidak bermaksud untuk pergi begitu saja." Ujarnya. "Aku pergi karena terpaksa."

"Apa maksudmu dengan terpaksa?" Kau mendongak untuk menatapnya dengan lebih jelas.

"Sebenarnya aku sangat senang saat kau mengatakan bahwa kau menyukaiku." Ia menatapmu dengan lembut. "Aku benar-benar senang hingga aku tidak menyadari bahwa hari itu, ibuku dan ayahku datang ke Korea untuk menjemputku."

Kau menunggunya melanjutkan perkataannya.

"Aku terpaksa memenuhi permintaan orang tuaku untuk pulang ke LA karena ada satu dan dua hal mendesak yang menimpa keluargaku."

"Apakah masalah itu sudah selesai?" Tanyamu tanpa menatapnya.

Kau merasa bersalah telah salah sangka. Kau mengira bahwa ia menolakmu, kau mengira bahwa ia membencimu, dan kau mengira ia melarikan diri darimu.

Lama Joshua tidak menjawab. Ia menghela nafas panjang lalu berbisik, "Kuharap."

Kau menatapnya dengan tatapan tidak percaya. "Shua Oppa."

"Maaf. Masalahku memang belum selesai tapi kurasa sebentar lagi akan selesai." Ia tersenyum lemah.

"Lalu untuk apa kau kemari?"

"Aku kemari untuk melihatmu." Ia memegang tanganmu yang ada di atas meja.

"Apa?" Kau menarik tanganmu dengan terkejut.

"Aku merindukanmu. Karena itulah aku kembali ke sini." Raut wajahnya berubah kecewa saat kau menarik tanganmu.

"Ap.. a.. um.." Saking terkejutnya kau tidak dapat berbicara apa-apa.

Joshua tersenyum melihatmu yang salah tingkah. "Maukah kau menunggu jawaban atas pernyataan cintamu?"

Kau membelalakan matamu dengan mulut ternganga.

"Kalau pernyataan cinta itu masih berlaku dan perasaanmu padaku belum pudar." Tambahnya lagi.

Kau mengerjapkan matamu berulang kali. "Tentu aku masih suka padamu, Oppa."

"Kalau begitu bisakah kau menunngu 3... ah tidak 2 bulan lagi?" Tanyanya dengan wajah lebih cerah. "Aku berjanji setelah masalahku selesai aku akan kembali ke sisimu."

Matamu mulai sembab karena air mata. Kau tersenyum lemah seraya mengangguk. "Tentu."

"Jangan menangis." Ia mengusap air mata yang ada di pipimu dengan lembut.

"Terima kasih telah menungguku." Ia bangkit dari kursi dan memelukmu dengan erat.

"Terima kasih juga telah kembali untukku." Bisikmu dalam pelukannya.

Beberapa orang di cafe tersebut bertepuk tangan melihat kalian berdua. Kau yang malu tertawa kecil dan membenamkan wajahmu ke dada bidangnya sedangkan Joshua menyembunyikan wajahnya di balik rambutmu.

2 bulan kemudian.

Joshua benar-benar kembali padamu. Ia bahkan menyatakan cintanya dengan cara yang romantis. Ia menyiapkan bunga mawar biru kesukaanmu, memberikan album foto sejak kalian bertemu hingga sekarang, bahkan menyanyikan lagu yang ia buat sendiri di depan banyak orang saat kalian pergi ke Namsan Tower.

Saat itulah kau sadar bahwa Joshua tidak pernah meninggalkanmu. Ia mencintaimu dan selalu memikirkanmu dimanapun ia berada. Kau adalah wanita satu-satunya yang berada di hati Joshua dan kau wanita beruntung yang mendapatkan kekasih seperti Joshua.

Seventeen Imagine [END]Where stories live. Discover now