32. Demi Meisya

106K 15.1K 5.3K
                                    

Mau join ke GC Whatsapp? Umur di bawah 15th bisa asalkan niat.

Kuyy komen yang banyak kaya part kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuyy komen yang banyak kaya part kemarin. Sanggup kan??

Budayakan vote sebelum membaca, biar nanti ngga lupa karena keasyikan baca <3

Jangan lupa follow Instagram :

@tamarabiliskii
@drax_offc
@draxfanbase
@draxfanbase2

@alan.aileen
@meisyanata_
@galaarsenio
@ilhamgumilar1
@akbar_azzaidan
@sarahadeeva

__________________________________

"Jatuh cinta denganmu itu mudah. Yang susah itu mengakuinya."

       ___________________________________

"Ayo menyerah ngapain berjuang?" ledek Akbar pada Ilham.

"Kalo bisa berjuang kenapa harus menyerah?" sahut salah satu junior Drax.

Yang lainnya juga ikut menyahut. "Kalo bisa mundur kenapa harus maju?"

"Kalo bisa diem kenapa harus bacot?" Akhirnya Ilham yang sedari tadi hanya diam ikut menyahut. Ia sudah geram di ledek oleh Akbar terus-terusan. Meskipun tidak sampai sakit hati.

Oke, Akbar dan yang lainnya langsung diam.

Ilham kembali berujar dengan nada dramatis. "Gimana bisa gue dapetin dia? Secara dia anaknya estetik. Lah gue?"

"Es doger," ceplos Akbar terkekeh.

"Eh sialan belom dateng?" tanya Gala menghampiri mereka.

Ilham dan Akbar menggeleng kompak. "Belom, paling bentar lagi," ujar Ilham.

"Tuh, tuh, dateng," tunjuk Akbar ke arah parkiran motor markas Drax.

"Tumben baru nongol?" Gala membalas salaman ala cowok yang Alan berikan.

"Biasa."

"Gara-gara si Erlang lagi?"

Alan menatap Ilham sembari mengangguk pelan. "Iya."

Akbar tertawa pelan. "Ngapain lagi tuh bocah?"

"Tawuran."

Gala terkejut. "Sama siapa lagi? Bukannya kemarin udah diskors gara-gara tawuran sama satpam komplek?"

"Sekarang sama temen satu sekolahnya sendiri. Geng-geng an alay gitu." Alan mengambil tempat duduk si sebelah Akbar.

"Buset. Terus gimana? Bonyok lo di panggil ke sekolah?" tanya Ilham.

ALAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang