"Aku tidak dapat merasakan kakiku." Serumu saat Wonwoo membukakan pintu kamar hotel.

Ia tertawa kecil lalu segera menggendongmu ke kasur dan mendudukanmu di ujung kasur.

Setelah meyakinkan kau nyaman dengan posisimu, Wonwoo segera berlutut dan membukakan sepatumu.

"Perempuan memang hebat." Ujarnya seraya berkutat dengan tali high heelmu.

"Aku memakainya karenamu tahu! Kau kan tinggi." Jawabmu sambil tertawa.

Beberapa saat kemudian Wonwoo berhasil melepaskan kedua sepatumu. "Berhasil!"

Kau tertawa karena seruannya. Saat kau sedang tertawa Wonwoo mendongak untuk menatapmu.

Ia menatapmu untuk beberapa saat sebelum tangannya menggapai pipimu.

Sontak saja kau langsung berhenti tertawa saat merasakan kehangatan tangannya di pipimu.

"Tunanganku ini cantik sekali." Ujar Wonwoo dengan sorot mata kagum, membuatmu tersipu malu.

Tangannya berpindah dari pipimu ke tengkukmu lalu menariknya dengan perlahan ke arahnya.

"Wonwoo?"

Ia tak menjawab panggilanmu melainkan langsung mencium bibirmu dengan lembut.

Tak butuh waktu lama bagimu untuk menutup matamu. Menikmati permainan bibir Wonwoo.

Kau bahkan tak sadar bahwa kau sekarang telah terlentang di atas kasur dan Wonwoo menindih tubuhmu.

Saat kalian sama-sama kehabisan nafas, Wonwoo mengistirahatkan kepalanya di pundakmu. Nafasnya yang hangat di lehermu membuat tubuhmu bergetar.

"Wonwoo-ya." Panggilmu dengan nafas tak beraturan.

Wonwoo tak menjawab melainkan mencium lehermu dengan lembut membuatmu nafasmu menderu.

"Hei, hei, hei! Apa yang kalian lakukan? Ingat! Kalian ini belum menikah!" Seru seseorang dari arah pintu.

Kau segera menoleh ke arah pintu dan menemukan Mingyu bersama Jihoon dan Soonyoung yang hampir tak terlihat karena terhalang oleh tubuh tinggi Mingyu.

"Oh ayolah Mingyu. Kau merusak kesenangan kami saja." Erang Wonwoo kesal namun ia segera menjauh darimu.

Kau sendiri langsung bangkit dan merapihkan rambutmu serta bajumu.

Wonwoo dan Mingyu sempat bertatapan sinis lalu Mingyu segera beralih padamu dan memberikan selamat padamu.

"Selamat atas pertunanganmu dengan Wonwoo hyung yang aneh ini." Ujar Mingyu.

"Semoga kau tak menyesal." Tambah Jihoon seraya menyerahkan sebuket bunga baby breath biru padamu diikuti pelukan dari Soonyoung.

"Untuk apa kalian kemari?" Tanya Wonwoo tanpa menyembunyikan kekesalannya.

"Untuk mengganggumu tentu saja." Jawab Soonyoung.

"Kita harus merayakan pertunangan kalian bukan?" Tambah Jihoon dengan seringaian jahil yang disetujui oleh Mingyu.

Wonwoo mengerang kesal sebelum ia pada akhirnya berjalan ke arahmu dan duduk di sebelahmu.

"Terserah kalian saja." Ujarnya membuat ketiga pria di hadapanmu bersorak riang.

Saat mereka tak melihat Wonwoo mendekat ke arahmu.

"Kita lanjutkan setelah mereka pulang." Bisiknya rendah yang membuat wajahmu langsung merona.

"Kalian sedang apa?" Tanya Soonyoung tiba-tiba.

"Tidak sedang apa-apa." Jawabmu cepat seraya tersenyum canggung.

Kau menatap Wonwoo yang tersenyum penuh arti padamu.

'Semoga mereka cepat pulang.' Batinmu dalam hati.

♡♡♡♡♡

끝..
Maaf ya, malam ini pikiranku lagi dipenuhi sama sosok Jihoon yang HOT banget, jadi Imagine Wonwoonya begini 😈😈
Semoga suka ya..
Ditunggu VOMMENT kalian 😊
Kumenerima kebaperan & kemarahan kalian kok 😂😂

Ditunggu VOMMENT kalian 😊Kumenerima kebaperan & kemarahan kalian kok 😂😂

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

FOTONYA UJI YG BIKIN AUTHOR GILA MALAM INI

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

FOTONYA UJI YG BIKIN AUTHOR GILA MALAM INI

FOTONYA UJI YG BIKIN AUTHOR GILA MALAM INI

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


Seventeen Imagine [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon