Jilid 5

4.2K 76 1
                                    

Maka terdengarlah suara serak berseru dari dalam: " Lekas silakan masuk!" 

Waktu pintu di buka, menyongsong keluar seorang laki2 tua berkepala botak, wajah merah, jenggot ubanan, serunya sambil tertawa: "Ling-lote, lekas silakan masuk."

Laki2 botak muka merah ternyata adalah ketua murid2 preman Siau-lim-pay, yaitu Kim-ting Kim Kay-thay.

Di dalam kamar sudah duduk seorang laki2 tua berbaju panjang ringkas, dia berdiri sambil tersenyum, agaknya mereka barusan sedang ngobrol.

Lekas Kim Kay-thay berkata: "Ling-lote, mari kuperkenalkan. Inilah Suteku, Au siok-ham, dulu dia dijuluki To-pit-wah (lutung banyak lengan), kini dia menjadi majikan dari Ting-sun-lau ini."

Lalu dia berkata kepada: Au siok-ham "Inilah Ling- lote yang tadi kuterangkan padamu."

Diam2 Kun gi perhatikan Au siok-ham, wajahnya bersih dan ramah, usianya sekitar 55 tahun, Thay-yang-hiat (pelipis) menonjol, sorot matanya terang, sekali pandang dapat diketahui dia pasti seorang ahli kekuatan luar-dalam. 

Lekas Kun-gi menjura serta menyapa: "Nama besar Au-ya sudah lama kukagumi, beruntung hari ini dapat berkenalan."

"Tidak berani, tidak berani" lekas Au siok-ham merendah hati, "Ling lote gagah berani, tadi Kim-suheng sudah menjelaskan, silahkan duduk."

"Kita semua bukan orang luar," ujar Kim Kay-thay "Silakan duduk untuk bicara." 

Bertiga mereka lantas duduk mengelilingi meja bundar kecil.

Lalu Kun-gi bertanya: "Kim- loy acu sampai perlu datang keThat-ho, apakah cin-cu-ling sudah ada tanda2nya?"

Kim Kay- thay menggeleng, katanya: "Tanda memang ada, tapi boleh dikatakan juga tidak ada."

"Bagaimana maksud ucapan Kim- loyacu?" tanya Kun-gi

" Ling- lote tentu masih ingat, hari itu losiu pernah memberitahu bahwa kecuali keluarga Tong di Sujwan dan keluarga Un di Ling- lam, di dunia Kangouw masih ada suatu keluarga yang terkenal mahir juga menggunakan racun?"

Ling kun-gi manggut2, katanya: " Kim- loy acu memang pernah menyinggungnya, yaitu Liong-bin-san- ceng . "

"Betul, Liong-bin-san- ceng, selama tiga bulan, tiga tokoh kenamaan dari tiga cabang dan keluarga persilatan sama lenyap. namun belum terdangar bahwa Cu cengcu dari Liong-bin-san-ceng juga lenyap. itu berarti bahwa komplotan cin-cu-ling belum lagi turun tangan terhadap Liong-bin-san-ceng. Dengan sendirinya kita menduga bahwa cin--cu-ling ada hubungan dengan Liong-bin-san- ceng, oleh karena itu tempo hari sudah kupesan kepada Ling- lote supaya memperhatikan hal ini."

"Pendapat Kim- loy acu memang tepat," kata Ling Kun-gi "Waktu itu cayhe juga sudah pikirkan
hal ini."

"Setelah kau pergi," tutur Kim Kay-thay, "beruntung Losiu mendapat laporan dari para penyelidik bahwa di kota Kayhong secara serentak ditemukan beberapa kelompok orang persilatan, jejak dan gerak-gerik mereka amat mencurigakan, maldam itu juga, seorang murid keponakanku bernama Liau Ngo datang dari Loh-yang, ia melihat dua majikan dan pelayan yang menunjukkan gerak-gerik mencurigakan, ilmu silat mereka amat mengagum-kan, menurut dugaan, kedua orang ini pasti erat hubungannya dengan cin-cu-ling, dari Loh-yang kedua orang ini terus menuju kemari, maka dengan diam-diam menguntitnya, di tengah jalan ku utus seorang lagi untuk menemaninya "

Kun-gi tahu, dua orang yang dimaksud tentu si baju biru dan laki2 berlengan besi. Sementara kedua murid Kim Kay-thay yang ditugaskan menguntit tentu kedua orang yang jadi korban di luar biara itu. Kim Kay-thay sedang asyik bicara, maka dia tidak enak menyela.

Terdengar Kim Kay-thay bicara lebih lanjut. "Tak terduga, pagi2 hari kedua, beruntun aku mendapat laporan pula bahwa beberapa kelompok orang persilatan yang menginap di hotel pagi2 sudah berangkat seluruhnya, arah mereka sama, maka Lo siu menduga dalam hal ini pasti ada sebabnya yang amat penting artinya. Hari itu juga ditemukan Un-loji dari Ling-lam dengan lima pembantu-nya, setelah menginap semalam di Kayhong secara ter-buru2 mereka melanjutkan ke Tan-liu. Un-leji memang sering mondar-mandir di Kangouw, tapi kali ini dia menempuh perjalanan ke Tionggoan secara tergesa2, Losiu duga perjalanannya ini pasti ada hubungan juga dengan cin-cu-ling. oleh ka-rena itu Losiu berpendapat harus kemari untuk melihat keadaan dari dekat."

Pendekar Kidal (Cin Cu Ling) - Tong Hong GiokWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu