SPECIAL CHAPTER + INFO PRE ORDER

Start from the beginning
                                    

"Kenapa, Lan?" Tanya Meisya.

"Sibuk nggak? Aku pengen ajak kamu keluar nanti sore."

"Em, kemana?"

"Ke panti asuhan, bareng sama anak-anak Drax. Kita lagi ngadain acara di sana."

"Sama anak-anak Drax ya? Em—"

"Ada Riri, ceweknya Gala. Takutnya kamu nggak nyaman kalo cewek sendiri."

Meisya tertawa pelan. Lagipula, selama ada Alan di sampingnya, Meisya pasti nyaman-nyaman saja. "Jam berapa?"

"Jam tiga. Tapi aku jemput jam dua."

"Kok?"

Alan tertawa merdu di seberang sana. Tawa yang sudah lama tidak Meisya dengar sejak kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka beberapa waktu lalu.

"Kangen. Mau berduaan dulu."

"Kangen si—"

"Kangen kamu."

Meisya menarik napas dalam-dalam. Rasanya jantung Meisya ingin lepas hanya karena mendengar ucapan Alan barusan.

"Gimana?" Tanya Alan lagi, karena Meisya tak kunjung bersuara untuk memberi kepastian.

"Boleh. Gue bisa kok."

"Makasih, Sya."

"Makasih buat apa?" Heran Meisya.

"Makasih udah jadi satu-satunya cewek yang berhasil ngebuat aku jatuh cinta."

Wajah Meisya langsung memerah mendengar ucapan manis dari Alan. Entah itu hanya gombalan semata atau benar-benar tulus dari hati, yang pasti Meisya merasa bahagia sekarang.

"Em—"

"Nggak usah dijawab. Aku tau kamu lagi salting," kekeh Alan membuat Meisya malu setengah mati. Ini Alan cenayang atau bagaimana? Bisa-bisanya tahu keadaan Meisya sekarang.

"Mami manggil gue. Gue tutup ya, Lan." Ucap Meisya. Jelas saja Meisya berbohong karena nyatanya Meca tidak memanggil Meisya sama sekali.

"Hm," gumam Alan. "Sampai ketemu nanti, Meisya."

"Iya hehe."

"Sya..."

Meisya yang hendak mematikan telfon, mengurungkan niatnya. "Iya? Kenapa?"

"I love you."

*****

"CIEEE ALAN CIEEEEE!!!!"

"ICIKIWIR!!! UDAH BALIKAN NICHHHH!"

"CLBK UHUYYYY!!!!"

Alan berdecak malas mendengar sorakan-sorakan tidak jelas dari teman-temannya kala dirinya membawa Meisya ke markas Drax untuk berkumpul sebelum menuju ke acara mereka di panti asuhan.

"Berisik lo, Ham. Cia cie cia cie, lo cemburu?" Semprot Gala pada Ilham.

"Hahahahaha iya juga ya, cie itu kan artinya 'aku cemburu'," kekeh Akbar di samping Ilham.

"Iya gue cemburu soalnya Alan udah nggak jadi sadboy lagi!" Jawab Ilham sewot. "Ngenes banget, sekarang gue sadboy sendirian."

"Terima nasib aja sih, Ham," sahut Akbar tertawa puas bersama Gala.

"Kapan berangkat?" Tanya Alan setelah menghela napas kasar. Teman-temannya itu sangat berisik.

"Yuk, sekarang," ajak Gala yang langsung diangguki oleh semua anak Drax.

ALAN [END]Where stories live. Discover now