36. Bertemu Lagi

99.6K 14.2K 3.1K
                                    

Gimana hari ini?

Absen dulu yuk, pake emot jamet yang gak kalian suka wkwk

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeeva

_______________________________

"Tidak perlu tahu sedalam apa perasaanku. Yang harus kamu tahu, mulai sekarang aku akan selalu berusaha ada di sampingmu."

________________________________

"Gue penasaran deh, bapak sama emaknya anakonda, siapa ya?" celoteh Ilham.

Akbar menyahut. "Ya bapakonda sana emakonda lah. Siapa lagi?"

"Oh, iya, ya," angguk Ilham paham. "Kemaren gue ke apotek beli obat tidur. Pas pulang gue bawanya pelan-pelan."

Dahi Akbar mengernyit heran. "Kenapa?"

"Takut obatnya bangun hahaha..." tawa Ilham menggelegar di seluruh penjuru markas Drax.

"Goblok anying!" toyor Akbar

Gala, cowok yang tadinya asyik video call dengan pacarnya itu sampai menatap Ilham kesal. Dari tatapan mata tajamnya seolah memberi Ilham kode agar tidak terlalu berisik.

"Sori cin," kata Ilham menyatukan dua tangannya di depan dada.

"Cin apaan? Jijik gue denger lo manggil Gala cin. Kaya bencong anjrit."

Ilham menjawab pertanyaan Akbar sambil tertawa ngakak. "Bucin haha..."

Untung saja Gala tidak mendengar. Kalau sampai dengar. Bisa habis di tangan Gala si jenglot.

Fokus Ilham dan Akbar teralihkan ke suara motor yang memasuki area parkiran markas Drax. Tadi, ia pikir itu adalah suara motor Alan. Namun dugaan mereka salah. Ternyata yang datang bukan Alan melainkan adiknya, si dakjal. Erlang.

"Lang, standar," teriak Ilham ke Erlang yang hendak memarkir motornya.

Erlang menunduk. Menatap standar motornya. Lalu kembali mendongak dengan tatapan kesal kala Ilham kembali berseru.

"Muka lo standar maksud gue hahaha...."

"Bangke."

"Kemana abang lo? Kok belom dateng?" tanya Akbar setelah bertos ria ala cowok dengan Erlang.

"Masih nganterin gebetannya."

Ilham kepo. "Eh kemaren si Meisya beneran nginep di rumah lo?"

"Kok bang Ilham tau?" Erlang duduk di sebelah Ilham. Matanya sempat melirik ke arah Gala yang sedang mojok karena video call-an dengan Riri. Lalu tersenyum sembari menggeleng pelan.

"Tau lah, kemaren gue ke rumah lo ambil motor nya Alan."

"Bang Al kalah balapan?"

"Iya. Dia lebih milih nolongin Meisya dan ngerelain motornya buat Andra," jawab Akbar.

Erlang mengangguk paham dengan mulut terbuka ber-oh-ria.

Berkat menjadi adik Alan dan akrab dengan teman-teman abangnya. Sekarang Erlang memang lebih sering menghabiskan waktu luangnya untuk ikut kumpul di markas Drax. Kadang Erlang datang sendiri seperti sekarang. Kadang cowok itu juga mengajak teman-teman sekolahnya. Bagi Erlang, berteman dengan orang yang lebih dewasa itu lebih asyik.

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang